33.1 C
Jakarta
Wednesday, August 20, 2025

Bupati Dorong Sinergi Pembangunan Bersama BWS Kalimantan II

KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO– Bupati Kapuas HM Wiyatno, didampingi Wakil Bupati Dodo dan Sekretaris Daerah Dr Usis I Sangkai menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Pemeriksaan Keuangan Negara (PKN) IV bersama Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi Kalimantan Tengah.

Pertemuan berlangsung di Kantor Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan II, dilanjutkan dengan peninjauan lahan Food Estate serta program pemerintah pusat di Desa Dadahup, Kecamatan Dadahup pekan lalu.

Pertemuan ini membahas sinergi pembangunan infrastruktur, khususnya penanganan jalan, irigasi, dan dukungan BWS bagi Kabupaten Kapuas. Wiyatno menyampaikan apresiasi atas peran BWS yang selama ini membantu pembangunan di daerah, terutama di kawasan Dadahup dan sekitarnya.

“Dengan adanya BWS, APBD kita yang terbatas bisa dialihkan untuk membiayai sektor lain. Di Dadahup misalnya, BWS tidak hanya melakukan normalisasi saluran, tetapi juga membangun jalan inspeksi. Hal ini sangat membantu masyarakat dan pemerintah daerah,” ujar Wiyatno.

Baca Juga :  Inovasi di Era Digital, Disarpustaka Kapuas Sajikan Berbagai Program Peningkatan Minat Baca

Bupati menegaskan pentingnya kerja sama yang saling melengkapi antara pemerintah daerah, provinsi, pusat, dan BWS, baik dalam penanganan ruas jalan maupun pengelolaan irigasi.

Menurutnya, jika ada wilayah yang belum tertangani oleh BWS, maka Pemkab Kapuas siap mengisinya agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi. Dalam pertemuan itu, bupati juga menyampaikan harapan agar BWS dapat membantu peningkatan jalan menuju Pelabuhan Batanjung, serta mendukung penataan kawasan Kota Kapuas. Salah satu prioritasnya adalah pengembangan wilayah Batalion yang direncanakan menjadi pusat perkantoran dan ruang terbuka hijau.

“Di wilayah Batalion, kita rencanakan pembangunan tiga kantor dinas baru dan ruang terbuka hijau seluas lima hektare. Namun ada saluran besar yang membutuhkan penanganan khusus, sehingga kami berharap BWS bisa membantu,” jelasnya.

Baca Juga :  Silaturahmi dengan Masyarakat Lagi, Pj Bupati Kapuas Ajak Sukseskan Pesta Demokrasi

Bupati menambahkan, pada tahun 2025 Pemkab Kapuas mengalokasikan hampir Rp50 miliar untuk rehabilitasi saluran di sejumlah kecamatan. Meski demikian, kebutuhan pembangunan masih sangat besar sehingga sinergi dengan pemerintah pusat dan provinsi tetap diperlukan, khususnya melalui dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Wiyatno menyampaikan terima kasih atas komunikasi yang selama ini terjalin baik dengan BWS. Ia berharap kerja sama yang erat ini terus ditingkatkan agar pembangunan di Kabupaten Kapuas dapat berjalan optimal, merata, dan memberi manfaat luas bagi masyarakat. (hmskmf/art/kpg)

KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO– Bupati Kapuas HM Wiyatno, didampingi Wakil Bupati Dodo dan Sekretaris Daerah Dr Usis I Sangkai menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Pemeriksaan Keuangan Negara (PKN) IV bersama Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi Kalimantan Tengah.

Pertemuan berlangsung di Kantor Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan II, dilanjutkan dengan peninjauan lahan Food Estate serta program pemerintah pusat di Desa Dadahup, Kecamatan Dadahup pekan lalu.

Pertemuan ini membahas sinergi pembangunan infrastruktur, khususnya penanganan jalan, irigasi, dan dukungan BWS bagi Kabupaten Kapuas. Wiyatno menyampaikan apresiasi atas peran BWS yang selama ini membantu pembangunan di daerah, terutama di kawasan Dadahup dan sekitarnya.

“Dengan adanya BWS, APBD kita yang terbatas bisa dialihkan untuk membiayai sektor lain. Di Dadahup misalnya, BWS tidak hanya melakukan normalisasi saluran, tetapi juga membangun jalan inspeksi. Hal ini sangat membantu masyarakat dan pemerintah daerah,” ujar Wiyatno.

Baca Juga :  Inovasi di Era Digital, Disarpustaka Kapuas Sajikan Berbagai Program Peningkatan Minat Baca

Bupati menegaskan pentingnya kerja sama yang saling melengkapi antara pemerintah daerah, provinsi, pusat, dan BWS, baik dalam penanganan ruas jalan maupun pengelolaan irigasi.

Menurutnya, jika ada wilayah yang belum tertangani oleh BWS, maka Pemkab Kapuas siap mengisinya agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi. Dalam pertemuan itu, bupati juga menyampaikan harapan agar BWS dapat membantu peningkatan jalan menuju Pelabuhan Batanjung, serta mendukung penataan kawasan Kota Kapuas. Salah satu prioritasnya adalah pengembangan wilayah Batalion yang direncanakan menjadi pusat perkantoran dan ruang terbuka hijau.

“Di wilayah Batalion, kita rencanakan pembangunan tiga kantor dinas baru dan ruang terbuka hijau seluas lima hektare. Namun ada saluran besar yang membutuhkan penanganan khusus, sehingga kami berharap BWS bisa membantu,” jelasnya.

Baca Juga :  Silaturahmi dengan Masyarakat Lagi, Pj Bupati Kapuas Ajak Sukseskan Pesta Demokrasi

Bupati menambahkan, pada tahun 2025 Pemkab Kapuas mengalokasikan hampir Rp50 miliar untuk rehabilitasi saluran di sejumlah kecamatan. Meski demikian, kebutuhan pembangunan masih sangat besar sehingga sinergi dengan pemerintah pusat dan provinsi tetap diperlukan, khususnya melalui dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Wiyatno menyampaikan terima kasih atas komunikasi yang selama ini terjalin baik dengan BWS. Ia berharap kerja sama yang erat ini terus ditingkatkan agar pembangunan di Kabupaten Kapuas dapat berjalan optimal, merata, dan memberi manfaat luas bagi masyarakat. (hmskmf/art/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru