JAKARTA- Indonesia Final terwujud di nomor
ganda putra Blibli Indonesia Open 2019.Ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra
Setiawan alias Daddies memenangi laga sengit melawan ganda putra Jepang Takuro
Hoki/ Yugo Kobayashi pada semifinal, di Istora GBK Jakarta, Sabtu (20/7)
siang.Kemenangan itu disusul Marcus Fernaldi dan Kevin Sanjaya alias Minions
menang mudah atas Li Junhui / Liu Yuchen.
Laga puncak Daddies vs Minions akan tersaji
siang ini mulai pukul 14.00 WIB di Trans7.
Minions unggul 6-2 dalam catatan rekor
pertemuan dengan Daddies. Lima laga terakhir dimenangkan oleh Kevin/Marcus.
“Tiap pemain punya kelebihan dan
kekurangan masing-masing, kami sudah sering latihan bersama, besok kami coba
yang terbaik saja,” tutur Kevin dikutip dari Badmintoninonesia.org.
“Kami harus lebih siap, mereka sudah biasa
melawan kami, sudah tahu kelebihan dan kekurangan kami. Kami harus fokus dari
awal, jangan lengah,” tambah Marcus.
Daddies menang dengan skor 17-21, 21-19, 21-17.
Di game pertama, Daddies tertinggal jauh hingga 7-16. Meskipun sempat mendekat
17-20, tetapi peringkat empat dunia ini tak bisa mengamankan game pertama.
Di game kedua, Daddies pun mendapat perlawanan
sengit dari Hoki / Kobayashi, tampil tenang di poin kritis, harapan Indonesia
berhasil memperpanjang napas. Pertandingan kembali menegangkan di game
penentuan, Ahsan / Hendra menunjukkan kelasnya dan menahan laju Hoki /
Kobayashi.
“Pertandingan tadi enggak mudah, lawan
bermain bagus dan kami kurang bisa lepas. Soal servis, maunya juga masuk semua
servisnya, cuma ya itu keadaan di lapangan, kami sudah siap tahu-tahunya
mainnya enggak enak. Untungnya kami bisa mengatasi, pertama ragu-ragu, banyak
tertekan, banyak tanggung,” kata Hendra seperti dikutip dari Badminton
Indonesia.
Daddies kompak mengaku tak kepikiran bisa
tembus final. “Kami enggak kepikiran bisa ke final, target kami semifinal.
Namun, kami bersyukur bisa ke final, yang pasti besok harus maksimal. Lawan
(Marcus Fernaldi / Kevin Sanjaya) bagus. Untuk besok, ya main saja,” ujar
Hendra.
Sementara, Minions menang 21-9, 21-13 hanya
dalam waktu 29 menit (statistik BWF). Dalam sebelas pertemuan Minions dengan
duet Tiang Listrik (julukan Li / Liu, karena tinggi badannya 195 cm dan satu
lagi 193) itu, baru kali ini Marcus / Kevin bisa memenangi game dengan memberi
Li / Liu di bawah sepuluh.
Duel kedua pasangan ini memang selalu menarik
untuk disaksikan, selain adu skill kelas dunia, tak jarang ada psy-war diantara
mereka. Di interval game kedua, sempat terjadi perdebatan soal permintaan
challenge dari Yuchen. Yuchen meminta challenge karena menurutnya shuttlecock
jatuh di luar area permainan. Sedangkan menurut Kevin, raket Yuchen sempat
menyentuh shuttlecock. Wasit akhirnya menyatakan pukulan tersebut fault dan
poin bertambah bagi Kevin/Marcus.
“Sudah jelas itu touch, nggak fair banget.
Kalau emosi sih pasti emosi, tapi saya pasti kontrol juga sih,” kata Kevin.
Kemenangan tadi membuat Minions semakin menjauh
dalam urusan head to head 9-2.Entah karena berisiknya Istora atau memang sedang
jelek, Li / Liu yang merupakan peringkat dua dunia, tepat di bawah Minions itu,
tak memberi perlawanan sengit seperti biasa.
Minions merajalela. Smes, tipuan, main di depan
net, semua berjalan sempurna buat pemain pujaan tuan rumah itu.
Di nomor lain, tunggal putri ranking satu dunia
Tai Tzu Ying (Taiwan) gagal melaju ke final Blibli Indonesia Open 2019 setelah
takluk di tangan Akane Yamaguchi (Jepang).
Tzu Ying yang juga menyandang status juara
bertahan itu kalah dengan skor cukup memalukan 9-21, 15-21. Tzu Ying hanya
memberi perlawanan dalam waktu 32 menit (statistik BWF).Entah apa yang terjadi
dengan Tzu Ying, tetapi performa pemain berusia 25 tahun ini jelek. Sementara
Akane si peringkat empat dunia itu tampil santai.Tai Tzu Ying banyak melakukan
kesalahan sendiri. (jpnn)