Setiap orang yang memiliki keyakinan terhadap agama, pastiny akan menjadikan doa sebagai peranan penting setiap fase kehidupan.
Bahkan setiap ada keinginan sekecil apapun, keyakian seseorang terhadap doa bisa menjadi keajaiban besar.
Berdoa merupakan tanda bahwa kita yakin dengan segala kerendahan hati bahwa Tuhan akan mengabulkan harapan tersebut, yang tentunya hal ini disertai dengan usaha semaksimal mungkin.
Seperti dilansir dari akun Instagram @arsanara.id, Farraas seorang psikolog klinis menuliskan ada 5 fakta mengejutkan bahwa berdoa juga bisa membuat kesehatan mental lebih baik:
- Berdoa memberikan dukungan sosial meskipun berada dalam kesendirian
Saat berdoa, kita seperti berbicara dengan seseorang yang menemani. Ini memberikan efek serupa dengan dukungan sosial, walaupun dilakukan sendirian.
Selain itu kita juga merasa didengar, dipahami, dan tidak menghadapi masalah sendirian. Sehingga setelah berdoa dapat melegakan pikiran dan hati, serta terasa ada harapan hidup lagi.
- Berdoa meningkatkan harapan
Menurut Snyder (1991), harapan terdiri dari 3 aspek yakni goals atau tujuan, agency atau keyakinan, dan pathways atau cara mencapainya. Dengan berdoa akan memperkuat harapan dengan membantu kita memperjelas tujuan, serta membantu percaya bahwa solusi akan ditemukan.
- Berdoa membuat diri lebih tenang
Berdoa yang dilakukan sambil mengatur pernapasan, dapat meningkatkan pelepasan serotonin, neurotransmitter dalam mengatur suasana hati dan keseimbangan emosi.
Saat kita berdoa dengan pola napas yang teratur, sistem saraf parasimpatis diaktifkan sehingga memicu respons relaksasi dan menekankan hormon stres atau kortisol. Hasilnya, kita akan menjadi lebih tenang dan kecemasan berkurang.
- Berdoa meningkatkan regulasi emosi
Doa memberikan ruang untuk mengekspresikkan amarah dan frustasi dengan aman, tanpa takut dihakimi. Kemudian ini juga membantu kita memproses emosi, bukan untuk menahan atau mengabaikannya hingga meledak.
- Berdoa mengubah perspektif negatif menjadi positif
Dalam penelitian Sharp (2010), individu yang berdoa cenderung melihat masalah secara lebih optimis, misalnya berpikir bahwa ada hikmah di balik setiap ujian.
Selain itu, menurut riset Sharp bahwa berdoa cenderung membuat kita merasa lebih baik tentang diri sendiri, karena mengingat bahwa Tuhan selalu menyayangi hamba-Nya sehingga kita cukup berharga dan layak dicintai.
Selain itu, berdoa dalam perspektif Islam juga memiliki beberapa peran dan manfaat, yakni suatu bentuk ketaatan kepada Allah SWT, sebab untuk mencegah bencana, bukti keimanan kepada Allah SWT, serta kekuatan untuk menghadapi segala ujian.
Terlebih lagi saat momen Ramadan ini menjadi cara terbaik untuk berdoa memohon ampunan maupun harapan hidup untuk menjadi lebih baik lagi.(jpc)