28.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Puasa Gelar La Albiceleste Berlanjut

BELO HORIZONTE- Brasil memastikan tiket final
Copa America 2019 usai menaklukkan Argentina 2-0 dalam semifinal di Estadio
Mineirao, Belo Horizonte, Rabu (3/7) pagi WIB.Dua gol dalam superclasico itu
dicetak Gabriel Jesus di menit ke-19 dan Roberto Firmino pada menit ke-71.
Kedua pemain Selecao itu juga tercatat saling memberi assist.

Ini merupakan final pertama buat Brasil sejak
Copa America 2007. Saat itu Brasil menang di final atas Argentina 3-0. Buat
Argentina, khususnya Messi, puasa gelar besar sejak 1993 (Copa America) masih
terus berlanjut.

Laga yang dipimpin wasit asal Ekuador Roddy Zambrano
itu berlangsung keras. Tujuh kartu kuning keluar dari kantong Zambrano, belum
termasuk kartu kuning untuk pelatih Argentina Lionel Scaloni yang dianggap
terlalu cerewet memprotes keputusan pengadil.

Brasil menguasai jalannya 1 x 45 menit pertama.
Casemiro dan Dani Alves boleh diberi kredit lebih. Kedua pemain punya peran
penting membangun serangan tuan rumah, sekaligus menjadi pemutus serangan
Lionel Messi cs.

Pada 1 x 45 menit kedua, La Albiceleste
(julukan timnas Argentina) lebih dominan. Dua peluang manis didapat finalis
Copa America 2016 itu.

Baca Juga :  Liga 2 2021 Dibagi 4 Grup, 8 Klub Ini Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah

Pelatih Argentina Lionel Scaloni merasa timnya
lebih pantas melaju ke final Copa America 2019 ketimbang tuan rumah
Brasil.”Tepatnya, tim yang seharusnya menang dan ke final itu
Argentina,” ujar Scaloni seperti dikutip dari AFP.

“Kami seharusnya unggul dari Brasil.
Pemain sudah menunjukkan bahwa tim bangga memakai seragam timnas. Kami
meninggalkan citra baik untuk masa depan,” kata Scaloni.

“Saya ingin bersama pemain di masa sulit
ini. Saya belum mau bicara soal posisi (pekerjaannya sebagai pelatih
timnas),” pungkas Scaloni.

Superstar Argentina Lionel Messi mengecam wasit
Ekuador Roddy Zambrano yang memimpin laga.Bintang Barcelona berjuluk La Pulga
itu menilai seharusnya timnya mendapat dua kemungkinan penalti. Satu saat bek
Argentina Nicolas Otamendi jatuh di kotak penalti lantaran benturan dengan
gelandang Brasil, Arthur, saat situasi sepak pojok. Satu lagi saat striker Tim
Tango Sergio Aguero tampak seperti dijatuhkan bek Tim Samba Dani Alves.

“Brasil tidak lebih baik dari kami. Mereka
menemukan gol di awal pertandingan, dan satu lagi di saat situasi penalti yang
seharusnya kami dapatkan,” ujar Messi seperti dikutip dari Live Score.

Baca Juga :  Keluarkan Izin Keramaian Turnamen Pramusim, Ini Catatan dari Kapolri

Messi heran kenapa tidak ada video assistant
referee atau VAR untuk memastikan dua insiden yang dia anggap penalti itu.
Padahal, VAR sudah menjadi bahan omongan selama Copa America 2019.

“Mereka (wasit) bulls***. Bahkan mereka
tidak memeriksa VAR, itu luar biasa. Mereka memutuskan mendukung (Brasil).
Semua perlu meninjau ini, menganalisisnya dan saya berharap CONMEBOL
(konfederasi sepak bola Amerika Selatan) melakukan sesuatu tentang ini,”
tutur Messi.

Kapten Brasil Dani Alves mengatakan timnya
pantas lolos ke final Copa America 2019, lantaran memiliki mental yang lebih
baik ketimbang Argentina.Argentina memang beberapa kali mendapat peluang emas,
tetapi tak satu pun yang berbuah gol. Sementara Brasil lebih tertekan di babak
kedua.

“Kami punya rencana dan cara kerja
sendiri. Ini pertandingan yang sulit karena inilah superclasico. Kami
menderita, tetapi lebih efektif dari mereka,” kata Alves.
(adk/jpnn)

BELO HORIZONTE- Brasil memastikan tiket final
Copa America 2019 usai menaklukkan Argentina 2-0 dalam semifinal di Estadio
Mineirao, Belo Horizonte, Rabu (3/7) pagi WIB.Dua gol dalam superclasico itu
dicetak Gabriel Jesus di menit ke-19 dan Roberto Firmino pada menit ke-71.
Kedua pemain Selecao itu juga tercatat saling memberi assist.

Ini merupakan final pertama buat Brasil sejak
Copa America 2007. Saat itu Brasil menang di final atas Argentina 3-0. Buat
Argentina, khususnya Messi, puasa gelar besar sejak 1993 (Copa America) masih
terus berlanjut.

Laga yang dipimpin wasit asal Ekuador Roddy Zambrano
itu berlangsung keras. Tujuh kartu kuning keluar dari kantong Zambrano, belum
termasuk kartu kuning untuk pelatih Argentina Lionel Scaloni yang dianggap
terlalu cerewet memprotes keputusan pengadil.

Brasil menguasai jalannya 1 x 45 menit pertama.
Casemiro dan Dani Alves boleh diberi kredit lebih. Kedua pemain punya peran
penting membangun serangan tuan rumah, sekaligus menjadi pemutus serangan
Lionel Messi cs.

Pada 1 x 45 menit kedua, La Albiceleste
(julukan timnas Argentina) lebih dominan. Dua peluang manis didapat finalis
Copa America 2016 itu.

Baca Juga :  Liga 2 2021 Dibagi 4 Grup, 8 Klub Ini Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah

Pelatih Argentina Lionel Scaloni merasa timnya
lebih pantas melaju ke final Copa America 2019 ketimbang tuan rumah
Brasil.”Tepatnya, tim yang seharusnya menang dan ke final itu
Argentina,” ujar Scaloni seperti dikutip dari AFP.

“Kami seharusnya unggul dari Brasil.
Pemain sudah menunjukkan bahwa tim bangga memakai seragam timnas. Kami
meninggalkan citra baik untuk masa depan,” kata Scaloni.

“Saya ingin bersama pemain di masa sulit
ini. Saya belum mau bicara soal posisi (pekerjaannya sebagai pelatih
timnas),” pungkas Scaloni.

Superstar Argentina Lionel Messi mengecam wasit
Ekuador Roddy Zambrano yang memimpin laga.Bintang Barcelona berjuluk La Pulga
itu menilai seharusnya timnya mendapat dua kemungkinan penalti. Satu saat bek
Argentina Nicolas Otamendi jatuh di kotak penalti lantaran benturan dengan
gelandang Brasil, Arthur, saat situasi sepak pojok. Satu lagi saat striker Tim
Tango Sergio Aguero tampak seperti dijatuhkan bek Tim Samba Dani Alves.

“Brasil tidak lebih baik dari kami. Mereka
menemukan gol di awal pertandingan, dan satu lagi di saat situasi penalti yang
seharusnya kami dapatkan,” ujar Messi seperti dikutip dari Live Score.

Baca Juga :  Keluarkan Izin Keramaian Turnamen Pramusim, Ini Catatan dari Kapolri

Messi heran kenapa tidak ada video assistant
referee atau VAR untuk memastikan dua insiden yang dia anggap penalti itu.
Padahal, VAR sudah menjadi bahan omongan selama Copa America 2019.

“Mereka (wasit) bulls***. Bahkan mereka
tidak memeriksa VAR, itu luar biasa. Mereka memutuskan mendukung (Brasil).
Semua perlu meninjau ini, menganalisisnya dan saya berharap CONMEBOL
(konfederasi sepak bola Amerika Selatan) melakukan sesuatu tentang ini,”
tutur Messi.

Kapten Brasil Dani Alves mengatakan timnya
pantas lolos ke final Copa America 2019, lantaran memiliki mental yang lebih
baik ketimbang Argentina.Argentina memang beberapa kali mendapat peluang emas,
tetapi tak satu pun yang berbuah gol. Sementara Brasil lebih tertekan di babak
kedua.

“Kami punya rencana dan cara kerja
sendiri. Ini pertandingan yang sulit karena inilah superclasico. Kami
menderita, tetapi lebih efektif dari mereka,” kata Alves.
(adk/jpnn)

Terpopuler

Artikel Terbaru