33.9 C
Jakarta
Saturday, September 13, 2025

Pemprov Kalteng Apresiasi Pumpung Hai Borneo dan Mimbar Demokrasi

Komitmen Melindungi Eksistensi Masyarakat Adat, Pastikan Pembangunan Berkeadilan dan Berkelanjutan

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng). Menyambut peserta Pumpung Hai Borneo dan Mimbar Demokrasi. Acara digelar oleh Dewan Adat Dayak (DAD).

Pertemuan akbar ini momentum penting masyarakat adat Dayak dan Mimbar Demokrasi, sebagai wadah menghargai tradisi, dan juga membuka jalan bagi masa depan yang demokratis, adil, dan inklusif. Dihadiri organisasi kemasyarakatan Dayak dan Forkopimda Kalteng.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng, Leonard S. Ampung. Membacakan sambutan Gubernur Agustiar Sabran di hadapan para peserta kegiatan besar tersebut yang dilaksanakan di Betang Hapakat, Jalan RTA Milono pada Kamis (21/8/2025) siang.

“Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berkomitmen untuk melindungi eksistensi masyarakat adat, menjaga dan merawat kearifan lokal, serta memastikan pembangunan di Kalimantan Tengah yang berkeadilan sosial dan berkelanjutan,” kata Leonard.

Baca Juga :  Dinas PMD Kalteng Tingkatkan Kapasitas Aparatur Desa Lewat Pelatihan Perencanaan Pembangunan

Pertemuan ini lanjut Kepala Bapperida Kalteng ini. Menjadi momentum strategis untuk memperkuat peran masyarakat adat dalam proses demokrasi, mengangkat suara-suara dari akar rumput, mendorong perlindungan terhadap hak-hak adat dan wilayah kelola masyarakat hukum adat dan menjembatani nilai-nilai lokal dengan sistem pemerintahan modern.

“Kami meyakini bahwa masa depan Kalimantan Tengah akan kuat jika dibangun di atas akar budaya yang kokoh dan semangat demokrasi yang sehat,” tegasnya.

Menurutnya, masyarakat adat Dayak memiliki warisan nilai yang sangat luhur, salah satunya adalah filosofi Huma Betang. Sebuah pandangan hidup yang menempatkan kebersamaan, toleransi, dan musyawarah sebagai landasan hidup bermasyarakat.

“Filosofi ini selaras dengan nilai-nilai demokrasi modern, di mana perbedaan dihargai, suara setiap warga didengar, dan keputusan diambil secara bersama-sama demi kebaikan bersama,” tandasnya.

Baca Juga :  Hadiri Wisuda UPR, Gubernur Ajak Sarjana Jadi Inovator dan Pemimpin Masa Depan

Anggota Forkopimda Kalteng juga memberikan sambutan dalam perhelatan akbar tersebut yaitu Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan, Perwakilan Danrem 102/Panju Panjung, Kabinda Kalteng.(hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng). Menyambut peserta Pumpung Hai Borneo dan Mimbar Demokrasi. Acara digelar oleh Dewan Adat Dayak (DAD).

Pertemuan akbar ini momentum penting masyarakat adat Dayak dan Mimbar Demokrasi, sebagai wadah menghargai tradisi, dan juga membuka jalan bagi masa depan yang demokratis, adil, dan inklusif. Dihadiri organisasi kemasyarakatan Dayak dan Forkopimda Kalteng.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng, Leonard S. Ampung. Membacakan sambutan Gubernur Agustiar Sabran di hadapan para peserta kegiatan besar tersebut yang dilaksanakan di Betang Hapakat, Jalan RTA Milono pada Kamis (21/8/2025) siang.

“Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berkomitmen untuk melindungi eksistensi masyarakat adat, menjaga dan merawat kearifan lokal, serta memastikan pembangunan di Kalimantan Tengah yang berkeadilan sosial dan berkelanjutan,” kata Leonard.

Baca Juga :  Dinas PMD Kalteng Tingkatkan Kapasitas Aparatur Desa Lewat Pelatihan Perencanaan Pembangunan

Pertemuan ini lanjut Kepala Bapperida Kalteng ini. Menjadi momentum strategis untuk memperkuat peran masyarakat adat dalam proses demokrasi, mengangkat suara-suara dari akar rumput, mendorong perlindungan terhadap hak-hak adat dan wilayah kelola masyarakat hukum adat dan menjembatani nilai-nilai lokal dengan sistem pemerintahan modern.

“Kami meyakini bahwa masa depan Kalimantan Tengah akan kuat jika dibangun di atas akar budaya yang kokoh dan semangat demokrasi yang sehat,” tegasnya.

Menurutnya, masyarakat adat Dayak memiliki warisan nilai yang sangat luhur, salah satunya adalah filosofi Huma Betang. Sebuah pandangan hidup yang menempatkan kebersamaan, toleransi, dan musyawarah sebagai landasan hidup bermasyarakat.

“Filosofi ini selaras dengan nilai-nilai demokrasi modern, di mana perbedaan dihargai, suara setiap warga didengar, dan keputusan diambil secara bersama-sama demi kebaikan bersama,” tandasnya.

Baca Juga :  Hadiri Wisuda UPR, Gubernur Ajak Sarjana Jadi Inovator dan Pemimpin Masa Depan

Anggota Forkopimda Kalteng juga memberikan sambutan dalam perhelatan akbar tersebut yaitu Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan, Perwakilan Danrem 102/Panju Panjung, Kabinda Kalteng.(hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru