33.7 C
Jakarta
Friday, June 27, 2025

Keji! Israel Tembaki Warga Gaza saat Antre Bantuan, Ratusan Tewas di Lokasi “Tempat Eksekusi”

PROKALTENG.CO-Ketegangan di Gaza semakin memanas. Selain saling meluncurkan rudal dengan Iran, pasukan Israel kembali menjadi sorotan karena menyerang warga Palestina yang sedang mengantre bantuan makanan, menyebabkan ratusan korban jiwa.

Serangan ini terjadi di sekitar lokasi distribusi Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang disebut-sebut mendapat dukungan dari Amerika Serikat dan Israel.

59 Warga Tewas, Termasuk Pencari Makanan

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sedikitnya 59 warga Palestina tewas, termasuk 17 orang yang sedang mencari bantuan makanan di lokasi yang dioperasikan GHF.

Serangan itu terjadi di tengah krisis kelaparan ekstrem yang melanda wilayah tersebut akibat blokade berkepanjangan dan serangan militer Israel.

Tembakan Brutal Saat Antre Bantuan

Petugas medis di Rumah Sakit al-Awda di Gaza Tengah menyebutkan bahwa sedikitnya tiga orang tewas dan puluhan terluka akibat tembakan pasukan Israel saat mendekati lokasi GHF di dekat Koridor Netzarim.

Baca Juga :  Trump Tak Terima Kekalahan, Pendukung Ngamuk Gedung Parlemen, 52 Orang

“Militer Israel tidak memberikan peringatan sebelum menembaki kerumunan warga yang kelaparan,” ujar jurnalis Al Jazeera, Tareq Abu Azzoum, dari Deir el-Balah.

Ahmed al-Masri, seorang warga yang pulang dengan tangan kosong, menggambarkan situasi tersebut sebagai “jebakan mematikan”.

Serangan Meluas, Korban Bertambah

Serangan Israel tidak berhenti di satu titik. Di Gaza Selatan, 10 pencari bantuan tewas dan lebih dari 50 orang terluka. Serangan juga dilaporkan terjadi di:

Rafah: Korban dibawa ke Rumah Sakit Palang Merah.

Beit Lahiya (Gaza Utara): 7 orang tewas.

Kamp Nuseirat (Gaza Tengah): 8 orang tewas, sejumlah lainnya terluka.

Gaza Selatan lainnya: 12 warga tewas dalam serangan udara.

Pusat Bantuan GHF Kini Disebut “Lokasi Eksekusi

Baca Juga :  Orang dari Afrika Dilarang Masuk Indonesia

GHF mulai mendistribusikan bantuan pada akhir Mei setelah Israel mencabut blokade total selama tiga bulan. Namun, lokasi-lokasi bantuan tersebut kini dianggap sebagai tempat pembantaian.

“Warga mulai melihat pusat distribusi GHF sebagai lokasi eksekusi,” ujar Abu Azzoum.

Meskipun GHF mengklaim telah menutup operasionalnya pada Sabtu, ribuan warga tetap mendatangi lokasi karena krisis kelaparan yang belum tertangani.

Data Mengerikan: 274 Tewas di Titik Bantuan

Dalam pernyataan terbaru, Kementerian Kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 274 warga Palestina tewas dan lebih dari 2.000 orang terluka di sekitar lokasi distribusi GHF sejak operasi dimulai.

Serangan-serangan ini mengundang kecaman luas dari komunitas internasional, meskipun hingga kini militer Israel belum memberikan komentar resmi terkait insiden tragis yang terjadi pada Minggu lalu.(rak/jpg)

 

PROKALTENG.CO-Ketegangan di Gaza semakin memanas. Selain saling meluncurkan rudal dengan Iran, pasukan Israel kembali menjadi sorotan karena menyerang warga Palestina yang sedang mengantre bantuan makanan, menyebabkan ratusan korban jiwa.

Serangan ini terjadi di sekitar lokasi distribusi Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang disebut-sebut mendapat dukungan dari Amerika Serikat dan Israel.

59 Warga Tewas, Termasuk Pencari Makanan

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sedikitnya 59 warga Palestina tewas, termasuk 17 orang yang sedang mencari bantuan makanan di lokasi yang dioperasikan GHF.

Serangan itu terjadi di tengah krisis kelaparan ekstrem yang melanda wilayah tersebut akibat blokade berkepanjangan dan serangan militer Israel.

Tembakan Brutal Saat Antre Bantuan

Petugas medis di Rumah Sakit al-Awda di Gaza Tengah menyebutkan bahwa sedikitnya tiga orang tewas dan puluhan terluka akibat tembakan pasukan Israel saat mendekati lokasi GHF di dekat Koridor Netzarim.

Baca Juga :  Trump Tak Terima Kekalahan, Pendukung Ngamuk Gedung Parlemen, 52 Orang

“Militer Israel tidak memberikan peringatan sebelum menembaki kerumunan warga yang kelaparan,” ujar jurnalis Al Jazeera, Tareq Abu Azzoum, dari Deir el-Balah.

Ahmed al-Masri, seorang warga yang pulang dengan tangan kosong, menggambarkan situasi tersebut sebagai “jebakan mematikan”.

Serangan Meluas, Korban Bertambah

Serangan Israel tidak berhenti di satu titik. Di Gaza Selatan, 10 pencari bantuan tewas dan lebih dari 50 orang terluka. Serangan juga dilaporkan terjadi di:

Rafah: Korban dibawa ke Rumah Sakit Palang Merah.

Beit Lahiya (Gaza Utara): 7 orang tewas.

Kamp Nuseirat (Gaza Tengah): 8 orang tewas, sejumlah lainnya terluka.

Gaza Selatan lainnya: 12 warga tewas dalam serangan udara.

Pusat Bantuan GHF Kini Disebut “Lokasi Eksekusi

Baca Juga :  Orang dari Afrika Dilarang Masuk Indonesia

GHF mulai mendistribusikan bantuan pada akhir Mei setelah Israel mencabut blokade total selama tiga bulan. Namun, lokasi-lokasi bantuan tersebut kini dianggap sebagai tempat pembantaian.

“Warga mulai melihat pusat distribusi GHF sebagai lokasi eksekusi,” ujar Abu Azzoum.

Meskipun GHF mengklaim telah menutup operasionalnya pada Sabtu, ribuan warga tetap mendatangi lokasi karena krisis kelaparan yang belum tertangani.

Data Mengerikan: 274 Tewas di Titik Bantuan

Dalam pernyataan terbaru, Kementerian Kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 274 warga Palestina tewas dan lebih dari 2.000 orang terluka di sekitar lokasi distribusi GHF sejak operasi dimulai.

Serangan-serangan ini mengundang kecaman luas dari komunitas internasional, meskipun hingga kini militer Israel belum memberikan komentar resmi terkait insiden tragis yang terjadi pada Minggu lalu.(rak/jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru