NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Kabupaten Lamandau menjadi salah satu daerah yang mulai menggarap program cetak sawah baru untuk mendukung target swasembada pangan Kalimantan Tengah (Kalteng). Program ini sejalan dengan langkah Pemerintah Provinsi Kalteng yang memacu perluasan lahan pertanian guna memperkuat ketahanan pangan nasional.
Dari total target 75 ribu hektare cetak sawah di Kalteng, Lamandau mendapatkan porsi 311 hektare. Progres pelaksanaan di daerah ini sudah memasuki tahap land clearing (pembukaan lahan) seluas 91,1 hektare, sementara yang sudah diolah mencapai 2,5 hektare dari total rencana.
“Progres sampai saat ini yang sudah LC (land clearing) lahan baru seluas 91,1 hektare. Dan yang sudah olah tanah seluas 2,5 ha dari 311 ha yang direncanakan,” tutur Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Lamandau, Tiryan Kuderon, Rabu (20/8).
Ia menegaskan, program cetak sawah rakyat merupakan upaya menambah luas baku sawah baru untuk mempercepat swasembada pangan nasional. Pekerjaan ini menggunakan dana APBN dan dilaksanakan oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Provinsi Kalteng.
“Kemarin sudah ada pihak provinsi datang melakukan monitoring dan evaluasi, serta turun langsung ke lapangan,” bebernya.
Meski demikian, Tiryan mengakui masih ada kendala dalam pembukaan lahan di Desa Kujan dan Kelurahan Nanga Bulik, Kecamatan Bulik. Lokasi tersebut beberapa kali terendam banjir sehingga membutuhkan pengaturan pengairan yang lebih baik.
“Beberapa hari lalu, dua traktor pengolah tanah sempat amblas. Sudah berhasil dievakuasi. Dan kami dari Distankan Kabupaten Lamandau siap mendukung program ini,” tambahnya.
Kelompok tani setempat juga menyatakan siap mengelola lahan cetak sawah tersebut. Dinas Pertanian dan Perikanan Lamandau melalui penyuluh akan melakukan pendampingan agar program penanaman padi berhasil dan memberikan kontribusi nyata pada ketahanan pangan. (bib)