26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Kejutan Gadis 15 Tahun

WIMBLEDON-Sebagian besar gadis berusia 15 tahun
menghabiskan waktunya dengan pergi ke pantai atau mall di awal musim panas
seperti ini. Tapi tidak untuk Cori ‘Coco’ Gauff. Dia bertanding tenis di ajang
mayor Wimbledon melawan Venus Williams. Dan menang.
Momen bersejarah untuk petenis termuda yang lolos ke putaran final Wimbledon
sepanjang sejarah tersebut. Gauff menyelesaikan pertandingan pertamanya di
ajang mayor dengan mengempaskan Venus dua set langsung 6-4, 6-4.
Seusai memastikan kemenangan itu, Gauff langsung melempar raketnya. Petenis
kelahiran Atlanta, Amerika Serikat (AS) itu memegangi kepala dengan kedua
tangan. Setelah berjabat tangan di tengah lapangan dengan Venus, dia berlutut
di samping kursinya di samping lapangan lantas menangis sesenggukan.   
“Aku tidak tahu apa sesungguhnya yang aku rasakan sekarang,” ucapnya. “Ini kali
pertama aku menangis karena menang. Sebelumnya aku menangis usai pertandingan
karena kalah,” tambahnya dilansir AP.

Baca Juga :  Dua Tim Raksasa Ini Siap Menampung

Duel kedua petenis ini sejatinya memang dinanti
dan menjadi pusat perhatian pada babak pertama tunggal putri. Pasalnya
pertarungan keduanya bak langit dan bumi. Gauff tercatat sebagai petenis
termuda di Wimbledon tahun ini. Sementara Venus tertua dengan usianya yang 39
tahun.

Gauff tercatat baru menjalani pertandingan
pertama di Wimbledon. Sementara Venus sudah 100 kali lebih bertanding dan
memenangi lima gelar.
Saat Gauff baru lahir di 2004, Venus sudah sepuluh tahun bertanding di tenis
profesional. Di 2004 itu Venus bahkan menduduki ranking satu dunia dan sudah
memiliki empat dari total tujuh gelar mayor yang dia kumpulkan sampai saat ini.

Venus mengakui Gauff adalah petenis muda yang penuh potensi. Gauff sendiri
mengatakan terima kasih kepada Venus saat berjabat tangan. Dia juga sempat
berkata langsung ke Venus bahwa dia tidak mungkin berada di situasi seperti
saat ini jika bukan karena mengidolakan Venus dan adiknya Serena Williams.  (irr/jpg)

Baca Juga :  Berjuang Mati-matian di Markas Semen Padang

WIMBLEDON-Sebagian besar gadis berusia 15 tahun
menghabiskan waktunya dengan pergi ke pantai atau mall di awal musim panas
seperti ini. Tapi tidak untuk Cori ‘Coco’ Gauff. Dia bertanding tenis di ajang
mayor Wimbledon melawan Venus Williams. Dan menang.
Momen bersejarah untuk petenis termuda yang lolos ke putaran final Wimbledon
sepanjang sejarah tersebut. Gauff menyelesaikan pertandingan pertamanya di
ajang mayor dengan mengempaskan Venus dua set langsung 6-4, 6-4.
Seusai memastikan kemenangan itu, Gauff langsung melempar raketnya. Petenis
kelahiran Atlanta, Amerika Serikat (AS) itu memegangi kepala dengan kedua
tangan. Setelah berjabat tangan di tengah lapangan dengan Venus, dia berlutut
di samping kursinya di samping lapangan lantas menangis sesenggukan.   
“Aku tidak tahu apa sesungguhnya yang aku rasakan sekarang,” ucapnya. “Ini kali
pertama aku menangis karena menang. Sebelumnya aku menangis usai pertandingan
karena kalah,” tambahnya dilansir AP.

Baca Juga :  Dua Tim Raksasa Ini Siap Menampung

Duel kedua petenis ini sejatinya memang dinanti
dan menjadi pusat perhatian pada babak pertama tunggal putri. Pasalnya
pertarungan keduanya bak langit dan bumi. Gauff tercatat sebagai petenis
termuda di Wimbledon tahun ini. Sementara Venus tertua dengan usianya yang 39
tahun.

Gauff tercatat baru menjalani pertandingan
pertama di Wimbledon. Sementara Venus sudah 100 kali lebih bertanding dan
memenangi lima gelar.
Saat Gauff baru lahir di 2004, Venus sudah sepuluh tahun bertanding di tenis
profesional. Di 2004 itu Venus bahkan menduduki ranking satu dunia dan sudah
memiliki empat dari total tujuh gelar mayor yang dia kumpulkan sampai saat ini.

Venus mengakui Gauff adalah petenis muda yang penuh potensi. Gauff sendiri
mengatakan terima kasih kepada Venus saat berjabat tangan. Dia juga sempat
berkata langsung ke Venus bahwa dia tidak mungkin berada di situasi seperti
saat ini jika bukan karena mengidolakan Venus dan adiknya Serena Williams.  (irr/jpg)

Baca Juga :  Berjuang Mati-matian di Markas Semen Padang

Terpopuler

Artikel Terbaru