PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dunia pendidikan di Kalimantan Tengah (Kalteng) tengah memasuki era baru dengan masifnya digitalisasi yang diterapkan Dinas Pendidikan setempat. Salah satu terobosan yang paling dirasakan manfaatnya adalah sistem pembelajaran hybrid, yang kini menjadi jembatan bagi guru dan siswa di berbagai wilayah.
Transformasi ini sejalan dengan kebijakan Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Muhammad Reza Prabowo, yang mendorong konektivitas pendidikan lintas daerah. Melalui bantuan seperti TV interaktif, Internet Starlink, papan tulis digital, dan panel surya, sekolah-sekolah di Kalteng mulai meninggalkan keterbatasan lama.
“Kami sangat merasakan dampak positif dari program digitalisasi dan teknologi. Bantuan TV interaktif, Internet Starlink membantu meningkatkan kualitas pembelajaran, memperluas akses informasi, meningkatkan efisiensi dan kolaborasi,” ungkap Kepala SMA Negeri 1 Kuala Kapuas, Dwi Haryanto, Senin (19/5/2025).
Dukungan juga datang dari guru SMAN 1 Pangkalan Bun, Pipit Indriani. Menurutnya, akses ke materi digital dan pelatihan daring membuka ruang kreativitas dalam mengajar.
“Digitalisasi pembelajaran sangat cocok diterapkan di Kalteng. Siswa lebih mudah mengakses materi, pembelajaran jadi menarik, dan guru bisa berkolaborasi lintas daerah,” ujarnya.
Sementara itu, siswa juga merasakan langsung manfaatnya. Gweenysca Prila Putri Apriawan, pelajar SMA Negeri 4 Muara Teweh, menyebutkan bahwa Disdik Kalteng sangat memahami kebutuhan siswa masa kini.
“Menurut saya, fasilitas ini sangat menunjang pembelajaran berbasis digitalisasi. Semua itu kami akses melalui TV interaktif dan papan tulis digital,” kata Gween antusias.
Pemerintah memastikan bahwa kebijakan ini akan terus diperluas dan diperkuat. Sejumlah sekolah di kabupaten/kota telah menerima peralatan pendukung pembelajaran digital sebagai bagian dari upaya menciptakan pendidikan berkualitas dan merata. (mmckalteng)