32.6 C
Jakarta
Tuesday, October 21, 2025

Cegah Gir dan Rantai Motor Kamu Rusak Parah

Gir dan rantai adalah dua komponen vital pada motormu. Ibaratnya, mereka adalah jantung yang memastikan tenaga dari mesin bisa tersalurkan dengan baik ke roda.

Sayangnya, banyak pengendara yang sering luput memperhatikan kondisi keduanya. Padahal, mengabaikan tanda-tanda kerusakan bisa berujung fatal.

Mulai dari tarikan motor yang berat, suara berisik yang mengganggu, bahkan yang paling parah, rantai bisa putus di jalan. Tentu kamu tidak mau mengalami hal-hal merepotkan tersebut.

​Lalu, kapan sih waktu yang tepat untuk mengganti gir dan rantai motormu? Tidak perlu menunggu sampai benar-benar rusak, ada beberapa gejala awal yang bisa kamu jadikan patokan.

Mengenali tanda-tanda ini lebih awal akan menghemat biaya perbaikan besar dan yang terpenting, menjaga keselamatanmu saat berkendara.

Yuk, simak baik-baik 4 tanda wajib yang mengharuskan kamu segera mengganti gir dan rantai motormu, seperti dirangkum dari laman Suzuki Indonesia.

  1. ​Terdengar Suara Kasar yang Mengganggu

Salah satu gejala yang paling mudah dideteksi adalah munculnya suara kasar atau berisik yang tidak wajar dari area rantai.

Dalam kondisi prima, rantai seharusnya berputar dengan suara yang halus. Jika kamu mulai mendengar suara mendecit atau berderak, itu bisa jadi pertanda awal.

Coba berikan pelumas atau oli khusus rantai, jika suara kembali halus, mungkin rantai hanya kering dan aus biasa.

Baca Juga :  Xiaomi YU7 Resmi Meluncur di Tiongkok, Tawarkan SUV Listrik Premium dengan Jarak Tempuh 835 Km

Namun, jika setelah kamu lumasi suaranya tetap tidak berubah atau bahkan semakin keras, itu artinya ada masalah serius pada rantai atau gir dan kamu harus segera membawa motormu ke bengkel resmi terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.

  1. ​Rantai Motor Terlihat Renggang dan Longgar

Rantai yang mulai bermasalah sering kali ditandai dengan kondisinya yang mengendur atau renggang.

Gejala ini biasanya diikuti dengan kesulitan saat perpindahan gigi yang terasa kasar, laju kendaraan yang bermasalah (tersendat), hingga munculnya suara berisik.

Dalam kasus yang sudah parah, pergerakan rantai bahkan bisa sampai terlepas atau keluar dari cengkraman gir.

 

Kamu bisa mendeteksi kerenggangan ini dengan mudah, coba gerakkan rantai ke kanan dan ke kiri. Apabila cengkeraman rantai pada gir sudah terasa lemah, itu jelas pertanda rantai sudah aus.

Cara lain adalah dengan menstandarkan motor tengah, hidupkan mesin, dan putar gas secara perlahan sebentar agar roda belakang berputar.

Jika rantai terlihat mengendur dan bergoyang tidak stabil, maka sudah waktunya untuk ganti baru.

  1. ​Usia Pemakaian Gir dan Rantai Sudah Mencapai Batas

Komponen gir dan rantai motor memiliki usia pakai yang direkomendasikan. Biasanya, pabrikan menyarankan penggantian setiap motor sudah menempuh jarak 15.000 km hingga 25.000 km.

Baca Juga :  Ganti Oli Kendaraan Sebelum Mudik, Kenali Viskositas atau Kekentalannya, Jangan Asal Tuang

Meskipun kondisinya sekilas masih terlihat baik, namun seiring pemakaian, bentuk gir akan berubah menjadi lebih tajam seperti mata gergaji dan rantai pun akan kehilangan daya cengkeramnya.

Jika jarak tempuh motormu sudah mencapai batas ini dan kamu mulai melihat bentuk gir yang runcing serta ada gejala lain di atas, jangan tunda lagi, segera ganti komponen tersebut untuk menghindari kerusakan yang lebih besar.

  1. ​Tarikan Motor Terasa Berat dan Tidak Lancar

Motor yang sehat seharusnya memiliki akselerasi yang sigap dan cepat. Jika kamu mulai merasakan tarikan motormu terasa berat, dan perpindahan gigi menjadi tidak mulus atau bahkan tersendat-sendat, ini bisa menjadi indikasi kuat adanya masalah pada sistem rantai dan gir.

Ketidakselarasan antara gir depan dan belakang yang disebabkan oleh rantai bermasalah akan membuat putaran rantai terasa seperti tersendat.

Selain itu, kondisi gir yang sudah runcing karena aus juga akan membuat rantai mengendur, dan akhirnya menyebabkan putaran roda menjadi tidak stabil. Jika kamu mulai merasakan gejala ini, itu adalah peringatan untuk segera bertindak. (jpc)

 

Gir dan rantai adalah dua komponen vital pada motormu. Ibaratnya, mereka adalah jantung yang memastikan tenaga dari mesin bisa tersalurkan dengan baik ke roda.

Sayangnya, banyak pengendara yang sering luput memperhatikan kondisi keduanya. Padahal, mengabaikan tanda-tanda kerusakan bisa berujung fatal.

Mulai dari tarikan motor yang berat, suara berisik yang mengganggu, bahkan yang paling parah, rantai bisa putus di jalan. Tentu kamu tidak mau mengalami hal-hal merepotkan tersebut.

​Lalu, kapan sih waktu yang tepat untuk mengganti gir dan rantai motormu? Tidak perlu menunggu sampai benar-benar rusak, ada beberapa gejala awal yang bisa kamu jadikan patokan.

Mengenali tanda-tanda ini lebih awal akan menghemat biaya perbaikan besar dan yang terpenting, menjaga keselamatanmu saat berkendara.

Yuk, simak baik-baik 4 tanda wajib yang mengharuskan kamu segera mengganti gir dan rantai motormu, seperti dirangkum dari laman Suzuki Indonesia.

  1. ​Terdengar Suara Kasar yang Mengganggu

Salah satu gejala yang paling mudah dideteksi adalah munculnya suara kasar atau berisik yang tidak wajar dari area rantai.

Dalam kondisi prima, rantai seharusnya berputar dengan suara yang halus. Jika kamu mulai mendengar suara mendecit atau berderak, itu bisa jadi pertanda awal.

Coba berikan pelumas atau oli khusus rantai, jika suara kembali halus, mungkin rantai hanya kering dan aus biasa.

Baca Juga :  Xiaomi YU7 Resmi Meluncur di Tiongkok, Tawarkan SUV Listrik Premium dengan Jarak Tempuh 835 Km

Namun, jika setelah kamu lumasi suaranya tetap tidak berubah atau bahkan semakin keras, itu artinya ada masalah serius pada rantai atau gir dan kamu harus segera membawa motormu ke bengkel resmi terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.

  1. ​Rantai Motor Terlihat Renggang dan Longgar

Rantai yang mulai bermasalah sering kali ditandai dengan kondisinya yang mengendur atau renggang.

Gejala ini biasanya diikuti dengan kesulitan saat perpindahan gigi yang terasa kasar, laju kendaraan yang bermasalah (tersendat), hingga munculnya suara berisik.

Dalam kasus yang sudah parah, pergerakan rantai bahkan bisa sampai terlepas atau keluar dari cengkraman gir.

 

Kamu bisa mendeteksi kerenggangan ini dengan mudah, coba gerakkan rantai ke kanan dan ke kiri. Apabila cengkeraman rantai pada gir sudah terasa lemah, itu jelas pertanda rantai sudah aus.

Cara lain adalah dengan menstandarkan motor tengah, hidupkan mesin, dan putar gas secara perlahan sebentar agar roda belakang berputar.

Jika rantai terlihat mengendur dan bergoyang tidak stabil, maka sudah waktunya untuk ganti baru.

  1. ​Usia Pemakaian Gir dan Rantai Sudah Mencapai Batas

Komponen gir dan rantai motor memiliki usia pakai yang direkomendasikan. Biasanya, pabrikan menyarankan penggantian setiap motor sudah menempuh jarak 15.000 km hingga 25.000 km.

Baca Juga :  Ganti Oli Kendaraan Sebelum Mudik, Kenali Viskositas atau Kekentalannya, Jangan Asal Tuang

Meskipun kondisinya sekilas masih terlihat baik, namun seiring pemakaian, bentuk gir akan berubah menjadi lebih tajam seperti mata gergaji dan rantai pun akan kehilangan daya cengkeramnya.

Jika jarak tempuh motormu sudah mencapai batas ini dan kamu mulai melihat bentuk gir yang runcing serta ada gejala lain di atas, jangan tunda lagi, segera ganti komponen tersebut untuk menghindari kerusakan yang lebih besar.

  1. ​Tarikan Motor Terasa Berat dan Tidak Lancar

Motor yang sehat seharusnya memiliki akselerasi yang sigap dan cepat. Jika kamu mulai merasakan tarikan motormu terasa berat, dan perpindahan gigi menjadi tidak mulus atau bahkan tersendat-sendat, ini bisa menjadi indikasi kuat adanya masalah pada sistem rantai dan gir.

Ketidakselarasan antara gir depan dan belakang yang disebabkan oleh rantai bermasalah akan membuat putaran rantai terasa seperti tersendat.

Selain itu, kondisi gir yang sudah runcing karena aus juga akan membuat rantai mengendur, dan akhirnya menyebabkan putaran roda menjadi tidak stabil. Jika kamu mulai merasakan gejala ini, itu adalah peringatan untuk segera bertindak. (jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru