30.2 C
Jakarta
Saturday, July 19, 2025

10 Produk AS Ini Bisa Lebih Murah di Indonesia usai Tarif Impor Dihapus

PROKALTENG.CO-Pemerintah Indonesia baru-baru ini mengumumkan kebijakan penghapusan tarif impor (tarif 0%) untuk sejumlah produk asal Amerika Serikat, yang bertujuan untuk mempererat hubungan ekonomi kedua negara.

Dampaknya, sejumlah barang impor dari AS akan menjadi lebih terjangkau di pasar Indonesia.

Berikut ini daftar 10 produk asal AS yang berpotensi lebih murah karena pembebasan tarif tersebut:

  1. Produk Energi (LPG, LNG, Minyak Mentah)
    Pemerintah Indonesia sepakat untuk mengimpor produk energi dari AS dengan nilai mencapai USD 15 miliar. Produk seperti LPG dan LNG kini diperkirakan akan masuk tanpa beban tarif, sehingga harga konsumen bisa lebih bersaing.
  2. Produk Pertanian (Gandum, Kedelai, Kapas)
    Produk-produk pertanian seperti gandum, kedelai, dan kapas termasuk dalam daftar barang yang akan mendapat pembebasan tarif. Ini akan menguntungkan pelaku industri makanan, tekstil, dan pakan ternak.
  3. Pesawat Terbang dan Suku Cadang
    Indonesia akan membeli pesawat dari Boeing serta suku cadang pendukungnya. Kebijakan tarif 0% akan menurunkan biaya impor di sektor aviasi.
  4. Perangkat Teknologi dan Elektronik
    Laptop, perangkat jaringan, server, dan berbagai produk teknologi dari AS kini berpotensi masuk dengan beban tarif minimal. Hal ini dapat mendorong pertumbuhan sektor digital Indonesia.
  5. Komponen Otomotif dan Kendaraan Khusus
    Komponen mobil, suku cadang, hingga kendaraan khusus buatan AS juga akan lebih terjangkau di pasar lokal. Ini bisa mendukung industri otomotif dan modifikasi kendaraan.
  6. Produk Farmasi dan Alat Kesehatan
    Meski belum disebutkan secara rinci, sektor farmasi dan alat medis dari AS diperkirakan turut masuk dalam skema tarif nol persen, seiring kebutuhan Indonesia terhadap alat kesehatan berkualitas.
  7. Bahan Baku Industri Berat (Baja, Tembaga, dsb.)
    Produk industri seperti baja dan tembaga dari AS bisa menjadi lebih murah, yang berpotensi menekankan biaya produksi di sektor manufaktur dan konstruksi.
  8. Perangkat Rumah Pintar dan Drone
    Produk teknologi canggih seperti perangkat smart home dan drone asal AS kini lebih mudah diakses oleh masyarakat dan pebisnis lokal.
  9. Makanan Olahan dan Produk Pertanian
    Tepung gandum, kacang olahan, hingga makanan siap saji berbahan dasar hasil pertanian AS juga akan terkena dampak positif dari kebijakan ini.
  10. Mesin Industri dan Suku Cadang Berat
    Alat Berat dan suku cadangnya dari AS bisa masuk dengan biaya lebih rendah, mendukung sektor industri dan infrastruktur di dalam negeri.
Baca Juga :  Serang Balik, China Naikkan Tarif Impor 84 Persen untuk Produk Amerika Serikat

Kebijakan pembebasan tarif ini diharapkan tidak hanya menurunkan harga produk-produk tertentu di Indonesia, tapi juga memperkuat kerja sama strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat.

Namun demikian, penting bagi pemerintah dan pelaku usaha untuk menjaga keseimbangan agar industri lokal tetap terlindungi dari potensi dampak negatif liberalisasi perdagangan. (fjr)

 

PROKALTENG.CO-Pemerintah Indonesia baru-baru ini mengumumkan kebijakan penghapusan tarif impor (tarif 0%) untuk sejumlah produk asal Amerika Serikat, yang bertujuan untuk mempererat hubungan ekonomi kedua negara.

Dampaknya, sejumlah barang impor dari AS akan menjadi lebih terjangkau di pasar Indonesia.

Berikut ini daftar 10 produk asal AS yang berpotensi lebih murah karena pembebasan tarif tersebut:

  1. Produk Energi (LPG, LNG, Minyak Mentah)
    Pemerintah Indonesia sepakat untuk mengimpor produk energi dari AS dengan nilai mencapai USD 15 miliar. Produk seperti LPG dan LNG kini diperkirakan akan masuk tanpa beban tarif, sehingga harga konsumen bisa lebih bersaing.
  2. Produk Pertanian (Gandum, Kedelai, Kapas)
    Produk-produk pertanian seperti gandum, kedelai, dan kapas termasuk dalam daftar barang yang akan mendapat pembebasan tarif. Ini akan menguntungkan pelaku industri makanan, tekstil, dan pakan ternak.
  3. Pesawat Terbang dan Suku Cadang
    Indonesia akan membeli pesawat dari Boeing serta suku cadang pendukungnya. Kebijakan tarif 0% akan menurunkan biaya impor di sektor aviasi.
  4. Perangkat Teknologi dan Elektronik
    Laptop, perangkat jaringan, server, dan berbagai produk teknologi dari AS kini berpotensi masuk dengan beban tarif minimal. Hal ini dapat mendorong pertumbuhan sektor digital Indonesia.
  5. Komponen Otomotif dan Kendaraan Khusus
    Komponen mobil, suku cadang, hingga kendaraan khusus buatan AS juga akan lebih terjangkau di pasar lokal. Ini bisa mendukung industri otomotif dan modifikasi kendaraan.
  6. Produk Farmasi dan Alat Kesehatan
    Meski belum disebutkan secara rinci, sektor farmasi dan alat medis dari AS diperkirakan turut masuk dalam skema tarif nol persen, seiring kebutuhan Indonesia terhadap alat kesehatan berkualitas.
  7. Bahan Baku Industri Berat (Baja, Tembaga, dsb.)
    Produk industri seperti baja dan tembaga dari AS bisa menjadi lebih murah, yang berpotensi menekankan biaya produksi di sektor manufaktur dan konstruksi.
  8. Perangkat Rumah Pintar dan Drone
    Produk teknologi canggih seperti perangkat smart home dan drone asal AS kini lebih mudah diakses oleh masyarakat dan pebisnis lokal.
  9. Makanan Olahan dan Produk Pertanian
    Tepung gandum, kacang olahan, hingga makanan siap saji berbahan dasar hasil pertanian AS juga akan terkena dampak positif dari kebijakan ini.
  10. Mesin Industri dan Suku Cadang Berat
    Alat Berat dan suku cadangnya dari AS bisa masuk dengan biaya lebih rendah, mendukung sektor industri dan infrastruktur di dalam negeri.
Baca Juga :  Serang Balik, China Naikkan Tarif Impor 84 Persen untuk Produk Amerika Serikat

Kebijakan pembebasan tarif ini diharapkan tidak hanya menurunkan harga produk-produk tertentu di Indonesia, tapi juga memperkuat kerja sama strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat.

Namun demikian, penting bagi pemerintah dan pelaku usaha untuk menjaga keseimbangan agar industri lokal tetap terlindungi dari potensi dampak negatif liberalisasi perdagangan. (fjr)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru

/