NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Untuk memastikan daging hewan kurban yang akan dibagikan kepada masyarakat sehat dan layak konsumsi, Dinas pertanian dan perikanan (Distankan) Kabupaten Lamandau telah melakukan pemeriksaan hewan kurban sejak H-2 hingga H+3 .
“Petugas telah kita sebar di lapangan sejak beberapa hari sebelum penyembelihan. Ada dua jenis pemeriksaan yakni ante mortem (sebelum disembelih) dan post mortem (setelah disembelih), ” ujar Kepala Distankan, Tiryan Kuderon, Senin (9/6/2025).
Ia membeberkan bahwa hewan kurban yang dijual pada umumnya telah melalui pemeriksaan terlebih dahulu. Ini dibuktikan dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari Daerah asal ternak.
Ternak yang akan dipotong sebagai kurban harus bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), dengan dibuktikan Eartag Barcode yang ada di telinga ternak sapi maupun kambing.
Barcode tersebut, adalah identitas seekor ternak, dimana tercantum jenis ternak, umur, jenis kelamin nama pemilik dan alamat serta keterangan vaksinasi dan pengobatan dari ternak.
Hanya hewan yang sehat yang dapat diperjualbelikan untuk disembelih. Namun demikian, untuk kewaspadaan pihaknya tetap melakukan pemeriksaan terlebih dahulu ke kandang-kandang penampungan sebelum didistribusikan.
Selanjutnya setelah disembelih petugas juga melakukan pengecekan terhadap kondisi organ dalam hewan. Untuk mendeteksi keberadaan penyakit yang mungkin tidak terdeteksi saat hewan masih hidup.
“Setelah dipotong, kita melihat kondisi jantung, hati dan limpa. Apkah ada cacing dalam hati, dan lainnya, ” ungkapnya lagi.
Dia menjelaskan, hingga minggu (8/6), hari terakhir pemotongan hewan kurban, tidak ditemukan adanya hewan yang terjangkit penyakit berbahaya. Sehingga semua daging kurban yang telah dibagikan sudah layak konsumsi.
Dirinya juga menambahkan bahwa pada Hari raya Idul Adha 1446 H kali ini , Kabupaten Lamandau mendapatkan bantuan kemasyarakatan (BANMAS) dalam bentuk ternak sapi qurban dari Presiden RI sebanyak 1 ekor. Itu diperuntukkan untuk Masjid Jami Raudatul Jannah Kelurahan Nanga Bulik.
“Sapinya jenis Limousin dengan bobot badan 875 kg. Setelah disembelih dan kita periksa, hasilnya juga baik. Kami ucapkan terimakasih kepada bapak Presiden karena ini adalah pertama kalinya kita mendapatkan bantuan sapi langsung dari presiden,” tandasnya. (bib)