25.3 C
Jakarta
Wednesday, October 1, 2025

Masyarakat Dituntut Kritis Memverifikasi Setiap Informasi Sebelum Mempercayai atau Membagikannya

KASONGAN, PROKALTENG.CO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, H Fahmi Fauzi. Mengimbau seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap informasi yang beredar di media sosial.

Peringatan ini disampaikan seiring dengan maraknya penyebaran berita bohong atau hoaks yang memanfaatkan kecanggihan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI).

Fahmi menekankan, di era digital saat ini, kemudahan dalam mengedit gambar dan suara membuat informasi palsu semakin sulit dibedakan dari yang asli. “Sekarang ini, gambar bahkan suara saja bisa diedit dengan kecanggihan teknologi seperti AI dan lainnya,” ujar H. Fahmi Fauzi, Kamis (21/8).

Pernyataan ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar tidak mudah menelan mentah-mentah setiap konten yang dijumpai di platform digital. Fenomena ini seringkali dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan informasi yang dapat menyesatkan dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Baca Juga :  Pemblokiran Rekening Tak Aktif Bukan Keputusan Berpihak Kepada Masyarakat

Kondisi ini menuntut masyarakat untuk lebih kritis dalam memverifikasi setiap informasi sebelum mempercayai atau bahkan membagikannya. “Kehati-hatian adalah kunci utama untuk mencegah penyebaran hoaks yang bisa merusak tatanan sosial dan memicu konflik,” ujar politisi Partai NasDem ini.

Fahmi menyarankan. Agar masyarakat selalu melakukan konfirmasi silang terhadap informasi yang diterima. Masyarakat bisa membandingkan informasi dari beberapa sumber terpercaya.

Seperti media massa profesional atau situs resmi pemerintah. Selain itu, penting untuk mengenali ciri-ciri hoaks. Seperti judul yang provokatif, penggunaan bahasa yang emosional, dan tidak adanya sumber yang jelas.

Dengan meningkatnya kesadaran dan literasi digital, diharapkan masyarakat Katingan dapat membentengi diri dari dampak negatif penyebaran hoaks.

Baca Juga :  Bagi yang Mudik, Pastikan Rumah Aman dan Jangan Biarkan Barang Berharga Tertingggal

“Imbauan ini menjadi langkah proaktif untuk menjaga stabilitas dan ketenangan di lingkungan masyarakat, memastikan bahwa teknologi digunakan untuk hal-hal positif dan konstruktif, bukan sebaliknya,” tegas H Fahmi.(eri/kpg)

KASONGAN, PROKALTENG.CO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, H Fahmi Fauzi. Mengimbau seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap informasi yang beredar di media sosial.

Peringatan ini disampaikan seiring dengan maraknya penyebaran berita bohong atau hoaks yang memanfaatkan kecanggihan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI).

Fahmi menekankan, di era digital saat ini, kemudahan dalam mengedit gambar dan suara membuat informasi palsu semakin sulit dibedakan dari yang asli. “Sekarang ini, gambar bahkan suara saja bisa diedit dengan kecanggihan teknologi seperti AI dan lainnya,” ujar H. Fahmi Fauzi, Kamis (21/8).

Pernyataan ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar tidak mudah menelan mentah-mentah setiap konten yang dijumpai di platform digital. Fenomena ini seringkali dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan informasi yang dapat menyesatkan dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Baca Juga :  Pemblokiran Rekening Tak Aktif Bukan Keputusan Berpihak Kepada Masyarakat

Kondisi ini menuntut masyarakat untuk lebih kritis dalam memverifikasi setiap informasi sebelum mempercayai atau bahkan membagikannya. “Kehati-hatian adalah kunci utama untuk mencegah penyebaran hoaks yang bisa merusak tatanan sosial dan memicu konflik,” ujar politisi Partai NasDem ini.

Fahmi menyarankan. Agar masyarakat selalu melakukan konfirmasi silang terhadap informasi yang diterima. Masyarakat bisa membandingkan informasi dari beberapa sumber terpercaya.

Seperti media massa profesional atau situs resmi pemerintah. Selain itu, penting untuk mengenali ciri-ciri hoaks. Seperti judul yang provokatif, penggunaan bahasa yang emosional, dan tidak adanya sumber yang jelas.

Dengan meningkatnya kesadaran dan literasi digital, diharapkan masyarakat Katingan dapat membentengi diri dari dampak negatif penyebaran hoaks.

Baca Juga :  Bagi yang Mudik, Pastikan Rumah Aman dan Jangan Biarkan Barang Berharga Tertingggal

“Imbauan ini menjadi langkah proaktif untuk menjaga stabilitas dan ketenangan di lingkungan masyarakat, memastikan bahwa teknologi digunakan untuk hal-hal positif dan konstruktif, bukan sebaliknya,” tegas H Fahmi.(eri/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru