31.1 C
Jakarta
Thursday, July 3, 2025

Bahaya Screen Time Berlebihan, Anak Bisa Alami Gangguan Perilaku

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Penggunaan gadget secara berlebihan pada anak-anak dinilai berisiko terhadap tumbuh kembang mereka. Terlalu lama terpapar layar atau screen time bisa memicu gangguan perilaku hingga menurunkan kemampuan berinteraksi secara alami.

Hal ini disampaikan Hasan Busyairi yang menyoroti perlunya pengawasan ketat terhadap aktivitas digital anak. Ia mengungkapkan, paparan berlebihan dapat menyebabkan keterlambatan bicara, gangguan tidur, obesitas, hingga munculnya perilaku mirip autisme.

“Interaksi dua arah dalam tumbuh kembang anak sangat penting dan tidak dapat digantikan oleh layar digital,” ujarnya pada Rabu (2/7/2025).

Hasan menambahkan, masih banyak orang tua yang memberikan gadget bukan karena alasan edukatif, melainkan sekadar untuk menenangkan anak atau mengisi waktu luang.

Baca Juga :  Perilaku Orang yang Tidak Pernah Memposting di Media Sosial

“Anak yang terlalu sering menggunakan gadget tanpa pendampingan cenderung mengalami keterlambatan bahasa dan gangguan perhatian,” katanya.

Untuk mengurangi dampak buruk tersebut, Hasan menyarankan sejumlah langkah pengelolaan screen time, mulai dari mendampingi anak saat menonton, memilih konten yang sesuai usia, menetapkan waktu bebas layar, hingga memberikan contoh penggunaan media digital yang bijak.

“Orang tua perlu menjadi role model dan tidak hanya menyuruh anak berhenti bermain gadget jika kita sendiri terus-menerus memegang ponsel,” tandasnya. (jef)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Penggunaan gadget secara berlebihan pada anak-anak dinilai berisiko terhadap tumbuh kembang mereka. Terlalu lama terpapar layar atau screen time bisa memicu gangguan perilaku hingga menurunkan kemampuan berinteraksi secara alami.

Hal ini disampaikan Hasan Busyairi yang menyoroti perlunya pengawasan ketat terhadap aktivitas digital anak. Ia mengungkapkan, paparan berlebihan dapat menyebabkan keterlambatan bicara, gangguan tidur, obesitas, hingga munculnya perilaku mirip autisme.

“Interaksi dua arah dalam tumbuh kembang anak sangat penting dan tidak dapat digantikan oleh layar digital,” ujarnya pada Rabu (2/7/2025).

Hasan menambahkan, masih banyak orang tua yang memberikan gadget bukan karena alasan edukatif, melainkan sekadar untuk menenangkan anak atau mengisi waktu luang.

Baca Juga :  Perilaku Orang yang Tidak Pernah Memposting di Media Sosial

“Anak yang terlalu sering menggunakan gadget tanpa pendampingan cenderung mengalami keterlambatan bahasa dan gangguan perhatian,” katanya.

Untuk mengurangi dampak buruk tersebut, Hasan menyarankan sejumlah langkah pengelolaan screen time, mulai dari mendampingi anak saat menonton, memilih konten yang sesuai usia, menetapkan waktu bebas layar, hingga memberikan contoh penggunaan media digital yang bijak.

“Orang tua perlu menjadi role model dan tidak hanya menyuruh anak berhenti bermain gadget jika kita sendiri terus-menerus memegang ponsel,” tandasnya. (jef)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/