25.7 C
Jakarta
Thursday, October 2, 2025

Seluruh Korban Jatuhnya Helikopter BK117 D3 di Tanah Bumbu Berhasil Dievakuasi

PROKALTENG.CO-Tim SAR gabungan berhasil mengumpulkan delapan jasad korban kecelakaan helikopter BK117 D3 milik Estindo Air yang jatuh di kawasan hutan Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Kamis (4/9) pagi.

Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo mengatakan, seluruh korban sudah ditemukan. Namun, beberapa jasad dalam kondisi tidak utuh. “Sejak pagi tadi semua jasad sudah terkumpul, semua sudah dibersihkan. Namun ada beberapa jasad yang terpotong-potong,” ujarnya.

Dari delapan korban, tujuh berhasil dievakuasi Kamis ini, sementara satu jasad lebih dulu dievakuasi pada Rabu (3/9) sore.

Yudhi menjelaskan, medan terjal dan cuaca hujan menjadi kendala utama sehingga proses evakuasi berlangsung lambat.

Baca Juga :  Cemburu, Ibu Muda Ini Aniaya Anak Tirinya selama Dua Bulan

“Kenapa semua jasad belum sampai di posko, karena medan berat dan hujan deras. Tidak bisa cepat-cepat,” ucapnya.

Meski begitu, Yudhi memastikan seluruh jasad akan dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kalsel di Banjarmasin untuk menjalani proses identifikasi.

“Mohon bersabar. Sudah ketemu semua jasadnya. Satu kantong lebih dulu sampai ke posko, sisanya masih proses evakuasi. Semua harus selesai hari ini, jam berapa pun,” tegasnya.(jpg)

PROKALTENG.CO-Tim SAR gabungan berhasil mengumpulkan delapan jasad korban kecelakaan helikopter BK117 D3 milik Estindo Air yang jatuh di kawasan hutan Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Kamis (4/9) pagi.

Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo mengatakan, seluruh korban sudah ditemukan. Namun, beberapa jasad dalam kondisi tidak utuh. “Sejak pagi tadi semua jasad sudah terkumpul, semua sudah dibersihkan. Namun ada beberapa jasad yang terpotong-potong,” ujarnya.

Dari delapan korban, tujuh berhasil dievakuasi Kamis ini, sementara satu jasad lebih dulu dievakuasi pada Rabu (3/9) sore.

Yudhi menjelaskan, medan terjal dan cuaca hujan menjadi kendala utama sehingga proses evakuasi berlangsung lambat.

Baca Juga :  Cemburu, Ibu Muda Ini Aniaya Anak Tirinya selama Dua Bulan

“Kenapa semua jasad belum sampai di posko, karena medan berat dan hujan deras. Tidak bisa cepat-cepat,” ucapnya.

Meski begitu, Yudhi memastikan seluruh jasad akan dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kalsel di Banjarmasin untuk menjalani proses identifikasi.

“Mohon bersabar. Sudah ketemu semua jasadnya. Satu kantong lebih dulu sampai ke posko, sisanya masih proses evakuasi. Semua harus selesai hari ini, jam berapa pun,” tegasnya.(jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru