Stres bisa berbahaya, terutama jika kronis atau tidak dikelola dengan baik.Meskipun stres sesaat dapat membantu kita berkinerja lebih baik dalam situasi tertentu, stres berkepanjangan bisa berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik.
Sering kali, orang tidak menyadari bahwa mereka sedang berada di bawah tekanan tinggi karena tanda-tandanya bisa samar dan mudah diabaikan.
Hal ini dapat terwujud melalui perubahan perilaku, suasana hati, pola tidur, atau bahkan gejala fisik yang tampaknya tidak berkaitan langsung dengan stres. Dilansir ndtv, berikut 10 tanda halus Anda mengalami stres berat.
- Sering sakit kepala atau migrain
Stres sering memicu sakit kepala tipe tegang atau bahkan migrain karena otot menegang dan perubahan zat kimia otak.Jika Anda mengalami sakit kepala terus-menerus, stres bisa jadi merupakan penyebab tersembunyi.
- Masalah pencernaan
Tingkat stres yang tinggi dapat mengganggu kesehatan usus Anda, yang menyebabkan gejala-gejala seperti kembung, sembelit, diare, atau kram perut. Gejala-gejala ini sering kali keliru dikaitkan dengan sensitivitas makanan atau kondisi lain, padahal stres adalah akar penyebabnya.
- Perubahan pola tidur
Sulit tidur, sering terbangun, atau merasa tidak segar bahkan setelah tidur semalaman adalah tanda-tanda umum stres. Stres dapat mengganggu ritme sirkadian alami tubuh dan membuat pikiran Anda terlalu waspada di malam hari.
- Mudah tersinggung atau perubahan suasana hati
Anda mungkin menjadi lebih tidak sabar, frustrasi, atau mudah marah karena masalah-masalah kecil. Fluktuasi emosi merupakan cara halus tubuh Anda bereaksi terhadap tekanan mental yang berkelanjutan.
- Kehilangan nafsu makan atau makan berlebihan
Stres dapat memengaruhi hormon lapar, menyebabkan Anda kehilangan minat pada makanan atau terlalu menikmati makanan yang menenangkan.Kedua kondisi ekstrem ini dapat mengindikasikan bahwa tubuh Anda sedang mencoba mengatasi rasa kewalahan secara emosional.
- Penundaan dan penghindaran
Jika Anda sering menunda tugas penting atau menghindari tanggung jawab, mungkin itu bukan sekadar kemalasan.Stres dapat menyebabkan kelelahan dalam mengambil keputusan atau perasaan kewalahan, yang berkontribusi pada perilaku menghindar.
- Energi rendah atau kelelahan
Stres kronis membebani sistem adrenal Anda, yang dapat menyebabkan kelelahan terus-menerus atau merasa terkuras bahkan setelah beristirahat.Ini adalah efek umum namun kurang disadari dari terus-menerus berada dalam kondisi lawan atau lari.
- Respon imun melemah
Jika Anda lebih sering pilek atau membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih, stres mungkin menjadi penyebabnya.Stres jangka panjang menekan fungsi kekebalan tubuh, membuat tubuh Anda lebih rentan terhadap infeksi.
- Ketegangan dan nyeri otot
Ketegangan otot terus-menerus, terutama di bahu, leher, atau punggung merupakan respons fisik terhadap stres. Bahkan, kebiasaan mengatupkan rahang atau menggertakkan gigi di malam hari dapat dikaitkan dengan stres yang tak kunjung teratasi.
- Kesulitan berkonsentrasi
Tingkat stres yang tinggi dapat mengganggu fungsi kognitif Anda, memengaruhi daya ingat, fokus, dan pengambilan keputusan.Jika pikiran terasa kabur atau linglung, stres dapat mengganggu kejernihan mental Anda. (jpc)