31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Tak Pernah Memilih-milih Pelanggan, Melayani dengan Tulus dan Tak Pern

Meski mengaku tak
pandai berbicara layaknya sales andal, tapi ada satu kelebihan yang dimiliki
dan dijaganya. Tulus memberi pelayanan dan tak pernah membeda-bedakan calon
pelanggan. Itulah prinsip yang bisa mengantarkan Haris Chandra menempati posisi
puncak karier bersama PT Wira Toyota.

AZUBA, Palangka Raya

KEBERUNTUNGAN demi
keberuntungan terus menghinggapi Haris. Meski Ia mengaku tak pandai berbicara
layaknya seorang sales andal, tapi nilai lebih darinya adalah tak pernah
memilih-milih customer alias
pelanggan. Tak memandang penampilan
calon pelanggannya. Dari yang mengenakan jas hingga yang hanya memakai celana
pendek atau baju kaus, tetap ia bagikan brosur penawaran yang dibawanya.

Ia menceritakan, suatu
ketika ia dipercayakan menjaga stan pameran di salah satu mal di Banjarmasin. Mobil
yang ia jual berada di tengah mobil-mobil dari diler lain. Saat itu ada anak
muda yang melihat-lihat mobil, tapi tidak terlalu ditanggapi oleh sales lain.
Mungkin karena penampilan anak tersebut pas-pasan. 

Karena ia tak pernah
memilih-milih costumer, ia menawarkan
anak itu untuk melihat mobil yang ia jual. Tak berapa lama, anak SMA tersebut
memanggil orang tuanya. Tampak hanya mengenakan celana pendek dan baju biasa. Mereka
terlihat membuat hitung-hitungan.

Tak disangka, pada malam
harinya anak tersebut bersama orang tuanya kembali mendatangi stannya. Langsung
memberikan uang untuk tanda jadi. Akhirnya SPK. Bahkan berkelanjutan ke
waktu-waktu selanjutnya. Lima sampai enam mobil dibeli melaluinya. Bahkan hubungan
baik itu terjalin hingga sekarang. Jika ada dari pihak keluarga anak tersebut ingin
membeli mobil, pasti akan mendelegasikannya.

Baca Juga :  Bantu Orangtua Buat Roti untuk Dijual, Inspirasi Penyemangat dari Memb

“Itu karena saking
dekat dengan costumer, padahal saat
itu saya gak juga menyanjung-nyanjung costumer.
Yang penting melayani orang itu apa adanya, dengan tulus, dan tak pernah
mengharapkan imbalan. Saling bantu saja. Akhirnya costumer itu care,” katanya.

Tahun 2012-2013 Haris pun
dipercaya menjadi supervisor di Wira Toyota Banjarmasin. Seiring waktu yang
terus berjalan, awal 2017 lalu, sesuatu yang tak disangkanya terjadi. Ia dimandatkan
menjadi Kepala Cabang Wira Toyota Banjarbaru. Padahal saat itu ia masih berusia
29 tahun.

Namun, sebelum diangkat
menjadi kepala cabang, ada banyak hal yang harus ia lalui. Di antaranya, mengikuti
seleksi. Saat itu ada banyak kandidat, baik dari dalam maupun dari luar.

Sebelum pemilihan untuk
posisi strategis itu, ada kisah yang ia pikir menjadi salah satu penilaian
pimpinan, sehingga mempercayakannya menempati kursi manajer. Suatu hari ia mendapatkan
insentif. Dua kali dikirim ke rekeningnya. Karena merasa bukan haknya, ia
menyampaikan kelebihan transferan insentif itu kepada pimpinannya, lalu mengembalikan
uang tersebut kepada perusahaan.

“Usia saya saat itu
masih terbilang muda, sehingga dinilai masih agresif. Namun, dibalik agresifnya
jiwa muda, saya tidak keluar dari SOP perusahaan,” tuturnya.

Tak hanya kejujuran itu
yang mengantarkannya ke kursi yang menjadi incaran banyak orang. Jauh sebelum
ada seleksi, saat menjadi supervisor ada banyak inovasi yang ia lakukan. Misalnya,
lebih banyak waktu turun ke lapangan membantu costumer dan sales yang
mengalami kesulitan. Dalam hal ini ia tak pernah berhitung untuk membantu.

Baca Juga :  Gratis dan Pelayanannya Kelas Sultan

“Saya juga sempat syok,
saya berpikir layakkah saya mendapat jabatan ini, membawahi 120 orang. Tapi
yang pasti, ini adalah anugerah Tuhan. Puji Tuhan, Tuhan yang memampukan saya,”
kata lelaki yang pada tahun ini berusia 32 tahun.

Ketika menerima jabatan
tersebut, manajemen memberi pesan kepadanya, yang selalu ia jalankan hingga
kini. Isi pesan itu yakni, ambil kebaikan yang dilakukan pimpinan terdahulu,
terapkan, dan terus berinovasi. Dengan berpegang pada pesan tersebut, berbagai
inovasi demi kemajuan Wira Toyota terus ia lakukan.

“Kalau ada sistem atau
rencana hasil pemikiran bersama, saya jalankan dahulu menggunakan dana pribadi.
Jadi tak menunggu dana kantor. Karena saya suka, buktikan sendiri dulu. Jika
sudah sukses, baru saya tunjukkan. Saya tidak pernah hitungan-hitungan,” ucap
ayah dari dua anak ini.

Pada 2018 lalu, kerja
keras yang ia jalankan membuahkan hasil luar biasa. Diler yang ia bawahi
mendapat penghargaan The Best untuk
kategori penjualan terbaik di Indonesia Timur. Selain itu, ia juga pernah
mendapatkan penghargaan Most Improvement
dari perusahaan tempatnya bekerja.

Tahun 2019, Haris Chandra dikirim ke Palangka
Raya dan dipercaya menjadi Branch Manager Wira Toyota Palangka Raya. Semangatnya
yang membara terus mendorongnya untuk bisa membawa Wira Toyota Palangka Raya
semakin maju, menjadi salah satu diler terkemuka di Kota Cantik ini.(*/ce/bersambung) 

Meski mengaku tak
pandai berbicara layaknya sales andal, tapi ada satu kelebihan yang dimiliki
dan dijaganya. Tulus memberi pelayanan dan tak pernah membeda-bedakan calon
pelanggan. Itulah prinsip yang bisa mengantarkan Haris Chandra menempati posisi
puncak karier bersama PT Wira Toyota.

AZUBA, Palangka Raya

KEBERUNTUNGAN demi
keberuntungan terus menghinggapi Haris. Meski Ia mengaku tak pandai berbicara
layaknya seorang sales andal, tapi nilai lebih darinya adalah tak pernah
memilih-milih customer alias
pelanggan. Tak memandang penampilan
calon pelanggannya. Dari yang mengenakan jas hingga yang hanya memakai celana
pendek atau baju kaus, tetap ia bagikan brosur penawaran yang dibawanya.

Ia menceritakan, suatu
ketika ia dipercayakan menjaga stan pameran di salah satu mal di Banjarmasin. Mobil
yang ia jual berada di tengah mobil-mobil dari diler lain. Saat itu ada anak
muda yang melihat-lihat mobil, tapi tidak terlalu ditanggapi oleh sales lain.
Mungkin karena penampilan anak tersebut pas-pasan. 

Karena ia tak pernah
memilih-milih costumer, ia menawarkan
anak itu untuk melihat mobil yang ia jual. Tak berapa lama, anak SMA tersebut
memanggil orang tuanya. Tampak hanya mengenakan celana pendek dan baju biasa. Mereka
terlihat membuat hitung-hitungan.

Tak disangka, pada malam
harinya anak tersebut bersama orang tuanya kembali mendatangi stannya. Langsung
memberikan uang untuk tanda jadi. Akhirnya SPK. Bahkan berkelanjutan ke
waktu-waktu selanjutnya. Lima sampai enam mobil dibeli melaluinya. Bahkan hubungan
baik itu terjalin hingga sekarang. Jika ada dari pihak keluarga anak tersebut ingin
membeli mobil, pasti akan mendelegasikannya.

Baca Juga :  Bantu Orangtua Buat Roti untuk Dijual, Inspirasi Penyemangat dari Memb

“Itu karena saking
dekat dengan costumer, padahal saat
itu saya gak juga menyanjung-nyanjung costumer.
Yang penting melayani orang itu apa adanya, dengan tulus, dan tak pernah
mengharapkan imbalan. Saling bantu saja. Akhirnya costumer itu care,” katanya.

Tahun 2012-2013 Haris pun
dipercaya menjadi supervisor di Wira Toyota Banjarmasin. Seiring waktu yang
terus berjalan, awal 2017 lalu, sesuatu yang tak disangkanya terjadi. Ia dimandatkan
menjadi Kepala Cabang Wira Toyota Banjarbaru. Padahal saat itu ia masih berusia
29 tahun.

Namun, sebelum diangkat
menjadi kepala cabang, ada banyak hal yang harus ia lalui. Di antaranya, mengikuti
seleksi. Saat itu ada banyak kandidat, baik dari dalam maupun dari luar.

Sebelum pemilihan untuk
posisi strategis itu, ada kisah yang ia pikir menjadi salah satu penilaian
pimpinan, sehingga mempercayakannya menempati kursi manajer. Suatu hari ia mendapatkan
insentif. Dua kali dikirim ke rekeningnya. Karena merasa bukan haknya, ia
menyampaikan kelebihan transferan insentif itu kepada pimpinannya, lalu mengembalikan
uang tersebut kepada perusahaan.

“Usia saya saat itu
masih terbilang muda, sehingga dinilai masih agresif. Namun, dibalik agresifnya
jiwa muda, saya tidak keluar dari SOP perusahaan,” tuturnya.

Tak hanya kejujuran itu
yang mengantarkannya ke kursi yang menjadi incaran banyak orang. Jauh sebelum
ada seleksi, saat menjadi supervisor ada banyak inovasi yang ia lakukan. Misalnya,
lebih banyak waktu turun ke lapangan membantu costumer dan sales yang
mengalami kesulitan. Dalam hal ini ia tak pernah berhitung untuk membantu.

Baca Juga :  Gratis dan Pelayanannya Kelas Sultan

“Saya juga sempat syok,
saya berpikir layakkah saya mendapat jabatan ini, membawahi 120 orang. Tapi
yang pasti, ini adalah anugerah Tuhan. Puji Tuhan, Tuhan yang memampukan saya,”
kata lelaki yang pada tahun ini berusia 32 tahun.

Ketika menerima jabatan
tersebut, manajemen memberi pesan kepadanya, yang selalu ia jalankan hingga
kini. Isi pesan itu yakni, ambil kebaikan yang dilakukan pimpinan terdahulu,
terapkan, dan terus berinovasi. Dengan berpegang pada pesan tersebut, berbagai
inovasi demi kemajuan Wira Toyota terus ia lakukan.

“Kalau ada sistem atau
rencana hasil pemikiran bersama, saya jalankan dahulu menggunakan dana pribadi.
Jadi tak menunggu dana kantor. Karena saya suka, buktikan sendiri dulu. Jika
sudah sukses, baru saya tunjukkan. Saya tidak pernah hitungan-hitungan,” ucap
ayah dari dua anak ini.

Pada 2018 lalu, kerja
keras yang ia jalankan membuahkan hasil luar biasa. Diler yang ia bawahi
mendapat penghargaan The Best untuk
kategori penjualan terbaik di Indonesia Timur. Selain itu, ia juga pernah
mendapatkan penghargaan Most Improvement
dari perusahaan tempatnya bekerja.

Tahun 2019, Haris Chandra dikirim ke Palangka
Raya dan dipercaya menjadi Branch Manager Wira Toyota Palangka Raya. Semangatnya
yang membara terus mendorongnya untuk bisa membawa Wira Toyota Palangka Raya
semakin maju, menjadi salah satu diler terkemuka di Kota Cantik ini.(*/ce/bersambung) 

Terpopuler

Artikel Terbaru