SETELAH empat matchweek Premier League,
akhirnya Liverpool bisa mencatatkan clean sheet perdana mereka saat menang 3-0
atas Burnley kemarin dini hari. Kemenangan di Turf Moor itu sekaligus membuat
The Reds sempurna dalam empat matchweek mereka dengan 12 poin dan nyaman di
puncak klasemen.
Tetapi, euforia tim polesan Juergen Klopp itu sedikit terganggu intrik yang
melibatkan dua bintang mereka Mohamed Salah dan Sadio Mane. Itu terlihat saat
Mane digantikan Divock Origi pada menit ke-85.
Kapten timnas Senegal itu terlihat ngomel mulai dari tepi lapangan hingga duduk
di bench. Butuh Roberto Firmino, James Milner, dan tactician Juergen Klopp
untuk meredakan emosi Mane.
Awalnya, ada asumsi bahwa dia kesal karena ditarik Klopp. Ternyata, emosi eks
pemain Southampton itu disulut Salah yang enggan mengoper ke Mane semenit
sebelum dia digantikan Origi.
Waktu itu, kondisi Liverpool sedang melancarkan counter attack dengan 2 on 2
antara Salah-Mane dan dua bek Burnley. Seperti biasa, Salah dengan teknik cut
inside-nya berhasil membuat Mane tidak terkawal. Dia hanya butuh operan dari
Salah untuk membobol gawang Nick Pope untuk kali kedua setelah gol pertamanya
pada menit ke-37. Ternyata, Salah lebih memilih mengeksekusinya sendiri dan gol
tidak terjadi.
Daily Mail melansir bahwa Salah ingin mencetak gol pada laga kemarin. Sebab,
dua partner-nya di trisula Liverpool, Mane dan Firmino, sudah menyumbang
masing-masing satu gol.
“Apakah itu (emosi Mane, Red) tentang operan yang seharusnya dilakukan
Salah? Betul. Tapi, itu bukan masalah besar dan akan kami selesaikan di ruang
ganti,” ucap Klopp.
Eks pelatih Borussia Dortmund itu mengatakan bahwa jeda internasional hingga
pertengahan bulan ini juga bisa membuat tensi antara kedua pemainnya mereda.
Firmino bahkan sudah menggaransinya lebih dulu. Itu terlihat saat semua pemain
Liverpool memasuki ruang ganti seusai laga. Striker asal Brasil itu berjalan di
antara Mane dan Salah. Lucunya, dia sadar kamera dan memasang senyum konyol
seolah tidak ada yang perlu dikhawatirkan mengenai keharmonisan The Reds.
(io/jpg)
Clean Sheet Diusik Intrik Mane-Salah
SETELAH empat matchweek Premier League,
akhirnya Liverpool bisa mencatatkan clean sheet perdana mereka saat menang 3-0
atas Burnley kemarin dini hari. Kemenangan di Turf Moor itu sekaligus membuat
The Reds sempurna dalam empat matchweek mereka dengan 12 poin dan nyaman di
puncak klasemen.
Tetapi, euforia tim polesan Juergen Klopp itu sedikit terganggu intrik yang
melibatkan dua bintang mereka Mohamed Salah dan Sadio Mane. Itu terlihat saat
Mane digantikan Divock Origi pada menit ke-85.
Kapten timnas Senegal itu terlihat ngomel mulai dari tepi lapangan hingga duduk
di bench. Butuh Roberto Firmino, James Milner, dan tactician Juergen Klopp
untuk meredakan emosi Mane.
Awalnya, ada asumsi bahwa dia kesal karena ditarik Klopp. Ternyata, emosi eks
pemain Southampton itu disulut Salah yang enggan mengoper ke Mane semenit
sebelum dia digantikan Origi.
Waktu itu, kondisi Liverpool sedang melancarkan counter attack dengan 2 on 2
antara Salah-Mane dan dua bek Burnley. Seperti biasa, Salah dengan teknik cut
inside-nya berhasil membuat Mane tidak terkawal. Dia hanya butuh operan dari
Salah untuk membobol gawang Nick Pope untuk kali kedua setelah gol pertamanya
pada menit ke-37. Ternyata, Salah lebih memilih mengeksekusinya sendiri dan gol
tidak terjadi.
Daily Mail melansir bahwa Salah ingin mencetak gol pada laga kemarin. Sebab,
dua partner-nya di trisula Liverpool, Mane dan Firmino, sudah menyumbang
masing-masing satu gol.
“Apakah itu (emosi Mane, Red) tentang operan yang seharusnya dilakukan
Salah? Betul. Tapi, itu bukan masalah besar dan akan kami selesaikan di ruang
ganti,” ucap Klopp.
Eks pelatih Borussia Dortmund itu mengatakan bahwa jeda internasional hingga
pertengahan bulan ini juga bisa membuat tensi antara kedua pemainnya mereda.
Firmino bahkan sudah menggaransinya lebih dulu. Itu terlihat saat semua pemain
Liverpool memasuki ruang ganti seusai laga. Striker asal Brasil itu berjalan di
antara Mane dan Salah. Lucunya, dia sadar kamera dan memasang senyum konyol
seolah tidak ada yang perlu dikhawatirkan mengenai keharmonisan The Reds.
(io/jpg)