PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO — Sejumlah bangunan kosong di Pasar Mini Datah Manuah kini menjadi tempat berkumpulnya anak-anak punk yang sering melakukan aktivitas minum-minuman di malam hari. Kondisi ini dikeluhkan oleh pedagang kaki lima (PKL) di sekitar pasar dan segera mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Palangka Raya.
Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, menegaskan pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut melalui Dinas Sosial. Ia menambahkan bahwa anak-anak punk tidak akan langsung diusir, melainkan akan diberikan pembinaan agar bisa menjalani kehidupan yang lebih baik.
“Anak-anak punk itu kan perlu dilakukan pembinaan, bukan diusir-usir begitu, tapi kita akan lakukan pembinaan supaya menyadari bahwa kehidupan itu tidak seperti itu,” ujar Achmad Zaini, Jumat (30/5).
Sebelumnya, penertiban terhadap anak jalanan dan komunitas punk telah dilakukan di beberapa titik seperti Jalan Yos Sudarso dan kawasan Pasar Kahayan. Namun, diduga sebagian dari mereka berpindah ke Pasar Mini Datah Manuah yang masih minim pengawasan.
Achmad Zaini menambahkan, saat ini kawasan Pasar Mini Datah Manuah difokuskan sebagai lokasi pembinaan PKL agar lingkungan tetap bersih dan kondusif.
“Jadi di sana kan harus clean, bersih, bagus, terhindar dari hal-hal yang mungkin negatif. Terima kasih informasinya, nanti kita hampirkan,” tutupnya. (mut/ans/kpg)