PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus memperkuat strategi jemput bola untuk mengoptimalkan penerimaan pajak daerah tahun 2025.
Upaya ini dilakukan guna memastikan target pajak daerah tercapai sesuai dengan rencana pembangunan dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kepala Bapenda Palangka Raya, Emi Abriyani, mengatakan pihaknya telah menerapkan sejumlah langkah konkret dalam meningkatkan kepatuhan dan kemudahan pelayanan bagi wajib pajak.
“Kami terus berinovasi agar masyarakat lebih mudah melaksanakan kewajibannya membayar pajak daerah,” ujarnya, Senin (6/10).
Emi menjelaskan, strategi tersebut meliputi pemutakhiran data Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), penyesuaian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), kewajiban pelunasan PBB bagi ASN dan tenaga kontrak, serta pemberian penghapusan denda administrasi bagi wajib pajak yang menunggak.
Selain itu, Bapenda juga menggelar inovasi layanan lapangan melalui program Ngaliling Lewu, Ngaliling Pasar, dan Ngaliling Kantor, bekerja sama dengan Kantor Pos dan pihak perbankan.
“Lewat program ini, petugas turun langsung ke lapangan sehingga masyarakat bisa membayar pajak tanpa harus datang ke kantor. Sistem jemput bola ini terbukti efektif,” jelasnya.
Sebagai bentuk apresiasi, Bapenda memberikan potongan 15 persen bagi wajib pajak yang melunasi PBB-P2 lebih awal. Kebijakan tersebut dinilai mampu meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam memenuhi kewajiban pajak.
Hingga 30 September 2025, realisasi penerimaan pajak daerah tercatat mencapai 76,25 persen. Beberapa jenis pajak bahkan sudah melampaui target, seperti pajak jasa kesenian dan hiburan yang mencapai 125,94 persen, serta pajak air bawah tanah yang naik lebih dari dua kali lipat dari target awal.
“Capaian ini merupakan hasil sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat. Kami sangat mengapresiasi dukungan semua pihak yang telah berkontribusi dalam peningkatan PAD Kota Palangka Raya,” pungkas Emi. (adr)