PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Sri Widanarni, melaksanakan kunjungan kerja ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelabuhan Perikanan Kumai, Senin (9/6/2025).
Kunjungan ini bertujuan meninjau langsung kondisi operasional pelabuhan sekaligus memastikan pelayanan berjalan optimal.
Dalam kunjungan tersebut, Sri Widanarni menekankan bahwa pelabuhan perikanan memiliki peran strategis sebagai pusat kegiatan ekonomi kelautan.
Keberadaan pelabuhan bukan hanya menjadi tempat bongkar muat ikan, melainkan juga sebagai simpul yang menghubungkan aktivitas produksi, distribusi, dan pemasaran hasil laut di wilayah pesisir.
Ia menegaskan bahwa pengelolaan pelabuhan harus selalu selaras dengan semangat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Menurutnya, dengan operasional yang baik, pelabuhan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi penguatan ekonomi daerah serta membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.
Selain itu, Sri juga berdialog dengan pengelola pelabuhan dan pelaku usaha lokal untuk mendengar masukan terkait kebutuhan infrastruktur maupun kendala di lapangan.
Diskusi ini diharapkan mampu menghasilkan solusi bersama demi peningkatan pelayanan pelabuhan.
“Pelabuhan perikanan harus benar-benar menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi pesisir. Karena itu, pengelolaan yang efisien dan transparan menjadi kunci utama,” pungkasnya. (hfz)
PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Sri Widanarni, melaksanakan kunjungan kerja ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelabuhan Perikanan Kumai, Senin (9/6/2025).
Kunjungan ini bertujuan meninjau langsung kondisi operasional pelabuhan sekaligus memastikan pelayanan berjalan optimal.
Dalam kunjungan tersebut, Sri Widanarni menekankan bahwa pelabuhan perikanan memiliki peran strategis sebagai pusat kegiatan ekonomi kelautan.
Keberadaan pelabuhan bukan hanya menjadi tempat bongkar muat ikan, melainkan juga sebagai simpul yang menghubungkan aktivitas produksi, distribusi, dan pemasaran hasil laut di wilayah pesisir.
Ia menegaskan bahwa pengelolaan pelabuhan harus selalu selaras dengan semangat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Menurutnya, dengan operasional yang baik, pelabuhan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi penguatan ekonomi daerah serta membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.
Selain itu, Sri juga berdialog dengan pengelola pelabuhan dan pelaku usaha lokal untuk mendengar masukan terkait kebutuhan infrastruktur maupun kendala di lapangan.
Diskusi ini diharapkan mampu menghasilkan solusi bersama demi peningkatan pelayanan pelabuhan.
“Pelabuhan perikanan harus benar-benar menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi pesisir. Karena itu, pengelolaan yang efisien dan transparan menjadi kunci utama,” pungkasnya. (hfz)
