PALANGKA RAYA-Ketua DPRD
Palangka Raya Sigit K Yunianto mengasumsikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota
Palangka Raya tahun 2019 ini, naik sebesar Rp4 Miliar lebih, baik dari
retribusi maupun pendapatan lainnya.
“Sebaiknya dijabarkan per triwulan berapa
kenaikannya oleh perangkat daerah (PD) terkait, agar dapat diketahui seberapa
jauh kemampuan kenaikan PAD itu,†ungkapnya, Rabu (24/7).
Menurutnya, jika
berdasarkan keterangan Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, telah ada
penambahan anggaran yang cukup signifikan, terutama pada dua dinas. Hanya saja
kenaikan PAD pada dua dinas ini lagi-lagi masih berupa metode saja tanpa adanya
penjabaran.
Harusnya, jika asumsi
kenaikan PAD ini dijabarkan dengan konsep perencanaan pembangunan, yakni sudah
mulai start di tahun 2019 hingga mulai berjalannya proses pembangunan di tahun 2020.
“Dapat lihat dari
serapan anggaran per triwulan yang masih rendah. Jadi saya pikir asumsi
kenaikan PAD sulit juga diukur, pelaksanaan pembangunan dari perencanaan
program selalu dihadapkan dengan pendeknya waktu,†tegas Sigit.
Disisi lain terang
Sigit, jika pembangunan saat ini lebih banyak ke infrastruktur, termasuk program
pembangunan yang diusulkan masyarakat dalam kegiatan Musrenbang, maupun masukan
saat reses anggota dewan kemasing-masing Dapil. Sebab, program infrastruktur
ini akan lebih terlihat capaiannya jika perencanaan program pembangunan lebih
awal dilakukan oleh PD.
“Selama ini masih saja
target serapan anggaran dan pekerjaan fisik di PD tidak sesuai harapan. Terlihat
dari setiap triwulan, dimana serapan anggaran tidak tercapai,†ujar Politisi
PDI Perjuangan Kota Palangka Raya.
Ditambah, kondisi ini
tentu merugikan bagi pemko Palangka Raya, tidak hanya anggaran yang tidak
terserap, namun juga dari sisi PAD juga akan terpengaruh ditahun ini. (ari)