PAPRIKA dikenal sebagai buah sekaligus sayuran yang memiliki cita rasa cenderung manis dan sedikit pedas. Menariknya, tumbuhan yang termasuk dalam keluarga Solanaceae atau kelompok terong-terongan ini bisa dikonsumsi dalam keadaan mentah maupun matang.
Warnanya pun beragam, mulai dari hijau, kuning, jingga, ungu, hingga merah yang menandakan tingkat kematangan.
Kandungan vitamin, mineral, dan antioksidannya sangat kaya terutama vitamin C dan karotenoid.
Meski warnanya berbeda, kandungan gizi paprika pada dasarnya serupa. Namun, paprika yang lebih matang disebut mengandung antioksidan dan fitonutrien lebih tinggi dibandingkan dengan yang masih hijau.
Selain itu, paprika juga memiliki kadar gula alami yang rendah seperti halnya kebanyakan sayuran.
Kandungan Nutrisi dalam Paprika Mentah
Dilansir dari Halodoc, dalam satu porsi paprika mentah sekitar 6,8 gram, terkandung nutrisi berikut:
• Kalori: 19 kkal
• Protein: kurang dari 1 gram
• Lemak: kurang dari 1 gram
• Karbohidrat: 4 gram
• Serat: 2 gram
• Vitamin A: 19% dari kebutuhan harian
• Vitamin E: 13%
• Vitamin B6: 9%
• Zat Besi: 8%
Selain itu, paprika kaya akan antioksidan seperti karotenoid, capsantin, zeaxanthin, dan lutein, serta mengandung berbagai mineral penting seperti kalsium, potasium, dan fosfor.
Deretan Manfaat Paprika untuk Kesehatan
1.Menjaga Kesehatan Mata
Kandungan lutein dan zeaxanthin pada paprika dapat membantu melindungi retina dari kerusakan oksidatif. Dua senyawa ini juga dipercaya mampu menurunkan risiko katarak dan degenerasi makula.
2.Meredakan Peradangan
Beberapa jenis paprika memiliki senyawa capsaicin yang berperan dalam meredam peradangan serta meredakan rasa nyeri, seperti pada penderita radang sendi atau masalah pencernaan.
3.Cegah Anemia
Selain mengandung zat besi, paprika juga kaya vitamin C yang meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan. Konsumsi paprika bisa jadi cara alami mencegah anemia.
4.Baik untuk Kesehatan Usus
Paprika merupakan sumber serat yang baik. Asupan serat cukup membantu mencegah sembelit, meningkatkan mikrobiota usus, serta menurunkan risiko kanker usus besar dan penyakit radang usus.
5.Bantu Pertahankan Berat Badan Sehat
Dengan kalori rendah dan serat tinggi, paprika sangat ideal untuk menu diet. Paprika hijau, misalnya, bisa memberi rasa kenyang lebih lama tanpa menambah banyak kalori.
6.Tingkatkan Kolesterol Baik (HDL)
Mengonsumsi paprika secara rutin bisa meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), yang berkaitan langsung dengan penurunan risiko penyakit jantung.
7.Mengandung Sifat Antikanker
Karotenoid, lutein, dan zeaxanthin dalam paprika membantu melawan stres oksidatif yang bisa memicu kanker. Sebuah studi dalam American Journal of Epidemiology tahun 2005 menunjukkan bahwa wanita dengan kadar beta karoten, lutein, dan zeaxanthin tinggi memiliki risiko kanker payudara 25–35% lebih rendah.
8.Bantu Atur Gula Darah
Capsaicin yang terkandung dalam paprika terbukti dapat membantu pengidap diabetes dalam mengontrol gula darah. Dalam studi Clinical Nutrition, suplemen capsaicin 5 mg yang diberikan pada ibu hamil dengan diabetes mampu menurunkan kadar gula secara signifikan.
9.Dukung Kesehatan Tulang
Ekstrak karotenoid dalam paprika terbukti mampu menjaga kualitas tulang, terutama pada wanita pasca menopause. Hal ini dibuktikan lewat penelitian dalam jurnal Food and Nutrition Research.
10.Cocok untuk Menu Diet Sehat
Rendah kalori dan tinggi serat menjadikan paprika pilihan tepat untuk kamu yang sedang menjalani program diet. Selain menambah rasa pada masakan, sayuran ini juga membantu proses penurunan berat badan secara alami.
11.Tingkatkan Produksi Sel Darah
Zat besi dan vitamin E dalam paprika membantu pembentukan hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Ini penting untuk mencegah kelelahan dan menjaga energi. (fjr)