25.2 C
Jakarta
Saturday, May 24, 2025

Hal yang Harus Menjadi Pertimbangan Matang Sebelum Memutuskan Pekerjaan Pilihan

Menentukan langkah yang tepat dalam karier memerlukan lebih dari sekadar insting ini melibatkan refleksi diri, penelitian yang cermat, dan sikap terbuka terhadap peluang yang ada.

Dengan mengenali kekuatan, minat, dan tujuan hidupmu, serta mengeksplorasi berbagai pilihan karier, kamu dapat mengambil keputusan yang lebih bijak dan penuh percaya diri.

Berikan dirimu waktu untuk menemukan apa yang benar-benar membuatmu merasa puas dan termotivasi, serta jangan takut untuk beradaptasi seiring berjalannya waktu.

Dilansir dari Better Up, berikut ini berbagai hal yang harus menjadi pertimbangan matang sebelum memutuskan pekerjaan pilihan.

  1. Keterampilan yang dimiliki

Memiliki kombinasi soft skills dan hard skills yang tepat akan memberimu kepercayaan diri dalam menjalani pekerjaan. Mulailah dengan menilai keterampilan yang sudah dimiliki, dan pikirkan apa yang perlu dipelajari lebih lanjut. Ini akan membantumu memilih jalur karier yang sesuai dengan minat dan kemampuanmu.

Misalnya, apabila kamu punya keterampilan perhatian terhadap detail (soft skill) dan keahlian dalam matematika (hard skill), maka kamu mungkin cocok bagi peran di bidang TI. Lakukan penilaian mandiri, cari peran yang sesuai, dan identifikasi keterampilan tambahan yang diperlukan. Jika perlu, pertimbangkan untuk mengikuti pelatihan atau program gelar guna memperdalam keahlianmu.

Apabila kamu sedang mempertimbangkan perubahan karier, jangan lupakan keterampilan yang dapat dipindahtangankan. Contohnya, keterampilan komunikasi yang kamu asah di bidang ritel bisa sangat berharga dalam penjualan teknologi. Memahami keterampilan ini akan membantumu menemukan peluang baru tanpa harus memulai dari nol.

  1. Prospek pekerjaan

Saat mencari karier, kamu perlu mempertimbangkan prospek pertumbuhan dan stabilitas pekerjaan. Sumber seperti Buku Pegangan Prospek Pekerjaan dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) dapat memberi wawasan tentang bagaimana perkembangan suatu industri.

Baca Juga :  Ingin Bikin Malam Pergantian Tahun Makin Beda? Simak Ide-Ide Seru Berikut Ini

Kamu bisa melihat apakah lapangan pekerjaan akan berkembang, stagnan, atau menurun dalam beberapa tahun ke depan. Memilih karir di industri yang sedang menurun bisa membuatmu merasa kesulitan dalam mendapatkan posisi.

Walaupun prospek pekerjaan mampu memberi gambaran, keterampilan, tekad, dan latar belakangmu tetap menjadi faktor utama dalam mendapatkan pekerjaan. Misalnya, meskipun BLS menunjukkan penurunan dalam pekerjaan pengasuhan anak, gelar, pengalaman relevan, dan minat dapat membantumu meraih posisi tersebut.

  1. Tujuan yang realistis

Saat merencanakan karier, maka kamu perlu mempertimbangkan lebih dari sekadar minat dan keterampilan usia, lokasi, dan tanggung jawab pribadi juga mempengaruhi pilihanmu. Contohnya, apabila menjadi penerjemah mengharuskanmu bekerja di luar negeri dan kamu tidak bisa membawa keluarga, karier ini mungkin tidak ideal.

Begitu juga, jika kamu berusia 50-an dan ingin menjadi dokter bedah, tantangan pendidikan yang panjang bisa menjadi hambatan. Menjadi realistis dengan situasi pribadi sangat penting, namun itu tidak berarti kamu harus mengorbankan impianmu. Kamu dapat mengubah tujuan sedikit, seperti memilih peran medis dengan persiapan lebih singkat, seperti teknisi medis darurat atau perawat yang tetap berdampak besar.

  1. Tipe kepribadian dan nilai-nilaimu

Langkah penting menemukan karier yang dicintai adalah memastikan peran tersebut selaras dengan kepribadian dan nilai-nilaimu. Mulailah dengan mencatat nilai-nilai inti, seperti integritas atau kasih sayang, serta aspek kepribadianmu, seperti kebutuhan akan pekerjaan yang dinamis.

Kemudian, cari industri atau peran yang mencerminkan nilai dan sifat tersebut contohnya, pekerjaan sosial cocok bagi mereka yang menghargai kasih sayang dan integritas, sementara desain grafis lebih cocok untuk mereka yang kreatif. Saat semakin mendekati peran ideal, jangan lupa membaca visi dan misi perusahaan di industri yang kamu tuju.

Baca Juga :  Ini Kebiasaan Orang-Orang yang Karirnya Maju

Hal ini dapat memberi wawasan tentang nilai-nilai organisasi dan membantumu menilai kecocokan. Apabila keseimbangan kerja dan kehidupan sangat penting bagimu, pastikan untuk menghindari perusahaan yang menggambarkan diri mereka sebagai serba cepat dan penuh tekanan, seperti perusahaan rintisan.

  1. Pengalaman orang lain di lapangan

Ketika mempersempit pilihan karier, coba hubungi profesional yang bekerja di industri atau perusahaan yang kamu pertimbangkan. Banyak universitas menyediakan database yang memungkinkan mahasiswa dan alumni terhubung dengan sesama alumni guna mendapatkan saran karier, jadi manfaatkan fasilitas ini.

Kamu juga bisa memakai platform profesional seperti LinkedIn guna menjangkau orang-orang di bidang yang diminati. Kirimkan pesan singkat yang sopan, bertanya apakah mereka bersedia berbagi pengalaman melalui email atau wawancara singkat.

Respon yang kamu terima mampu memberikan wawasan berharga, membantumu mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu profesi. Beberapa orang mungkin akan terbuka mengenai tantangan dalam pekerjaan mereka, sementara yang lain bisa memberikan saran berguna untuk memulai karier di bidang tersebut.

  1. Semangatmu

Psikolog Hungaria, Mihaly Csikszentmihalyi, menerangkan bahwa menikmati pekerjaan dapat membawamu ke dalam kondisi flow, yang meningkatkan produktivitas dan mengurangi kesalahan. Mempertimbangkan minatmu saat memilih karier menjadi langkah penting untuk menemukan pekerjaan yang dicintai, sekaligus menjadi karyawan yang lebih tangguh.

Jika kamu merasa paling puas membantu orang, pertimbangkan karir di bidang kedokteran, kesehatan mental, atau profesi yang berhubungan langsung dengan orang lain, seperti penata gaya atau terapis pijat. Kamu juga bisa memilih jalur yang mendukung keseimbangan kehidupan kerja yang baik, memberimu waktu untuk melakukan hal lain yang disukai, seperti menjadi sukarelawan di akhir pekan.(jpc)

Menentukan langkah yang tepat dalam karier memerlukan lebih dari sekadar insting ini melibatkan refleksi diri, penelitian yang cermat, dan sikap terbuka terhadap peluang yang ada.

Dengan mengenali kekuatan, minat, dan tujuan hidupmu, serta mengeksplorasi berbagai pilihan karier, kamu dapat mengambil keputusan yang lebih bijak dan penuh percaya diri.

Berikan dirimu waktu untuk menemukan apa yang benar-benar membuatmu merasa puas dan termotivasi, serta jangan takut untuk beradaptasi seiring berjalannya waktu.

Dilansir dari Better Up, berikut ini berbagai hal yang harus menjadi pertimbangan matang sebelum memutuskan pekerjaan pilihan.

  1. Keterampilan yang dimiliki

Memiliki kombinasi soft skills dan hard skills yang tepat akan memberimu kepercayaan diri dalam menjalani pekerjaan. Mulailah dengan menilai keterampilan yang sudah dimiliki, dan pikirkan apa yang perlu dipelajari lebih lanjut. Ini akan membantumu memilih jalur karier yang sesuai dengan minat dan kemampuanmu.

Misalnya, apabila kamu punya keterampilan perhatian terhadap detail (soft skill) dan keahlian dalam matematika (hard skill), maka kamu mungkin cocok bagi peran di bidang TI. Lakukan penilaian mandiri, cari peran yang sesuai, dan identifikasi keterampilan tambahan yang diperlukan. Jika perlu, pertimbangkan untuk mengikuti pelatihan atau program gelar guna memperdalam keahlianmu.

Apabila kamu sedang mempertimbangkan perubahan karier, jangan lupakan keterampilan yang dapat dipindahtangankan. Contohnya, keterampilan komunikasi yang kamu asah di bidang ritel bisa sangat berharga dalam penjualan teknologi. Memahami keterampilan ini akan membantumu menemukan peluang baru tanpa harus memulai dari nol.

  1. Prospek pekerjaan

Saat mencari karier, kamu perlu mempertimbangkan prospek pertumbuhan dan stabilitas pekerjaan. Sumber seperti Buku Pegangan Prospek Pekerjaan dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) dapat memberi wawasan tentang bagaimana perkembangan suatu industri.

Baca Juga :  Ingin Bikin Malam Pergantian Tahun Makin Beda? Simak Ide-Ide Seru Berikut Ini

Kamu bisa melihat apakah lapangan pekerjaan akan berkembang, stagnan, atau menurun dalam beberapa tahun ke depan. Memilih karir di industri yang sedang menurun bisa membuatmu merasa kesulitan dalam mendapatkan posisi.

Walaupun prospek pekerjaan mampu memberi gambaran, keterampilan, tekad, dan latar belakangmu tetap menjadi faktor utama dalam mendapatkan pekerjaan. Misalnya, meskipun BLS menunjukkan penurunan dalam pekerjaan pengasuhan anak, gelar, pengalaman relevan, dan minat dapat membantumu meraih posisi tersebut.

  1. Tujuan yang realistis

Saat merencanakan karier, maka kamu perlu mempertimbangkan lebih dari sekadar minat dan keterampilan usia, lokasi, dan tanggung jawab pribadi juga mempengaruhi pilihanmu. Contohnya, apabila menjadi penerjemah mengharuskanmu bekerja di luar negeri dan kamu tidak bisa membawa keluarga, karier ini mungkin tidak ideal.

Begitu juga, jika kamu berusia 50-an dan ingin menjadi dokter bedah, tantangan pendidikan yang panjang bisa menjadi hambatan. Menjadi realistis dengan situasi pribadi sangat penting, namun itu tidak berarti kamu harus mengorbankan impianmu. Kamu dapat mengubah tujuan sedikit, seperti memilih peran medis dengan persiapan lebih singkat, seperti teknisi medis darurat atau perawat yang tetap berdampak besar.

  1. Tipe kepribadian dan nilai-nilaimu

Langkah penting menemukan karier yang dicintai adalah memastikan peran tersebut selaras dengan kepribadian dan nilai-nilaimu. Mulailah dengan mencatat nilai-nilai inti, seperti integritas atau kasih sayang, serta aspek kepribadianmu, seperti kebutuhan akan pekerjaan yang dinamis.

Kemudian, cari industri atau peran yang mencerminkan nilai dan sifat tersebut contohnya, pekerjaan sosial cocok bagi mereka yang menghargai kasih sayang dan integritas, sementara desain grafis lebih cocok untuk mereka yang kreatif. Saat semakin mendekati peran ideal, jangan lupa membaca visi dan misi perusahaan di industri yang kamu tuju.

Baca Juga :  Ini Kebiasaan Orang-Orang yang Karirnya Maju

Hal ini dapat memberi wawasan tentang nilai-nilai organisasi dan membantumu menilai kecocokan. Apabila keseimbangan kerja dan kehidupan sangat penting bagimu, pastikan untuk menghindari perusahaan yang menggambarkan diri mereka sebagai serba cepat dan penuh tekanan, seperti perusahaan rintisan.

  1. Pengalaman orang lain di lapangan

Ketika mempersempit pilihan karier, coba hubungi profesional yang bekerja di industri atau perusahaan yang kamu pertimbangkan. Banyak universitas menyediakan database yang memungkinkan mahasiswa dan alumni terhubung dengan sesama alumni guna mendapatkan saran karier, jadi manfaatkan fasilitas ini.

Kamu juga bisa memakai platform profesional seperti LinkedIn guna menjangkau orang-orang di bidang yang diminati. Kirimkan pesan singkat yang sopan, bertanya apakah mereka bersedia berbagi pengalaman melalui email atau wawancara singkat.

Respon yang kamu terima mampu memberikan wawasan berharga, membantumu mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu profesi. Beberapa orang mungkin akan terbuka mengenai tantangan dalam pekerjaan mereka, sementara yang lain bisa memberikan saran berguna untuk memulai karier di bidang tersebut.

  1. Semangatmu

Psikolog Hungaria, Mihaly Csikszentmihalyi, menerangkan bahwa menikmati pekerjaan dapat membawamu ke dalam kondisi flow, yang meningkatkan produktivitas dan mengurangi kesalahan. Mempertimbangkan minatmu saat memilih karier menjadi langkah penting untuk menemukan pekerjaan yang dicintai, sekaligus menjadi karyawan yang lebih tangguh.

Jika kamu merasa paling puas membantu orang, pertimbangkan karir di bidang kedokteran, kesehatan mental, atau profesi yang berhubungan langsung dengan orang lain, seperti penata gaya atau terapis pijat. Kamu juga bisa memilih jalur yang mendukung keseimbangan kehidupan kerja yang baik, memberimu waktu untuk melakukan hal lain yang disukai, seperti menjadi sukarelawan di akhir pekan.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/