35.4 C
Jakarta
Sunday, October 12, 2025

Heboh! Kades di Lamandau Terlibat Perkelahian, Polisi Beber Kronologi Sebenarnya

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Isu perkelahian yang melibatkan Kepala Desa (Kades) Tanjung Beringin, Kecamatan Lamandau, Kabupaten Lamandau, sempat menghebohkan media sosial.

Beredar kabar bahwa pertikaian itu berkaitan dengan masalah plasma sawit. Namun, Polres Lamandau menegaskan bahwa dugaan tersebut tidak benar.

Kapolres Lamandau AKBP Joko Handono melalui Kasatreskrim AKP Jhon Digul Manra menyebut, peristiwa itu murni kesalahpahaman antarpihak dan sama sekali tidak berkaitan dengan urusan kebun plasma.

“Dari hasil penyelidikan kami, kejadian itu bukan karena plasma sawit. Murni salah paham setelah pelaku dan korban sama-sama mengonsumsi minuman beralkohol,” ujar AKP Jhon Digul, Jumat (10/10).

Ia menjelaskan, insiden bermula pada Kamis (9/9/2025) sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, SY yang diketahui sebagai salah satu pihak terlibat minum-minum bersama teman-temannya. Menjelang malam, SY mendatangi rumah IN untuk melihat kegiatan pengumpulan KTP warga.

Baca Juga :  Lamandau Alami Kelangkaan LPG 3 Kg, Warga Mengeluh Begini

“Sekitar pukul 19.30 WIB, SY menuju warung di depan rumah IN dan sempat bercanda dengan seseorang yang belum dikenalnya, yakni UN. Namun candaan itu dianggap tidak sopan sehingga terjadi cekcok dan dorong-dorongan,” terang AKP Jhon.

Tak lama berselang, UN pergi sambil mengancam. Sekitar pukul 20.57 WIB, UN kembali bersama tiga orang tak dikenal dan langsung menyerang SY.

“Korban dipukul berkali-kali di bagian wajah hingga warga setempat melerai,” lanjutnya.

Sementara itu, Sekretaris Desa Tanjung Beringin Mukhlis menegaskan, perkelahian tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan persoalan plasma sawit di desanya.

“Ini murni persoalan pribadi dan ketersinggungan. Tidak ada hubungannya sama sekali dengan plasma sawit,” ujarnya.

Baca Juga :  Parkir Sebentar, Kaca Mobil Dipecah, Uang Jutaan Rupiah Raib

Mukhlis juga menyebut, dari informasi yang ia terima, pemicu perkelahian justru datang dari pihak SY.

“Katanya, yang lebih dulu memukul itu SY, jadi wajar kalau keluarga pihak lain membela diri,” pungkasnya.

Polres Lamandau mengimbau masyarakat agar tidak mudah mempercayai dan menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya, terutama di media sosial. (bib)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Isu perkelahian yang melibatkan Kepala Desa (Kades) Tanjung Beringin, Kecamatan Lamandau, Kabupaten Lamandau, sempat menghebohkan media sosial.

Beredar kabar bahwa pertikaian itu berkaitan dengan masalah plasma sawit. Namun, Polres Lamandau menegaskan bahwa dugaan tersebut tidak benar.

Kapolres Lamandau AKBP Joko Handono melalui Kasatreskrim AKP Jhon Digul Manra menyebut, peristiwa itu murni kesalahpahaman antarpihak dan sama sekali tidak berkaitan dengan urusan kebun plasma.

“Dari hasil penyelidikan kami, kejadian itu bukan karena plasma sawit. Murni salah paham setelah pelaku dan korban sama-sama mengonsumsi minuman beralkohol,” ujar AKP Jhon Digul, Jumat (10/10).

Ia menjelaskan, insiden bermula pada Kamis (9/9/2025) sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, SY yang diketahui sebagai salah satu pihak terlibat minum-minum bersama teman-temannya. Menjelang malam, SY mendatangi rumah IN untuk melihat kegiatan pengumpulan KTP warga.

Baca Juga :  Lamandau Alami Kelangkaan LPG 3 Kg, Warga Mengeluh Begini

“Sekitar pukul 19.30 WIB, SY menuju warung di depan rumah IN dan sempat bercanda dengan seseorang yang belum dikenalnya, yakni UN. Namun candaan itu dianggap tidak sopan sehingga terjadi cekcok dan dorong-dorongan,” terang AKP Jhon.

Tak lama berselang, UN pergi sambil mengancam. Sekitar pukul 20.57 WIB, UN kembali bersama tiga orang tak dikenal dan langsung menyerang SY.

“Korban dipukul berkali-kali di bagian wajah hingga warga setempat melerai,” lanjutnya.

Sementara itu, Sekretaris Desa Tanjung Beringin Mukhlis menegaskan, perkelahian tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan persoalan plasma sawit di desanya.

“Ini murni persoalan pribadi dan ketersinggungan. Tidak ada hubungannya sama sekali dengan plasma sawit,” ujarnya.

Baca Juga :  Parkir Sebentar, Kaca Mobil Dipecah, Uang Jutaan Rupiah Raib

Mukhlis juga menyebut, dari informasi yang ia terima, pemicu perkelahian justru datang dari pihak SY.

“Katanya, yang lebih dulu memukul itu SY, jadi wajar kalau keluarga pihak lain membela diri,” pungkasnya.

Polres Lamandau mengimbau masyarakat agar tidak mudah mempercayai dan menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya, terutama di media sosial. (bib)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/