PROKALTENG.CO-Pedagang di Kampung Bendera, Jalan Darmokali, Kecamatan Wonokromo, Surabaya mengeluhkan jumlah pembeli turun.
Menurut mereka, pen jualan bendera Merah Putih lesu. Kondisi tersebut sebenarnya sudah dirasakan sejak dua tahun belakangan ini.
Dilansir dari JawaPos.com yang melakukan pemantauan langsung di lapangan, pedagang pernak-pernik Agustusan itu berjejer di kiri dan kanan jalan.
Beberapa dari mereka menyapa pengendara agar mampir ke lapaknya, sementara lainnya sibuk menjahit bendera sembari menunggu pembeli datang.
Wawan Hariyono, salah satu pedagang, mengamini tren penjualan turun. Pria 35 tahun asal Surabaya itu mengaku penjualan bendera Merah Putih dalam dua tahun ke belakang memang sepi.
“Saya jual bendera (Merah Putih) sejak pertengahan Juli. Nah, baru mulai sedikit ramai itu ya dua minggu terakhir ini. Kebanyakan cari umbul-umbul,” ujar Wawan, Kamis 7 Agustus 2025.
Jika dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya (2023), Wawan menyebut penurunan penjualan tahun ini bisa mencapai 40 persen.
“Dua tahun lalu, sehari saya bisa dapat omzet Rp 5 juta, sekarang paling Rp 2 – 3 juta, itu sudah alhamdulillah, mbak,” imbuh Wawan sambil menyapa para pengendara yang melintas di depan lapaknya.
Namun demikian, dirinya mengaku tak mengetahui penyebab pasti turunnya penjualan bendera.
Dia menduga peralihan kebiasaan belanja masyarakat ke online membuat usahanya sepi, sementara Wawan masih mengandalkan penjualan offline.
Terkait soal tren yang jadi fenomena yakni pengibaran bendera bajak laut dari serial anime One Piece, ia mengaku lapaknya kerap didatangi warga yang mencari bendera tersebut.
“Banyak yang cari itu (bendera One Piece), sehari bisa lima orang yang tanya ke saya jual bendera One Piece nggak? Cuma saya nggak jual. Cari aman karena kan kontroversi juga itu ya,” urai Wawan.
Apa yang disampaikan oleh Wawan itu diamini oleh Antonio Rizki. Dia juga mengaku penjualan bendera Merah Putih cenderung terus turun dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Saat ini sih masih stabil ya, tetapi kalau dibanding tahun-tahun sebelumnya ya menurun, sih. Kira-kira kisaran 70 persen turunnya. Mungkin karena inflasi dan banyak yang mulai belanja online juga,” tutur Rizki.
Hingga saat ini, Rizki menyebut produk bendera Merah Putih yang paling banyak dibeli adalah background.
Menurutnya, pembelinya juga itu-itu saja. Mayoritas dipesan kantor-kantor pemerintah, perusahaan swasta, maupun BUMN.
Terkait fenomena bendera One Piece pria 35 tahun itu juga mengaku didatangi banyak orang terkait ketersediaan bendera tersebut.
“Sehari bisa lebih dari 20 orang yang tanya bendera One Piece ke lapak saya, saya jawab nggak jual. Alasannya nggak ada sih, memang nggak jual saja,” kata laki-laki yang sudah berdagang bendera Merah Putih sejak 2010 itu. (jpg)


