PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Rencana pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang dicanangkan oleh mantan Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran di Jalan Tjilik Riwut Km 26 dipastikan akan berlanjut di masa Gubernur H Agustiar Sabran.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng Juni Gultom menyampaikan RSUD di kawasan Kelurahan Tangkiling ini, akan tetap berlanjut sesuai asas kebermanfaatan yang didapat.
”RSUD di kota pembangunan wilayah Tangkiling akan tetap berlanjut sesuai dengan asas kemanfaatan yang akan kita dapatkan. Jadi sedang berproses untuk pembangunan di km 26,” ujarnya, Kamis (3/7).
Juni mengungkapkan, saat ini proses pembangunan sedang tahap lelang. Ia berharap tahun ini lelang tersebut mendapatkan pemenangnya agar pembangunan dapat dilanjutkan secara bertahap.
”Anggarannya secara bertahap dengan total anggaran mencapai sekitar Rp 1 triliun. Selesai dalam waktu 5 sampai 10 tahun,” ungkapnya.
Juni menjelaskan, tanah untuk pembangunan RSUD di Tangkiling berkisar luasan lebih dari 10 hektare.
”Tanahnya kita tersedia lahan yang luas. Kalaupun masih ada yang belum clean and clear dari rencana itu, kita upayakan clean and clear,”terangnya.
Pembangunan tersebut, sambung Juni tidak dilakukan dengan sistem kontrak tahun jamak, melainkan kontrak bertahap.
”Jadi kita bangun dulu, kita fungsikan. Kita bangun lagi baru fungsikan bangun lagi baru fungsikan. Supaya kemanfaatannya itu dapat antara input output dan kemanfaatan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” pungkasnya. (hfz/hnd)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Rencana pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang dicanangkan oleh mantan Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran di Jalan Tjilik Riwut Km 26 dipastikan akan berlanjut di masa Gubernur H Agustiar Sabran.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng Juni Gultom menyampaikan RSUD di kawasan Kelurahan Tangkiling ini, akan tetap berlanjut sesuai asas kebermanfaatan yang didapat.
”RSUD di kota pembangunan wilayah Tangkiling akan tetap berlanjut sesuai dengan asas kemanfaatan yang akan kita dapatkan. Jadi sedang berproses untuk pembangunan di km 26,” ujarnya, Kamis (3/7).
Juni mengungkapkan, saat ini proses pembangunan sedang tahap lelang. Ia berharap tahun ini lelang tersebut mendapatkan pemenangnya agar pembangunan dapat dilanjutkan secara bertahap.
”Anggarannya secara bertahap dengan total anggaran mencapai sekitar Rp 1 triliun. Selesai dalam waktu 5 sampai 10 tahun,” ungkapnya.
Juni menjelaskan, tanah untuk pembangunan RSUD di Tangkiling berkisar luasan lebih dari 10 hektare.
”Tanahnya kita tersedia lahan yang luas. Kalaupun masih ada yang belum clean and clear dari rencana itu, kita upayakan clean and clear,”terangnya.
Pembangunan tersebut, sambung Juni tidak dilakukan dengan sistem kontrak tahun jamak, melainkan kontrak bertahap.
”Jadi kita bangun dulu, kita fungsikan. Kita bangun lagi baru fungsikan bangun lagi baru fungsikan. Supaya kemanfaatannya itu dapat antara input output dan kemanfaatan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” pungkasnya. (hfz/hnd)
