27.7 C
Jakarta
Sunday, August 10, 2025

Rafael Struick Masih Tumpul di Laga Perdana Dewa United

PROKALTENG.CO-Rafael Struick, striker muda yang digadang-gadang bakal jadi mesin gol Dewa United, justru mengalami debut yang jauh dari ekspektasi.

Dalam laga perdananya di Indonesia Super League melawan Malut United, pemain berusia 22 tahun ini tampil minim ancaman dan gagal memberi kontribusi maksimal untuk tim.

Bertanding di Stadion Banten Internasional pada Sabtu (9/8/2025), Dewa United harus menelan kekalahan pahit 1-3.

Malut United tampil garang lewat gol Ciro Alves, Yakob Sayuri, dan David Da Silva. Satu-satunya gol Dewa United dicetak Alexis Messidoro.

Struick yang dipercaya menjadi starter harus menerima kenyataan digantikan Stefano Lilipaly di awal babak kedua.

Statistiknya di laga itu terbilang tumpul — hanya dua tembakan dilepaskan, dengan satu tepat sasaran dan satu melenceng.

Pelatih Pasang Badan untuk Struick

Meski kritik mulai bermunculan, pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, memilih untuk membela anak asuhnya. Menurutnya, pertandingan ini bukanlah gambaran sesungguhnya dari kemampuan Struick.

Baca Juga :  BREAKING NEWS! Bos Dewa United Pastikan Rafael Struick Gabung Banten Warriors

“Ini laga yang sangat sulit. Rafael butuh ruang untuk bermain. Awalnya saya pasang dia di tengah bersama Egy Maulana Vikri, tapi setelah 15 menit saya geser ke sisi luar karena area tengah terlalu padat,” jelas Riekerink.

Ia menegaskan Struick memiliki bakat besar dan etos kerja tinggi di sesi latihan. “Saya punya ekspektasi tinggi padanya.

Dia pemain yang terbuka untuk belajar dan terus bekerja keras. Hanya saja, menilainya dari laga ini tidak adil,” tambah sang pelatih.

Tekanan dan Harapan Tinggi

Kedatangan Struick ke Dewa United sempat memicu gelombang optimisme. Dengan pengalaman di level internasional bersama Timnas Indonesia, publik berharap ia bisa langsung memberi dampak besar.

Namun, debutnya justru memunculkan tanda tanya: apakah Struick mampu beradaptasi cepat dengan atmosfer ketat Super League?

Baca Juga :  Persib vs Semen Padang, Awal Langkah Pangeran Biru Pertahankan Tahta

Para penggemar Dewa United tentu berharap performa ini hanya sekadar pemanasan sebelum ia benar-benar menunjukkan kualitasnya.

Mengingat kompetisi masih panjang, kesempatan bagi Struick untuk bangkit masih terbuka lebar.

Laga Berikutnya: Kesempatan Menebus Diri

Dewa United akan menghadapi Semen Padang pada laga kedua Super League di Stadion H Agus Salim, Padang, Jumat (15/8) sore WIB.

Laga ini bisa menjadi panggung pembuktian bagi Struick untuk membungkam kritik dan membuktikan dirinya pantas menjadi ujung tombak.

Tekanan tentu tak ringan, namun justru di situ lah ujian mental seorang striker diuji. Jika mampu tampil tajam dan mencetak gol, Struick bukan hanya akan menghapus kesan debut pahitnya, tapi juga memperkuat posisi Dewa United di papan klasemen. (jpg)

 

PROKALTENG.CO-Rafael Struick, striker muda yang digadang-gadang bakal jadi mesin gol Dewa United, justru mengalami debut yang jauh dari ekspektasi.

Dalam laga perdananya di Indonesia Super League melawan Malut United, pemain berusia 22 tahun ini tampil minim ancaman dan gagal memberi kontribusi maksimal untuk tim.

Bertanding di Stadion Banten Internasional pada Sabtu (9/8/2025), Dewa United harus menelan kekalahan pahit 1-3.

Malut United tampil garang lewat gol Ciro Alves, Yakob Sayuri, dan David Da Silva. Satu-satunya gol Dewa United dicetak Alexis Messidoro.

Struick yang dipercaya menjadi starter harus menerima kenyataan digantikan Stefano Lilipaly di awal babak kedua.

Statistiknya di laga itu terbilang tumpul — hanya dua tembakan dilepaskan, dengan satu tepat sasaran dan satu melenceng.

Pelatih Pasang Badan untuk Struick

Meski kritik mulai bermunculan, pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, memilih untuk membela anak asuhnya. Menurutnya, pertandingan ini bukanlah gambaran sesungguhnya dari kemampuan Struick.

Baca Juga :  BREAKING NEWS! Bos Dewa United Pastikan Rafael Struick Gabung Banten Warriors

“Ini laga yang sangat sulit. Rafael butuh ruang untuk bermain. Awalnya saya pasang dia di tengah bersama Egy Maulana Vikri, tapi setelah 15 menit saya geser ke sisi luar karena area tengah terlalu padat,” jelas Riekerink.

Ia menegaskan Struick memiliki bakat besar dan etos kerja tinggi di sesi latihan. “Saya punya ekspektasi tinggi padanya.

Dia pemain yang terbuka untuk belajar dan terus bekerja keras. Hanya saja, menilainya dari laga ini tidak adil,” tambah sang pelatih.

Tekanan dan Harapan Tinggi

Kedatangan Struick ke Dewa United sempat memicu gelombang optimisme. Dengan pengalaman di level internasional bersama Timnas Indonesia, publik berharap ia bisa langsung memberi dampak besar.

Namun, debutnya justru memunculkan tanda tanya: apakah Struick mampu beradaptasi cepat dengan atmosfer ketat Super League?

Baca Juga :  Persib vs Semen Padang, Awal Langkah Pangeran Biru Pertahankan Tahta

Para penggemar Dewa United tentu berharap performa ini hanya sekadar pemanasan sebelum ia benar-benar menunjukkan kualitasnya.

Mengingat kompetisi masih panjang, kesempatan bagi Struick untuk bangkit masih terbuka lebar.

Laga Berikutnya: Kesempatan Menebus Diri

Dewa United akan menghadapi Semen Padang pada laga kedua Super League di Stadion H Agus Salim, Padang, Jumat (15/8) sore WIB.

Laga ini bisa menjadi panggung pembuktian bagi Struick untuk membungkam kritik dan membuktikan dirinya pantas menjadi ujung tombak.

Tekanan tentu tak ringan, namun justru di situ lah ujian mental seorang striker diuji. Jika mampu tampil tajam dan mencetak gol, Struick bukan hanya akan menghapus kesan debut pahitnya, tapi juga memperkuat posisi Dewa United di papan klasemen. (jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru

/