27.4 C
Jakarta
Thursday, September 11, 2025

Sifat Umum di Antara Orang-Orang yang Berjuang Menutup Mata Saat Bepergian

Pikiran manusia adalah entitas yang kompleks dan menarik, kaya dengan nuansa dan kekhasan. Perilaku kita, reaksi kita terhadap dunia di sekitar kita, bahkan pola tidur kita, semuanya merupakan bukti kompleksitas ini.

Ada perbedaan yang menarik antara orang-orang yang bisa tidur siang saat menjatuhkan topi di kendaraan yang bergerak dan mereka yang tetap terjaga.  Anda tahu apa yang saya bicarakan jika Anda pernah melakukan perjalanan panjang dengan mobil atau pesawat.

Orang-orang yang tidak bisa tidur, tidak peduli seberapa menenangkan dengungan mesin atau seberapa nyaman kursinya, mereka tidak hanya keras kepala.

Dilansir dari Geediting, faktanya, psikologi menyarankan mereka memiliki beberapa sifat halus yang sama untuk mereka. Dalam artikel ini, kita akan mempelajari tujuh sifat umum di antara orang-orang yang berjuang untuk menutup mata saat bepergian.

Dan pada akhirnya, Anda bahkan mungkin mengenali beberapa hal dalam diri Anda atau seseorang yang Anda kenal.

  1. Waspada Terhadap Udara dan Gerakan

Bukan rahasia lagi bahwa beberapa orang lebih sensitif terhadap lingkungan mereka daripada yang lain.

Bagi mereka yang merasa sulit untuk tertidur di dalam mobil atau pesawat terbang, sensitivitas yang meningkat ini sering kali menjadi sifat kunci.

Orang-orang ini sangat selaras dengan lingkungan mereka. Dengungan lembut dari mesin, turbulensi sesekali, atau bahkan gumaman percakapan yang lembut mereka menyerap semuanya.

Masuknya informasi sensorik yang konstan ini membuat pikiran mereka tetap aktif, sehingga sulit untuk melayang.

  1. Kontrol Pribadi Tingkat Tinggi
Baca Juga :  Masalah Seringkali Ditutupi Pasangan yang Terus-Menerus Berbagi Kisah Cinta di Media Sosial

Orang yang berjuang untuk tertidur dalam perjalanan seringkali memiliki kebutuhan yang lebih tinggi untuk kontrol pribadi.

Ketidakpercayaan perjalanan, berhenti tiba-tiba, perubahan kecepatan atau arah – dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Mereka lebih suka berada di kursi pengemudi, baik secara harfiah maupun kiasan.

  1. Jam Tubuh Mereka

Pernahkah Anda memperhatikan bagaimana beberapa orang menjadi orang yang ketaku untuk rutinitas? Hal ini sering terjadi pada mereka yang tidak bisa tidur dalam perjalanan.

Jam tubuh mereka, atau ritme sirkadian, sangat halus sehingga gangguan apapun seperti mencoba tidur tegak di kursi pesawat alih-alih di tempat tidur mereka yang nyaman terasa tidak sinkron.

Ini adalah pengingat tentang bagaimana tubuh kita dapat menentukan perilaku kita, terlepas dari niat terbaik kita.

  1. Pemikir yang Aktif

Sifat lain yang umum di antara mereka yang menganggap tidur sulit dipahami dalam perjalanan adalah pikiran yang terlalu aktif.

Mereka sering mendapati diri mereka terjebak dalam hal pikiran, sehingga sulit untuk rileks dan tertidur.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Psychology, subjek yang diinstruksikan untuk menekan pikiran mereka sebelum tidur merasa lebih sulit untuk tertidur.

Fenomena ini, yang dikenal sebagai teori proses ironis, menunjukkan bahwa semakin kita mencoba untuk berhenti memikirkan sesuatu, semakin banyak pikiran itu menyerang kesadaran kita.

Jadi, bagi mereka yang sudah cenderung terlalu banyak berpikir, mencoba menenangkan pikiran mereka di lingkungan yang merangsang seperti mobil atau pesawat yang bergerak bisa menjadi pertempuran yang sulit.

  1. Kesadaran Ruang Pribadi
Baca Juga :  Orang yang Selalu Merasa Kesepian Meski Punya Banyak Teman

Mereka yang tidak bisa tidur dalam perjalanan sering kali lebih sadar akan ruang pribadi mereka.

Kedekatan dengan orang asing atau ruang terbatas dapat memicu ketidaknyamanan dan membuat mereka tidak cukup rileks untuk tertidur.

Ini adalah pengingat bahwa kita semua memiliki perjuangan unik kita atau bagi sebagian orang.

Hal itu mungkin menghadapi agenda pertemuan yang penuh sesak dengan sedikit tidur karena mereka tidak dapat mengedipkan mata pada penerbangan mata merah mereka.

  1. Kemampuan Adaptasi yang Tinggi

Sekarang, ini mungkin terdengar berlawanan dengan intuisi. Anda mungkin berpikir, bukankah seharusnya orang yang sangat mudah beradaptasi bisa tidur di mana saja? Belum tentu.

Pada kenyataannya, menjadi sangat mudah beradaptasi dapat berarti mereka lebih menyesuaikan diri dengan perubahan di lingkungan mereka.

Mereka cepat merespons dan menyesuaikan diri dengan rangsangan baru, baik itu lampu kabin yang berkedip-kedip atau percakapan lembut yang berjarak tiga baris.

Keadaan kemampuan beradaptasi yang konstan ini dapat membuatnya sulit untuk dimatikan dan tertidur.

  1. Sangat Empati

Akhirnya, orang yang tidak bisa tidur dalam perjalanan sering kali sangat empati. Mereka menangkap emosi dan energi orang-orang di sekitar mereka, yang dapat membuat kewalahan dalam kendaraan yang penuh sesak.

Seperti yang dikatakan oleh psikolog terkenal Daniel Goleman, empati adalah tentang berdiri di posisi orang lain, merasakan dengan hatinya, berpikir dengan pikirannya.

Namun, penyelarasan emosional ini terkadang dapat membuat sulit untuk menyesuaikan dunia dan tertidur.(jpc)

Pikiran manusia adalah entitas yang kompleks dan menarik, kaya dengan nuansa dan kekhasan. Perilaku kita, reaksi kita terhadap dunia di sekitar kita, bahkan pola tidur kita, semuanya merupakan bukti kompleksitas ini.

Ada perbedaan yang menarik antara orang-orang yang bisa tidur siang saat menjatuhkan topi di kendaraan yang bergerak dan mereka yang tetap terjaga.  Anda tahu apa yang saya bicarakan jika Anda pernah melakukan perjalanan panjang dengan mobil atau pesawat.

Orang-orang yang tidak bisa tidur, tidak peduli seberapa menenangkan dengungan mesin atau seberapa nyaman kursinya, mereka tidak hanya keras kepala.

Dilansir dari Geediting, faktanya, psikologi menyarankan mereka memiliki beberapa sifat halus yang sama untuk mereka. Dalam artikel ini, kita akan mempelajari tujuh sifat umum di antara orang-orang yang berjuang untuk menutup mata saat bepergian.

Dan pada akhirnya, Anda bahkan mungkin mengenali beberapa hal dalam diri Anda atau seseorang yang Anda kenal.

  1. Waspada Terhadap Udara dan Gerakan

Bukan rahasia lagi bahwa beberapa orang lebih sensitif terhadap lingkungan mereka daripada yang lain.

Bagi mereka yang merasa sulit untuk tertidur di dalam mobil atau pesawat terbang, sensitivitas yang meningkat ini sering kali menjadi sifat kunci.

Orang-orang ini sangat selaras dengan lingkungan mereka. Dengungan lembut dari mesin, turbulensi sesekali, atau bahkan gumaman percakapan yang lembut mereka menyerap semuanya.

Masuknya informasi sensorik yang konstan ini membuat pikiran mereka tetap aktif, sehingga sulit untuk melayang.

  1. Kontrol Pribadi Tingkat Tinggi
Baca Juga :  Masalah Seringkali Ditutupi Pasangan yang Terus-Menerus Berbagi Kisah Cinta di Media Sosial

Orang yang berjuang untuk tertidur dalam perjalanan seringkali memiliki kebutuhan yang lebih tinggi untuk kontrol pribadi.

Ketidakpercayaan perjalanan, berhenti tiba-tiba, perubahan kecepatan atau arah – dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Mereka lebih suka berada di kursi pengemudi, baik secara harfiah maupun kiasan.

  1. Jam Tubuh Mereka

Pernahkah Anda memperhatikan bagaimana beberapa orang menjadi orang yang ketaku untuk rutinitas? Hal ini sering terjadi pada mereka yang tidak bisa tidur dalam perjalanan.

Jam tubuh mereka, atau ritme sirkadian, sangat halus sehingga gangguan apapun seperti mencoba tidur tegak di kursi pesawat alih-alih di tempat tidur mereka yang nyaman terasa tidak sinkron.

Ini adalah pengingat tentang bagaimana tubuh kita dapat menentukan perilaku kita, terlepas dari niat terbaik kita.

  1. Pemikir yang Aktif

Sifat lain yang umum di antara mereka yang menganggap tidur sulit dipahami dalam perjalanan adalah pikiran yang terlalu aktif.

Mereka sering mendapati diri mereka terjebak dalam hal pikiran, sehingga sulit untuk rileks dan tertidur.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Psychology, subjek yang diinstruksikan untuk menekan pikiran mereka sebelum tidur merasa lebih sulit untuk tertidur.

Fenomena ini, yang dikenal sebagai teori proses ironis, menunjukkan bahwa semakin kita mencoba untuk berhenti memikirkan sesuatu, semakin banyak pikiran itu menyerang kesadaran kita.

Jadi, bagi mereka yang sudah cenderung terlalu banyak berpikir, mencoba menenangkan pikiran mereka di lingkungan yang merangsang seperti mobil atau pesawat yang bergerak bisa menjadi pertempuran yang sulit.

  1. Kesadaran Ruang Pribadi
Baca Juga :  Orang yang Selalu Merasa Kesepian Meski Punya Banyak Teman

Mereka yang tidak bisa tidur dalam perjalanan sering kali lebih sadar akan ruang pribadi mereka.

Kedekatan dengan orang asing atau ruang terbatas dapat memicu ketidaknyamanan dan membuat mereka tidak cukup rileks untuk tertidur.

Ini adalah pengingat bahwa kita semua memiliki perjuangan unik kita atau bagi sebagian orang.

Hal itu mungkin menghadapi agenda pertemuan yang penuh sesak dengan sedikit tidur karena mereka tidak dapat mengedipkan mata pada penerbangan mata merah mereka.

  1. Kemampuan Adaptasi yang Tinggi

Sekarang, ini mungkin terdengar berlawanan dengan intuisi. Anda mungkin berpikir, bukankah seharusnya orang yang sangat mudah beradaptasi bisa tidur di mana saja? Belum tentu.

Pada kenyataannya, menjadi sangat mudah beradaptasi dapat berarti mereka lebih menyesuaikan diri dengan perubahan di lingkungan mereka.

Mereka cepat merespons dan menyesuaikan diri dengan rangsangan baru, baik itu lampu kabin yang berkedip-kedip atau percakapan lembut yang berjarak tiga baris.

Keadaan kemampuan beradaptasi yang konstan ini dapat membuatnya sulit untuk dimatikan dan tertidur.

  1. Sangat Empati

Akhirnya, orang yang tidak bisa tidur dalam perjalanan sering kali sangat empati. Mereka menangkap emosi dan energi orang-orang di sekitar mereka, yang dapat membuat kewalahan dalam kendaraan yang penuh sesak.

Seperti yang dikatakan oleh psikolog terkenal Daniel Goleman, empati adalah tentang berdiri di posisi orang lain, merasakan dengan hatinya, berpikir dengan pikirannya.

Namun, penyelarasan emosional ini terkadang dapat membuat sulit untuk menyesuaikan dunia dan tertidur.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru