29.2 C
Jakarta
Sunday, October 19, 2025

Haru dan Bangga Warnai Yudisium FISIPOL UMPR, 538 Lulusan Siap Jadi Agen Perubahan

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO  – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR), melaksanakan yudisium sejumlah 538 sarjana dan pascasarjana S2 Magister Administrasi Publik (MAP), di Aula Utama UMPR Kampus 1 Jalan RTA Milono Km 1,5  Palangka Raya, Sabtu (18/10).

Dalam yudisium itu peserta  satu persatu maju kedepan untuk pengalungan Gordon Fisip oleh Dekan Irwani dan penyerahan map ijazah dan ucapan selamat diserahkan Wakil Dekan 1 Muhammad Anzarach Pratama.

Ketika seluruh peserta yudisium semua telah dilakukan pengalungan Gordon, maka yudisium diwarnai suasana haru, saat  dilakukan lah pengalungan gordon terakhir kepada Iptu Bahrul Ilmi, suami almarhumah Anita, mahasiswa Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Prodi Administrasi Publik yang telah wafat sebelum pelaksanaan yudisium ini.

Acara diakhiri dengan penyampaian pesan dan kesan, lulusan berprestasi dari S1 Ilmu Komunikasi, oleh Novi Suhesti dengan IPK 3,84 dan dari S1 Administrasi Publik diraih oleh Arvina Dyah Noer Rahmawati dengan IPK 3,81.

Wakil Rektor 1 UMPR Chandra Anugrah Putra mengucapkan selamat kepada para peserta yudisium baik S1 Administrasi Negara, Ilmu Komunikasi dan S2 Magister Administrasi Publik.

Baca Juga :  Urai Kemacetan di Jalan Trans Kalimantan Terdampak Banjir

“Alhamdulillah, saat ini kalian bukan lagi sebagai mahasiswa namun sudah menjadi sarjana. Perjuangan kalian belum selesai, justru mulai sekarang lah untuk start point   memulai sebuah perjuangan ketengah masyarakat untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama ini,”ucap Wakil Rektor.

Lebih lanjut, ia berpesan kepada Mahasiswa yang lulus S2 agarmelakukan evaluasi dan terus berproses untuk meningkatkan kompetensi diri, meningkatkan jenjang karir dan pada gilirannya menuju titik puncak yang menjadi cita-cita dirajut selama ini.

Dia mengharapkan, setelah yudisium ini bukan berarti  hubungan para alumni terputus dengan UMPR, tapi hubungan terus tetap terjalin. Para alumni adalah duta kampus untuk menyampaikan UMPR ke tengah masyarakat.

“Sampaikan lah hal-hal yang baik tentang kampus ini, dan tinggalkan hal-hal yang kurang baik  tentang kampus ini,”tukasnya.

Mewakili pimpinan universitas, sebut profesor termuda di Kalimantan ini, dia menyampaikan permohonan maaf kepada semua peserta yudisium kalau selama kuliah di UMPR , terdapat ketidakpuasan dan ketidaknyamanan.

Meskipun pihak kampus sudah berbuat semaksimal mungkin, namun diyakini pasti masih ada yang kurang.

Baca Juga :  Perceraian Didominasi Perselisihan Terus Menerus, untuk Judi Online Belum Ada

Sementara itu, Dekan Fisipol Irwani menyampaikan bahwa peserta yudisium kali ini cukup banyak yaitu 538. Jumlah tersebut dari tiga prodi yaitu S1 Administrasi Publik, Ilmu Komunikasi dan Magister Administrasi Publik (MAP).

Dia menyebutkan, sebanyak 500-an mahasiswa yang beryudisium hari ini datang dengan komposisi yang beragam. Ada mahasiswa dari kalangan praktisi yang tetap meluangkan waktu menambah ilmu di tengah tanggung jawab besar terhadap bangsa.

“Semoga setelah ini, para lulusan mampu memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan pembangunan,” ucap Dekan.

Dia juga mengungkapkan,  rasa bangga dan apresiasi kepada seluruh peserta yudisium atas perjuangan panjang selama menempuh pendidikan.

Ia juga berharap agar para lulusan reguler yang memiliki energi dan ide kreatif,  dapat terus berkolaborasi dengan para praktisi untuk menghasilkan kontribusi nyata di masyarakat.

“Pesan saya, para lulusan jangan berhenti untuk kuliah. Terus lah menuntut ilmu. Bagi yang lulus S1 untuk lanjut dan S2 melanjutkan kejenjang S3,”imbuhnya.(hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO  – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR), melaksanakan yudisium sejumlah 538 sarjana dan pascasarjana S2 Magister Administrasi Publik (MAP), di Aula Utama UMPR Kampus 1 Jalan RTA Milono Km 1,5  Palangka Raya, Sabtu (18/10).

Dalam yudisium itu peserta  satu persatu maju kedepan untuk pengalungan Gordon Fisip oleh Dekan Irwani dan penyerahan map ijazah dan ucapan selamat diserahkan Wakil Dekan 1 Muhammad Anzarach Pratama.

Ketika seluruh peserta yudisium semua telah dilakukan pengalungan Gordon, maka yudisium diwarnai suasana haru, saat  dilakukan lah pengalungan gordon terakhir kepada Iptu Bahrul Ilmi, suami almarhumah Anita, mahasiswa Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Prodi Administrasi Publik yang telah wafat sebelum pelaksanaan yudisium ini.

Acara diakhiri dengan penyampaian pesan dan kesan, lulusan berprestasi dari S1 Ilmu Komunikasi, oleh Novi Suhesti dengan IPK 3,84 dan dari S1 Administrasi Publik diraih oleh Arvina Dyah Noer Rahmawati dengan IPK 3,81.

Wakil Rektor 1 UMPR Chandra Anugrah Putra mengucapkan selamat kepada para peserta yudisium baik S1 Administrasi Negara, Ilmu Komunikasi dan S2 Magister Administrasi Publik.

Baca Juga :  Urai Kemacetan di Jalan Trans Kalimantan Terdampak Banjir

“Alhamdulillah, saat ini kalian bukan lagi sebagai mahasiswa namun sudah menjadi sarjana. Perjuangan kalian belum selesai, justru mulai sekarang lah untuk start point   memulai sebuah perjuangan ketengah masyarakat untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama ini,”ucap Wakil Rektor.

Lebih lanjut, ia berpesan kepada Mahasiswa yang lulus S2 agarmelakukan evaluasi dan terus berproses untuk meningkatkan kompetensi diri, meningkatkan jenjang karir dan pada gilirannya menuju titik puncak yang menjadi cita-cita dirajut selama ini.

Dia mengharapkan, setelah yudisium ini bukan berarti  hubungan para alumni terputus dengan UMPR, tapi hubungan terus tetap terjalin. Para alumni adalah duta kampus untuk menyampaikan UMPR ke tengah masyarakat.

“Sampaikan lah hal-hal yang baik tentang kampus ini, dan tinggalkan hal-hal yang kurang baik  tentang kampus ini,”tukasnya.

Mewakili pimpinan universitas, sebut profesor termuda di Kalimantan ini, dia menyampaikan permohonan maaf kepada semua peserta yudisium kalau selama kuliah di UMPR , terdapat ketidakpuasan dan ketidaknyamanan.

Meskipun pihak kampus sudah berbuat semaksimal mungkin, namun diyakini pasti masih ada yang kurang.

Baca Juga :  Perceraian Didominasi Perselisihan Terus Menerus, untuk Judi Online Belum Ada

Sementara itu, Dekan Fisipol Irwani menyampaikan bahwa peserta yudisium kali ini cukup banyak yaitu 538. Jumlah tersebut dari tiga prodi yaitu S1 Administrasi Publik, Ilmu Komunikasi dan Magister Administrasi Publik (MAP).

Dia menyebutkan, sebanyak 500-an mahasiswa yang beryudisium hari ini datang dengan komposisi yang beragam. Ada mahasiswa dari kalangan praktisi yang tetap meluangkan waktu menambah ilmu di tengah tanggung jawab besar terhadap bangsa.

“Semoga setelah ini, para lulusan mampu memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan pembangunan,” ucap Dekan.

Dia juga mengungkapkan,  rasa bangga dan apresiasi kepada seluruh peserta yudisium atas perjuangan panjang selama menempuh pendidikan.

Ia juga berharap agar para lulusan reguler yang memiliki energi dan ide kreatif,  dapat terus berkolaborasi dengan para praktisi untuk menghasilkan kontribusi nyata di masyarakat.

“Pesan saya, para lulusan jangan berhenti untuk kuliah. Terus lah menuntut ilmu. Bagi yang lulus S1 untuk lanjut dan S2 melanjutkan kejenjang S3,”imbuhnya.(hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/