31.3 C
Jakarta
Wednesday, July 9, 2025

Papan Tulis Digital hingga Kamera Real Time, Pendidikan Kalteng Melangkah Lebih Maju

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemanfaatan papan tulis digital dan sistem pemantauan real time menjadi bukti nyata transformasi pendidikan di Kalimantan Tengah. Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pendidikan terus mendorong percepatan digitalisasi sekolah, termasuk pembelajaran berbasis teknologi dan sistem hybrid di seluruh wilayah.

Komitmen itu ditegaskan Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Guru dalam Penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) se-Kalteng Tahun 2025, yang digelar di Hotel M Bahalap, Palangka Raya, Jumat (4/7/2025). Reza menekankan pentingnya adaptasi guru terhadap pembelajaran campuran, yang menggabungkan metode tatap muka dan virtual.

“Sekarang ada jadwal guru mengajar secara hybrid, saya ingin saat mereka mengajar hybrid itu masuk ke jam mereka mengajar, karena ada peraturan dari Pak Menteri, dari 24 jam diturunkan menjadi 18 jam,” ujarnya.

Ia juga mendorong agar guru diberikan ruang untuk mengajar secara virtual di sekolah lain. Menurutnya, hal ini sejalan dengan semangat kolaborasi dan Merdeka Belajar, apalagi Kalteng telah dilengkapi dengan sarana pendukung seperti TV interaktif dan jaringan digital antar sekolah.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Menjadi Salah Satu Lokus Praktik Kerja Dalam Negeri

“Kita sudah punya fasilitas. Jam mereka juga sudah diakui. Maka, beri mereka ruang untuk mengajar secara virtual lintas sekolah. Ini bagian dari semangat Merdeka Belajar yang harus benar-benar kita rasakan,” tambahnya.

Inovasi lainnya adalah peluncuran Huma Betang Digital, sebuah konsep kelas digital yang mengintegrasikan papan tulis interaktif. Dalam sistem ini, setiap guru wajib melakukan login sebelum mulai mengajar. Data jam mengajar langsung terekam secara otomatis dalam sistem.

“Kita sudah menyediakan Huma Betang Digital, jadi ini adalah kelas digital. Kita wajibkan setiap guru yang menggunakan papan tulis digital untuk login. Ketika login, maka detik mengajarnya langsung dimulai dan hal tersebut bisa dilihat langsung oleh Pak Gubernur,” jelas Reza.

Lebih canggih lagi, papan digital tersebut juga dilengkapi kamera yang memungkinkan proses pembelajaran dipantau secara langsung. Inovasi ini disebut sebagai langkah besar menuju tata kelola pendidikan yang transparan dan modern.

“Guru yang sedang mengajar apa, dan siapa yang mengajar, itu dapat dilihat. Setiap papan tulis interaktif ada kameranya. Ini sedang dalam pengembangan dan dimantapkan. Ini lompatan kita di dunia pendidikan di Kalimantan Tengah,” lanjutnya.

Baca Juga :  Puluhan Mahasiswa Geruduk Disdik Kalteng, Tuntut Kepastian Beasiswa Tabe

Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan pendidikan untuk tetap bersatu mendorong kemajuan sistem pembelajaran di daerah. Kolaborasi dan semangat untuk terus bergerak maju menjadi kunci.

“Kita sama-sama harus kompak, harus mendukung agar pendidikan di Kalimantan Tengah ini terus meningkat dan jangan mau kalah dari provinsi lain. Kalimantan Tengah harus One Step Ahead,” tegas Reza.

Lebih jauh, ia menyebut Kalteng perlu tampil sebagai Agent of Change dalam dunia pendidikan. Dengan inovasi yang sudah dijalankan, ia optimistis Kalteng bisa memimpin transformasi di tingkat nasional.

“Kalimantan Tengah harus jadi pembaharu. Mungkin yang lain belum bikin, kita sudah bikin. Yang lain belum pikirkan, kita sudah lakukan,” lanjutnya penuh semangat.

Melalui arah kebijakan ini, Dinas Pendidikan berharap akan lahir guru-guru yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga siap menghadirkan model pembelajaran lintas sekolah dan wilayah. Hal ini sejalan dengan visi Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran dalam menciptakan pendidikan yang unggul dan adaptif di era digital. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemanfaatan papan tulis digital dan sistem pemantauan real time menjadi bukti nyata transformasi pendidikan di Kalimantan Tengah. Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pendidikan terus mendorong percepatan digitalisasi sekolah, termasuk pembelajaran berbasis teknologi dan sistem hybrid di seluruh wilayah.

Komitmen itu ditegaskan Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Guru dalam Penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) se-Kalteng Tahun 2025, yang digelar di Hotel M Bahalap, Palangka Raya, Jumat (4/7/2025). Reza menekankan pentingnya adaptasi guru terhadap pembelajaran campuran, yang menggabungkan metode tatap muka dan virtual.

“Sekarang ada jadwal guru mengajar secara hybrid, saya ingin saat mereka mengajar hybrid itu masuk ke jam mereka mengajar, karena ada peraturan dari Pak Menteri, dari 24 jam diturunkan menjadi 18 jam,” ujarnya.

Ia juga mendorong agar guru diberikan ruang untuk mengajar secara virtual di sekolah lain. Menurutnya, hal ini sejalan dengan semangat kolaborasi dan Merdeka Belajar, apalagi Kalteng telah dilengkapi dengan sarana pendukung seperti TV interaktif dan jaringan digital antar sekolah.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Menjadi Salah Satu Lokus Praktik Kerja Dalam Negeri

“Kita sudah punya fasilitas. Jam mereka juga sudah diakui. Maka, beri mereka ruang untuk mengajar secara virtual lintas sekolah. Ini bagian dari semangat Merdeka Belajar yang harus benar-benar kita rasakan,” tambahnya.

Inovasi lainnya adalah peluncuran Huma Betang Digital, sebuah konsep kelas digital yang mengintegrasikan papan tulis interaktif. Dalam sistem ini, setiap guru wajib melakukan login sebelum mulai mengajar. Data jam mengajar langsung terekam secara otomatis dalam sistem.

“Kita sudah menyediakan Huma Betang Digital, jadi ini adalah kelas digital. Kita wajibkan setiap guru yang menggunakan papan tulis digital untuk login. Ketika login, maka detik mengajarnya langsung dimulai dan hal tersebut bisa dilihat langsung oleh Pak Gubernur,” jelas Reza.

Lebih canggih lagi, papan digital tersebut juga dilengkapi kamera yang memungkinkan proses pembelajaran dipantau secara langsung. Inovasi ini disebut sebagai langkah besar menuju tata kelola pendidikan yang transparan dan modern.

“Guru yang sedang mengajar apa, dan siapa yang mengajar, itu dapat dilihat. Setiap papan tulis interaktif ada kameranya. Ini sedang dalam pengembangan dan dimantapkan. Ini lompatan kita di dunia pendidikan di Kalimantan Tengah,” lanjutnya.

Baca Juga :  Puluhan Mahasiswa Geruduk Disdik Kalteng, Tuntut Kepastian Beasiswa Tabe

Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan pendidikan untuk tetap bersatu mendorong kemajuan sistem pembelajaran di daerah. Kolaborasi dan semangat untuk terus bergerak maju menjadi kunci.

“Kita sama-sama harus kompak, harus mendukung agar pendidikan di Kalimantan Tengah ini terus meningkat dan jangan mau kalah dari provinsi lain. Kalimantan Tengah harus One Step Ahead,” tegas Reza.

Lebih jauh, ia menyebut Kalteng perlu tampil sebagai Agent of Change dalam dunia pendidikan. Dengan inovasi yang sudah dijalankan, ia optimistis Kalteng bisa memimpin transformasi di tingkat nasional.

“Kalimantan Tengah harus jadi pembaharu. Mungkin yang lain belum bikin, kita sudah bikin. Yang lain belum pikirkan, kita sudah lakukan,” lanjutnya penuh semangat.

Melalui arah kebijakan ini, Dinas Pendidikan berharap akan lahir guru-guru yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga siap menghadirkan model pembelajaran lintas sekolah dan wilayah. Hal ini sejalan dengan visi Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran dalam menciptakan pendidikan yang unggul dan adaptif di era digital. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru