PROKALTENG.CO-Tim nasional putri Indonesia akan melanjutkan kiprahnya di Kualifikasi Piala Asia Putri 2026 Grup D dengan menghadapi Pakistan di Stadion Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, pada Rabu (2/7) pukul 20.00 WIB.
Setelah meraih kemenangan tipis 1-0 atas Kirgistan pada laga pembuka, Minggu lalu, pelatih timnas putri Indonesia, Satoru Mochizuki, menyatakan cukup puas dengan tiga poin.
Namun, pelatih asal Jepang itu berharap Garuda Pertiwi bisa menang besar, seperti yang dilakukan Taiwan saat membantai Pakistan 8-0.
“Kami senang bisa menang, tapi kami ingin lebih banyak gol. Ini penting karena hanya juara grup yang lolos,” ujar Mochizuki.
Persaingan Ketat Menuju Australia
Hanya juara grup dari delapan grup kualifikasi yang akan lolos ke putaran final di Australia, Maret 2026.
Empat negara sudah lebih dulu memastikan tiket: Australia sebagai tuan rumah, serta China, Korea Selatan, dan Jepang sebagai tiga besar Piala Asia Putri 2022.
Oleh karena itu, laga melawan Pakistan menjadi peluang emas bagi Indonesia untuk mengejar selisih gol dari Taiwan yang sementara ini memimpin klasemen.
Jika Indonesia menang besar atas Pakistan dan Taiwan kembali menang melawan Kirgistan, maka penentuan juara grup akan berlangsung pada Sabtu (5/7), saat Indonesia bertemu Taiwan.
Mochizuki Ogah Rotasi, Indonesia Diunggulkan
Menghadapi Pakistan, pelatih Mochizuki kemungkinan besar tidak akan melakukan banyak rotasi.
Secara peringkat FIFA, Indonesia berada di posisi ke-95, unggul jauh atas Pakistan yang menempati urutan ke-157. Namun, Mochizuki mengingatkan bahwa peringkat FIFA bukan jaminan di lapangan.
“Pakistan tidak bermain buruk saat melawan Taiwan. Mereka cukup kuat,” katanya.
Kirgistan, misalnya, meski berperingkat 136 FIFA, sempat menyulitkan Indonesia di laga pertama. Indonesia baru bisa mencetak gol pada menit ke-66 lewat tembakan keras Isa Warps, memanfaatkan umpan Claudia Scheunemann.
Evaluasi Permainan: Jangan Terburu-buru
Claudia Scheunemann, penyerang muda berusia 16 tahun, menyoroti permainan tim yang kerap terburu-buru saat menghadapi Kirgistan. Ia berharap rekan-rekannya bisa lebih tenang dalam membongkar pertahanan lawan.
Selain itu, ia menekankan pentingnya kekompakan, terlebih dengan kehadiran empat pemain diaspora baru: Isa Warps, Iris Joska de Rouw, Emily Julia Frederica Nahon, dan Felicia Victoria de Zeeuw.
“Yang penting kami main sebagai tim. Skor besar itu bonus,” ujar Claudia.
Isa Warps Siap Cetak Gol Lagi
Perhatian juga tertuju pada Isa Warps. Penyerang sayap berdarah Minang itu ingin kembali mencetak gol dan memamerkan selebrasi ala idolanya, Ole Romeny.
Pada laga sebelumnya, Isa melakukan selebrasi menunjuk ke langit sebagai penghormatan untuk mendiang neneknya. Kali ini, ia ingin melakukan selebrasi chin-up seperti Romeny.
“Mungkin nanti saya akan selebrasi seperti Ole. Dia idola saya,” ucap Isa.
Mochizuki berharap para pemain diaspora bisa tampil lebih maksimal dibanding saat menghadapi Kirgistan.
Iris, Emily, dan Felicia tampil solid, tetapi dinilai masih menyimpan potensi yang belum sepenuhnya keluar.
Duel Penentu vs Taiwan Menanti
Kemenangan besar atas Pakistan menjadi krusial, bukan hanya untuk memperbesar peluang lolos ke putaran final, tetapi juga sebagai ajang pemanasan jelang laga penentu kontra Taiwan tim peringkat 42 dunia yang kemungkinan akan menjadi penentu satu-satunya tiket Grup D ke Piala Asia Putri 2026. (jpg)