30.6 C
Jakarta
Thursday, August 14, 2025

Serapan Anggaran Disdik Kalteng Capai 54 Persen, Fokus untuk Guru Daerah Terpencil

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat serapan anggaran semester I tahun 2025 mencapai 54 persen. Persentase ini menjadi yang tertinggi dibandingkan perangkat daerah lain di lingkungan Pemprov Kalteng, dengan alokasi terbesar untuk pembayaran gaji dan tunjangan guru, khususnya yang bertugas di daerah terpencil.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, mengaku terus mendorong percepatan penyerapan anggaran, mengingat sudah memasuki bulan Agustus.

“Kami push sekarang di angka 54 persen. Memang semestinya seperti itu, bahkan itu masih kurang kalau dilihat dari serapan anggaran. Apalagi ini sudah bulan Agustus, seharusnya bisa lebih tinggi lagi dari itu,” ujarnya, baru-baru ini.

Baca Juga :  Tingkat Kehadiran Cukup Tinggi, Lisda : Sejauh Ini Tidak Ada yang Melanggar

Reza menjelaskan, porsi terbesar anggaran Disdik Kalteng pada semester pertama tahun ini diarahkan untuk pembiayaan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) tenaga pendidik.

“Seperti peningkatan kapasitas guru, peningkatan kesejahteraan guru, gaji, dan tunjangan guru-guru daerah terpencil. Alokasi anggaran Disdik Kalteng itu besarnya di gaji,” bebernya.

Selain gaji, Disdik Kalteng juga mengalokasikan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) sesuai ketentuan peraturan gubernur. Beberapa waktu lalu, pencairan TPP sudah ditandatangani dan dilakukan ravel, sehingga harus dibayarkan sesuai aturan.

“Kemudian ada beberapa guru kita yang semula berstatus Guru Tidak Tetap (GTT), sekarang sudah jadi PPPK, itu serapan juga,” terangnya.

Ia menambahkan, penyerapan anggaran tidak selalu optimal karena menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Namun, kebutuhan untuk memenuhi hak-hak guru tetap menjadi prioritas.

Baca Juga :  BPJAMSOSTEK Gelar Rapat Koordinasi dengan Disnaker Kalteng, Fokus Perkuat Perlindungan Pekerja

“Karena di situ ada kebutuhan untuk memenuhi tunjangan guru-guru kita. Kemarin juga sudah dibayarkan TPP guru, perangkat digitalisasi, dan pelatihan guru,” jelas Reza.

Untuk membahas lebih lanjut, pihaknya akan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama DPRD Kalteng.

“Kami akan bahas pertanggungjawaban kami terkait persentase penyerapan anggaran dan program strategis Pemprov Kalteng di bidang pendidikan,” pungkasnya. (hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat serapan anggaran semester I tahun 2025 mencapai 54 persen. Persentase ini menjadi yang tertinggi dibandingkan perangkat daerah lain di lingkungan Pemprov Kalteng, dengan alokasi terbesar untuk pembayaran gaji dan tunjangan guru, khususnya yang bertugas di daerah terpencil.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, mengaku terus mendorong percepatan penyerapan anggaran, mengingat sudah memasuki bulan Agustus.

“Kami push sekarang di angka 54 persen. Memang semestinya seperti itu, bahkan itu masih kurang kalau dilihat dari serapan anggaran. Apalagi ini sudah bulan Agustus, seharusnya bisa lebih tinggi lagi dari itu,” ujarnya, baru-baru ini.

Baca Juga :  Tingkat Kehadiran Cukup Tinggi, Lisda : Sejauh Ini Tidak Ada yang Melanggar

Reza menjelaskan, porsi terbesar anggaran Disdik Kalteng pada semester pertama tahun ini diarahkan untuk pembiayaan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) tenaga pendidik.

“Seperti peningkatan kapasitas guru, peningkatan kesejahteraan guru, gaji, dan tunjangan guru-guru daerah terpencil. Alokasi anggaran Disdik Kalteng itu besarnya di gaji,” bebernya.

Selain gaji, Disdik Kalteng juga mengalokasikan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) sesuai ketentuan peraturan gubernur. Beberapa waktu lalu, pencairan TPP sudah ditandatangani dan dilakukan ravel, sehingga harus dibayarkan sesuai aturan.

“Kemudian ada beberapa guru kita yang semula berstatus Guru Tidak Tetap (GTT), sekarang sudah jadi PPPK, itu serapan juga,” terangnya.

Ia menambahkan, penyerapan anggaran tidak selalu optimal karena menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Namun, kebutuhan untuk memenuhi hak-hak guru tetap menjadi prioritas.

Baca Juga :  BPJAMSOSTEK Gelar Rapat Koordinasi dengan Disnaker Kalteng, Fokus Perkuat Perlindungan Pekerja

“Karena di situ ada kebutuhan untuk memenuhi tunjangan guru-guru kita. Kemarin juga sudah dibayarkan TPP guru, perangkat digitalisasi, dan pelatihan guru,” jelas Reza.

Untuk membahas lebih lanjut, pihaknya akan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama DPRD Kalteng.

“Kami akan bahas pertanggungjawaban kami terkait persentase penyerapan anggaran dan program strategis Pemprov Kalteng di bidang pendidikan,” pungkasnya. (hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/