28.2 C
Jakarta
Wednesday, July 23, 2025

Dinas PMD Kalteng Perkuat Peran BUMDes Menuju Desa Mandiri

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Tengah terus menggenjot penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) demi mendorong kemandirian desa, Selasa (22/7/2025). Upaya ini dilakukan melalui Pelatihan Pengembangan Unit Usaha BUMDes Berbasis Potensi Lokal Tahun 2025 yang mengusung tema Peningkatan Perekonomian Desa Dalam Rangka Mewujudkan Desa Mandiri Menuju Kalteng Berkah, Maju, dan Sejahtera.

Kepala Dinas PMD Kalteng, H. Aryawan, S.IP., M.IP., saat membuka kegiatan, menegaskan bahwa penguatan BUMDes merupakan bentuk dukungan terhadap visi pembangunan nasional dan daerah.

“Kita saat ini dipimpin Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan program Asta Cita, serta Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran bersama Wakil Gubernur Edy Pratowo dengan visi Huma Betang. Keduanya sama-sama menekankan pentingnya membangun desa sebagai fondasi kesejahteraan,” ujarnya.

Baca Juga :  Kalteng Juara Umum Jambore Nasional Kader PKK 2024

Keselarasan visi antara pemerintah pusat dan daerah mendorong Pemprov Kalteng menjadikan BUMDes sebagai motor penggerak ekonomi pedesaan.

“BUMDes dibentuk melalui musyawarah desa dan modalnya berasal dari Dana Desa atau aset milik desa. Pengelolaannya pun dilakukan oleh desa untuk masyarakat desa. Tujuannya jelas, demi kesejahteraan warga dan peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes),” imbuh Aryawan.

Berdasarkan data Dinas PMD, hingga 2025 terdapat 1.252 BUMDes dari total 1.432 desa di Kalteng. Sebanyak 991 di antaranya berstatus aktif, sedangkan 261 lainnya tidak aktif. Dari jumlah tersebut, baru 365 BUMDes yang mengantongi badan hukum dari Kemenkumham, sementara 887 lainnya masih berproses. Dalam hal klasifikasi kinerja, hanya 9 BUMDes yang masuk kategori maju, 70 berkembang, 106 pemula, dan sisanya 1.067 BUMDes masih berstatus perintis.

Baca Juga :  Disdik Kalteng Siap Implementasikan Program Prioritas Gubernur, Yakni Sekolah dan Kuliah Gratis

“Melihat masih banyaknya BUMDes berstatus perintis, kami terus melakukan pembinaan, khususnya peningkatan kapasitas Kepala Desa selaku penasehat dan Direktur BUMDes sebagai pelaksana operasional,” jelas Aryawan.

Ketua Panitia Pelaksana, Murtadho Bishri, menerangkan bahwa pelatihan ini digelar dalam dua angkatan. Angkatan pertama dilaksanakan pada 21–24 Juli 2025, dan angkatan kedua pada 27–30 Juli 2025. Sebanyak 148 peserta dari 74 BUMDes yang tersebar di 13 kabupaten Kalteng ikut ambil bagian.

“Materi pelatihan mencakup teori pengelolaan BUMDes hingga praktik penyusunan kajian kelayakan usaha menggunakan pendekatan business model canvas. Pola pelatihan ini terdiri dari 60 persen praktik dan 40 persen pendalaman materi,” terang Murtadho. (tim)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Tengah terus menggenjot penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) demi mendorong kemandirian desa, Selasa (22/7/2025). Upaya ini dilakukan melalui Pelatihan Pengembangan Unit Usaha BUMDes Berbasis Potensi Lokal Tahun 2025 yang mengusung tema Peningkatan Perekonomian Desa Dalam Rangka Mewujudkan Desa Mandiri Menuju Kalteng Berkah, Maju, dan Sejahtera.

Kepala Dinas PMD Kalteng, H. Aryawan, S.IP., M.IP., saat membuka kegiatan, menegaskan bahwa penguatan BUMDes merupakan bentuk dukungan terhadap visi pembangunan nasional dan daerah.

“Kita saat ini dipimpin Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan program Asta Cita, serta Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran bersama Wakil Gubernur Edy Pratowo dengan visi Huma Betang. Keduanya sama-sama menekankan pentingnya membangun desa sebagai fondasi kesejahteraan,” ujarnya.

Baca Juga :  Kalteng Juara Umum Jambore Nasional Kader PKK 2024

Keselarasan visi antara pemerintah pusat dan daerah mendorong Pemprov Kalteng menjadikan BUMDes sebagai motor penggerak ekonomi pedesaan.

“BUMDes dibentuk melalui musyawarah desa dan modalnya berasal dari Dana Desa atau aset milik desa. Pengelolaannya pun dilakukan oleh desa untuk masyarakat desa. Tujuannya jelas, demi kesejahteraan warga dan peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes),” imbuh Aryawan.

Berdasarkan data Dinas PMD, hingga 2025 terdapat 1.252 BUMDes dari total 1.432 desa di Kalteng. Sebanyak 991 di antaranya berstatus aktif, sedangkan 261 lainnya tidak aktif. Dari jumlah tersebut, baru 365 BUMDes yang mengantongi badan hukum dari Kemenkumham, sementara 887 lainnya masih berproses. Dalam hal klasifikasi kinerja, hanya 9 BUMDes yang masuk kategori maju, 70 berkembang, 106 pemula, dan sisanya 1.067 BUMDes masih berstatus perintis.

Baca Juga :  Disdik Kalteng Siap Implementasikan Program Prioritas Gubernur, Yakni Sekolah dan Kuliah Gratis

“Melihat masih banyaknya BUMDes berstatus perintis, kami terus melakukan pembinaan, khususnya peningkatan kapasitas Kepala Desa selaku penasehat dan Direktur BUMDes sebagai pelaksana operasional,” jelas Aryawan.

Ketua Panitia Pelaksana, Murtadho Bishri, menerangkan bahwa pelatihan ini digelar dalam dua angkatan. Angkatan pertama dilaksanakan pada 21–24 Juli 2025, dan angkatan kedua pada 27–30 Juli 2025. Sebanyak 148 peserta dari 74 BUMDes yang tersebar di 13 kabupaten Kalteng ikut ambil bagian.

“Materi pelatihan mencakup teori pengelolaan BUMDes hingga praktik penyusunan kajian kelayakan usaha menggunakan pendekatan business model canvas. Pola pelatihan ini terdiri dari 60 persen praktik dan 40 persen pendalaman materi,” terang Murtadho. (tim)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/