25.7 C
Jakarta
Friday, November 7, 2025

Sampaikan Empat Tuntutan, Aksi Demo di Polda Kalteng Bertahan Hingga Malam

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Akses jalan dari Bundaran Besar Palangka Raya menuju Jalan Tjilik Riwut sempat ditutup sore hari ini hingga malam, Selasa (16/9/2025).

Arus lalu lintas dialihkan ke jalur lain yang menyebabkan pengguna jalan harus memutar. Selain itu, kondisi ini sempat menimbulkan kemacetan. Pengalihan arus lalu lintas tersebut, dikarenakan aksi damai dan penyampaian tuntutan oleh Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Wilayah Kalimantan Tengah di depan Markas Kepolisian Polisi Kalimantan Tengah (Mapolda) Kalteng.

Dilansir dari Kalteng Pos, aksi tersebut dikomandoi Ketua Umum Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Wilayah Kalimantan Tengah, Afan Safrian. Dia datang menghadap ke Mapolda bersama keluarga dari Feri Susanto yang diamankan oleh pihak aparat kepolisian Kabupaten Seruyan di bawah pimpinan AKBP Hans Itta Papahit terkait perjuangannya dalam sengketa lahan di Seruyan.

Aksi demo berlangsung damai dari sore hari hingga menjelang malam hari. Terpantau aksi massa yang turun ke lapangan berjumlah hanya puluhan orang.

Baca Juga :  NasDem Ganti Ahmad Sahroni usai Demo Besar-besaran

Dalam demo tersebut Afan Safrian dan pihak keluarga menuntut pencopotan jabatan Kapolres Seruyan, Kasatreskrim Seruyan dan evaluasi Polres Kabupaten Seruyan.

“Untuk tuntutan itu, kami minta pencopotan jabatan Kapolres Seruyan, Kasatreskrim Seruyan, Evaluasi Polres Seruyan, dan Pembebasan Feri Susanto yang saat ini masih ditahan oleh aparat,” ujarnya saat ditemui usai demo, Selasa malam (16/9/2025).

Sementara itu, Dirreskrimum Polda Kalteng, Kombes Pol Nuredy Irwansyah, mengatakan bahwa sampai dengan malam ini Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan belum dapat menemui massa dikarenakan masih ada zoom meeting.

Ia menyampaikan, aspirasi dari massa akan tetap diterima dengan baik dan bisa dibicarakan dengan kepala dingin. Kombes Pol Neredy Irwansyah mengajak Afan Safrian dan ahli waris dari Feri Susanto untuk mediasi di dalam Mapolda.

Baca Juga :  OB Gerai Kartu Provider Ditemukan Tak Bernyawa, Ini Identitasnya

“Ayo kita bincangkan dengan kepala dingin bersama dengan ahli waris, tuntutannya apa saja yang dipersoalkan kalau mau menunggu Bapak Kapolda saat ini belum bisa,” katanya menerangkan kepada massa.

Namun tawaran tersebut ditolak oleh pihak massa, mereka menuntut agar Kapolda Kalteng tetap datang menghadap di halaman setelah selesai meeting zoom yang disebutnya sebagai alasan.

“Kalau begitu harusnya disampaikan dari tadi, kami sudah menunggu lama, baru bilang kalau bapak Kapolda meeting alasannya begitu. Akan kami tunggu sampai subuh,” ungkap Afan Safrian.

Sampai dengan malam ini, para aksi massa masih akan menunggu dan melanjutkan tuntutan tersebut esok harinya hingga Kapolda Kalteng memberikan jawaban dan kejelasan terkait dengan tindakan kriminal aparat yang menangkap Feri Susanto dan pencopotan jabatan Kapolres Seruyan. (*afa/kpg)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Akses jalan dari Bundaran Besar Palangka Raya menuju Jalan Tjilik Riwut sempat ditutup sore hari ini hingga malam, Selasa (16/9/2025).

Arus lalu lintas dialihkan ke jalur lain yang menyebabkan pengguna jalan harus memutar. Selain itu, kondisi ini sempat menimbulkan kemacetan. Pengalihan arus lalu lintas tersebut, dikarenakan aksi damai dan penyampaian tuntutan oleh Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Wilayah Kalimantan Tengah di depan Markas Kepolisian Polisi Kalimantan Tengah (Mapolda) Kalteng.

Dilansir dari Kalteng Pos, aksi tersebut dikomandoi Ketua Umum Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Wilayah Kalimantan Tengah, Afan Safrian. Dia datang menghadap ke Mapolda bersama keluarga dari Feri Susanto yang diamankan oleh pihak aparat kepolisian Kabupaten Seruyan di bawah pimpinan AKBP Hans Itta Papahit terkait perjuangannya dalam sengketa lahan di Seruyan.

Aksi demo berlangsung damai dari sore hari hingga menjelang malam hari. Terpantau aksi massa yang turun ke lapangan berjumlah hanya puluhan orang.

Baca Juga :  NasDem Ganti Ahmad Sahroni usai Demo Besar-besaran

Dalam demo tersebut Afan Safrian dan pihak keluarga menuntut pencopotan jabatan Kapolres Seruyan, Kasatreskrim Seruyan dan evaluasi Polres Kabupaten Seruyan.

“Untuk tuntutan itu, kami minta pencopotan jabatan Kapolres Seruyan, Kasatreskrim Seruyan, Evaluasi Polres Seruyan, dan Pembebasan Feri Susanto yang saat ini masih ditahan oleh aparat,” ujarnya saat ditemui usai demo, Selasa malam (16/9/2025).

Sementara itu, Dirreskrimum Polda Kalteng, Kombes Pol Nuredy Irwansyah, mengatakan bahwa sampai dengan malam ini Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan belum dapat menemui massa dikarenakan masih ada zoom meeting.

Ia menyampaikan, aspirasi dari massa akan tetap diterima dengan baik dan bisa dibicarakan dengan kepala dingin. Kombes Pol Neredy Irwansyah mengajak Afan Safrian dan ahli waris dari Feri Susanto untuk mediasi di dalam Mapolda.

Baca Juga :  OB Gerai Kartu Provider Ditemukan Tak Bernyawa, Ini Identitasnya

“Ayo kita bincangkan dengan kepala dingin bersama dengan ahli waris, tuntutannya apa saja yang dipersoalkan kalau mau menunggu Bapak Kapolda saat ini belum bisa,” katanya menerangkan kepada massa.

Namun tawaran tersebut ditolak oleh pihak massa, mereka menuntut agar Kapolda Kalteng tetap datang menghadap di halaman setelah selesai meeting zoom yang disebutnya sebagai alasan.

“Kalau begitu harusnya disampaikan dari tadi, kami sudah menunggu lama, baru bilang kalau bapak Kapolda meeting alasannya begitu. Akan kami tunggu sampai subuh,” ungkap Afan Safrian.

Sampai dengan malam ini, para aksi massa masih akan menunggu dan melanjutkan tuntutan tersebut esok harinya hingga Kapolda Kalteng memberikan jawaban dan kejelasan terkait dengan tindakan kriminal aparat yang menangkap Feri Susanto dan pencopotan jabatan Kapolres Seruyan. (*afa/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru