Godaan finansial memang tidak sedikit di era modern saat ini. Terkadang anda bingung dan sering bertanya-tanya kemana perginya uang, padahal merasa tidak pernah melakukan transaksi yang besar.
Tanpa disadari kebiasaan-kebiasan sehari-hari yang tampak kecil justru bisa menguras dompet anda. Hal-hal sepele seperti ini, apabila dibiarkan terus-menerus, pelan-pelan akan menguras dompet dan membuat anggaran berantakan.
Sebagian pengeluaran kecil ini tanpa disadari melekat pada rutinitas. Jika anda ingin ingin hidup lebih hemat, maka penting untuk mengenali dan mengevaluasi kebiasaan tersebut.
Merangkum informasi dari laman manulife.dan bfi.co.id, berikut sejumlah kebiasaan sepele yang diam-diam membuat dompet boncos dan susah menabung.
Kopi
Kopi menjadi item penting bagi banyak orang. Terutama pada pekerja dan mahasiswa. Ditambah lagi jarak kedai kopi yang jauh sering membuat orang lebih memilih untuk memesan lewat aplikasi.
Harga segelas kopi mungkin terasa kecil berkisar antara Rp 20 ribu sampai Rp 50 ribu. Tapi jika dilakukan terus menerus selama setahun, harga untuk secangkir kopi anda bisa tembus hingga jutaan rupiah. Kebiasan ngopi cantik tanpa kontroll ini juga bisa menguras dompet anda.
Sering makan di luar
Di era serba instan ini, membawa bekal atau memasak sendiri sudah menjadi kebiasaan yang langkai. Terkadang, sekali makan di luar bisa menghabiskan sekitar Rp 50 ribu, dan jika dilakukan rutin apalagi tiga kali sehari, keuangan bulanan anda bisa boncos tanpa terasa.
Rokok
Meski terlihat sepele merokok membuat pengeluaran boncos terus menerus. Efek adiktif dari rokok membuat orang kesulitan berhenti dan merasa tidak bisa beraktivitas tanpa rokok. Jika pembelian dilakukan secara rutin, nominal kecil ini lama kelamaan membuat boros.
Langganan aplikasi
Langganan aplikasi streaming atau musik bisa menyebabkan keuangan terganggu. Hal ini disebabkan karena tidak setiap hari anda membuka layanan tersebut. Sehingga, jika dibiarkan aktif berbulan-bulan tanpa menggunakannya, pengeluaran akan terasa percuma.
Biaya admin transfer
Transfer melalui m banking mungkin sangat mudah jaman sekarang. Namun, keseringan transfer dengan biaya admin Rp .6.500 rupiah juga bisa membuat uang anda berkurang tanpa sadar. Bayangkan jika dalam sehari anda melakukan transfer antar bank, maka sudah Rp 65.000 habis terbuang hanya untuk memindahkan uang.
Sering jajan
Tidak ada salahnya untuk mendukung UMKM. namun, ketika jika setiap hari anda jajan dalam jumlah yang banyak, maka pengeluaran menjadi tidak terkendali. Kebiasaan kecil inilah yang tanpa sadar menguras dompet anda.
Transportasi online
Transportasi online seperti ojek online sangat memudahkan di era modern ini, karena praktis dan cepat. Namun, jika anda hanya mengandalkan ojek online, dengan tarifnya yang lebih tinggi daripada transportasi umum, membuat saldo anda habis hanya untuk ongkos pulang-pergi.
Impulsif buying dengan dalih self reward
Self reward adalah bentuk cinta pada diri sendiri. Namun, self reward sering menjadi jebakan. Setia merasa suntuk, anda langsung checkout barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.
Healing berlebihan
Liburan memang penting untuk melepas penat dan menyegarkan pikiran. Namun, jika hampir setiap waktu dihabiskan hanya untuk jalan-jalan, kebiasaan ini bisa menjadi gaya hidup konsumtif. Terlebih sekarang terdapat banyak promo wisata dan kemudahan pay later yang membuat keuangan anda semakin boncos.
Godaan finansial memang tidak sedikit di era modern saat ini. Terkadang anda bingung dan sering bertanya-tanya kemana perginya uang, padahal merasa tidak pernah melakukan transaksi yang besar.
Tanpa disadari kebiasaan-kebiasan sehari-hari yang tampak kecil justru bisa menguras dompet anda. Hal-hal sepele seperti ini, apabila dibiarkan terus-menerus, pelan-pelan akan menguras dompet dan membuat anggaran berantakan.
Sebagian pengeluaran kecil ini tanpa disadari melekat pada rutinitas. Jika anda ingin ingin hidup lebih hemat, maka penting untuk mengenali dan mengevaluasi kebiasaan tersebut.(jpc)