PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Memasuki puncak musim kemarau yang diperkirakan berlangsung hingga Oktober 2025, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus memperkuat sistem pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Salah satu langkah konkret adalah pengaktifan 77 Pos Lapangan (Poslap) yang tersebar di 52 kecamatan berisiko tinggi.
Langkah ini diambil sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi peningkatan jumlah hotspot, seiring prediksi dari BMKG. Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran menegaskan bahwa Karhutla di wilayahnya masih terkendali berkat sinergi berbagai elemen.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, didukung penuh oleh Forkopimda Provinsi, Forkopimda Kabupaten/Kota se-Kalteng, serta seluruh elemen masyarakat, berkomitmen memperkuat mekanisme rutin pengendalian Karhutla melalui pembentukan Satgas Pengendali Karhutla Provinsi dan pengaktifan Posko serta Pos Lapangan,” tegas Gubernur Agustiar dalam rapat virtual, Senin (28/7/2025).
Sebanyak 697 personel diterjunkan ke lapangan, terdiri dari Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan relawan Masyarakat Peduli Api (MPA). Mereka terbagi dalam 17 regu Pos Komando dan 77 regu Pos Lapangan, dilengkapi sarana pendukung dan alat pelindung diri.
“Pola penanganan difokuskan pada pemadaman dalam satu hari terhadap setiap kejadian kebakaran,” jelas Agustiar.
Rapat Monitoring Situasi Terkini Penanganan Karhutla yang dipimpin Menteri LHK Raja Juli Antoni dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto itu juga diikuti oleh Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, Plt. Sekda Leonard S. Ampung, Asisten Perekonomian Herson B. Aden, Kepala BPBPK Ahmad Toyib, dan Kepala Dinas Kehutanan Agustan Saining. (mmckalteng)