Bandar Sabu Ponton Masih Diamankan di Mapolres, Kapolres : Isu Saleh B

PALANGKA RAYA-
Penangkapan terduga bandar narkoba dari Kompleks Ponton, Saleh menjadi buah
bibir di masyarakat. Tanggapannya beragam. Sampai-sampai ada isu di masyarakat
jika Saleh usai ditangkap, lalu dibebaskan.

Seperti yang dicuitkan
akun facebook; Lsr Lpmt Kalteng Lsr. “Bocor lagi bocor lagi. Sudah susah susah
masyarakat memberikan informasi, kenapa dilepas lagi bos? Jawab jenderal…”
begitu sekilas yang ditulis tulisan awal yang tertulis dari akun facebook
tersebut. Sebelum akhirnya diralat sebagian isinya. Lalu viral. Sampai lima jam
berikutnya akun yang sama klarifikasi lima jam setelahnya.

“Sehubungan dengan info
info masyarakat, terkait dugaan dengan bandar narkoba yang dibebaskan, setelah
kami kroscek ke pihak kepolisian, info di maksud kurang akurat, dan keterangan
bapak Kapolres kota Palangka Raya, Saleh bandar sabu sabu yang ditangkap sampai
saat ini masih diamankan oleh pihak yang berwajib di polres kota Palangka Raya,”begitu
sebagian isi statusnya diakhiri dengan permintaan maaf.

Kapolres Palangka Raya
AKBP Timbul RK Siregar menegaskan Saleh sampai sejauh ini masih diamankan di
mapolres. Tidak dilepas. Info viral yang menyebut Saleh dibebaskan adalah
hoaks.

“(Isu Saleh bebas, red)
yang viral itu hoaks,”ucapnya melalui pesan Whatsapp seraya menyebut penyidik masih
mendalami dua kasus pidana soal narkoba dan kepemilikan senpi.

Kasatresnarkoba AKP
Yonals Nata Putra juga membantah isu yang beredar di media sosial tentang
pembebasan terhadap Saleh. “Ini namanya dilepas kah?” tanya balik Yonals sambil
menunjukkan foto dirinya bersama dengan Saleh di ruang penyidik.

Tidak hanya membantah, Yonals
sangat menyayangkan adanya ungkapan yang tidak berdasar di media sosial tentang
proses hukum terhadap Saleh. “Itu orang mau membuat polemik di masyarakat
kayanya.  Bahaya komen seperti itu,”ucapnya
kesal.

Terkait penanganan
kasus dari Amang- sapaan akrab Saleh, saat ini masih pendalaman. Pengembangan
dilakukan. Pihaknya belum mengetahui besaran keuntungan dan berapa lama Saleh
berbisnis narkoba.

“Untuk lama tidaknya
dia berbisnis sabu kami belum tahu pastinya. Intinya, sudah lama dia jual
narkoba ini,”jelasnya.

Yonals meluruskan, penangkapan
Saleh tidak ada kaitannya dengan tewasnya biduan organ tunggal Marlina alias
Monalisa yang diduga overdosis narkoba. “Tidak ada hubungannya dengan Saleh,”
ujarnya.(old/ram)

PALANGKA RAYA-
Penangkapan terduga bandar narkoba dari Kompleks Ponton, Saleh menjadi buah
bibir di masyarakat. Tanggapannya beragam. Sampai-sampai ada isu di masyarakat
jika Saleh usai ditangkap, lalu dibebaskan.

Seperti yang dicuitkan
akun facebook; Lsr Lpmt Kalteng Lsr. “Bocor lagi bocor lagi. Sudah susah susah
masyarakat memberikan informasi, kenapa dilepas lagi bos? Jawab jenderal…”
begitu sekilas yang ditulis tulisan awal yang tertulis dari akun facebook
tersebut. Sebelum akhirnya diralat sebagian isinya. Lalu viral. Sampai lima jam
berikutnya akun yang sama klarifikasi lima jam setelahnya.

“Sehubungan dengan info
info masyarakat, terkait dugaan dengan bandar narkoba yang dibebaskan, setelah
kami kroscek ke pihak kepolisian, info di maksud kurang akurat, dan keterangan
bapak Kapolres kota Palangka Raya, Saleh bandar sabu sabu yang ditangkap sampai
saat ini masih diamankan oleh pihak yang berwajib di polres kota Palangka Raya,”begitu
sebagian isi statusnya diakhiri dengan permintaan maaf.

Kapolres Palangka Raya
AKBP Timbul RK Siregar menegaskan Saleh sampai sejauh ini masih diamankan di
mapolres. Tidak dilepas. Info viral yang menyebut Saleh dibebaskan adalah
hoaks.

“(Isu Saleh bebas, red)
yang viral itu hoaks,”ucapnya melalui pesan Whatsapp seraya menyebut penyidik masih
mendalami dua kasus pidana soal narkoba dan kepemilikan senpi.

Kasatresnarkoba AKP
Yonals Nata Putra juga membantah isu yang beredar di media sosial tentang
pembebasan terhadap Saleh. “Ini namanya dilepas kah?” tanya balik Yonals sambil
menunjukkan foto dirinya bersama dengan Saleh di ruang penyidik.

Tidak hanya membantah, Yonals
sangat menyayangkan adanya ungkapan yang tidak berdasar di media sosial tentang
proses hukum terhadap Saleh. “Itu orang mau membuat polemik di masyarakat
kayanya.  Bahaya komen seperti itu,”ucapnya
kesal.

Terkait penanganan
kasus dari Amang- sapaan akrab Saleh, saat ini masih pendalaman. Pengembangan
dilakukan. Pihaknya belum mengetahui besaran keuntungan dan berapa lama Saleh
berbisnis narkoba.

“Untuk lama tidaknya
dia berbisnis sabu kami belum tahu pastinya. Intinya, sudah lama dia jual
narkoba ini,”jelasnya.

Yonals meluruskan, penangkapan
Saleh tidak ada kaitannya dengan tewasnya biduan organ tunggal Marlina alias
Monalisa yang diduga overdosis narkoba. “Tidak ada hubungannya dengan Saleh,”
ujarnya.(old/ram)