25.6 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Bahas Karhutla, Edy Pratowo Kumpulkan Para Kadis

PULANG PISAU – Pemkab Pulang Pisau (Pulpis), terus
berupaya untuk melawan dan mencegah terjadinya karhutla. Bahkan, Bupati Pulang
Pisau H Edy Pratowo mengumpulkan beberapa kepala Perangkat Daerah (PD) baik
kepala dinas (Kadis) maupun kepala badan. Di antaranya, Kepala Dinas Pendidikan
Hj Aminah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Wartony, Kepala Dinas Kesehatan
Mulyanto Budihardjo dan beberapa pejabat lainnya.

“Kami melakukan rapat koordinasi. Karena Pulang Pisau telah menetapkan
status siaga darurat bencana dan saat ini sudah mulai muncul api di beberapa
titik. Seperti di Gandang, Buntoi dan Tumbang Nusa,” kata Edy saat dicegat
wartawan, kemarin (16/7).

Edy ingin memastikan seluruh instansi terkait benar-benar siap melakukan
antisipasi terhadap ancaman karhutla seperti pada 2015 lalu. “Kami ingin semua
tim bersatu padu melakukan pencegahan,” harap dia.

Baca Juga :  Taty Narang Harapkan Program Pemkab dan Pemprov Selaras

Edy mengaku, dalam melakukan penanganan karhutla yang terjadi saat masih
mampu ditanggulangi kabupaten. “Mudah-mudahan kita bisa bekerja sama dengan
baik, sehingga karhutla bisa kita tanggulangi bersama,” harap dia.

Edy mengaku, dari hasil rakor yang dilakukan, Pulang Pisau siap melakukan
penanggulangan karhutla. Baik dari sisi anggaran maupun tim. “Untuk anggaran
kami sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1 miliar dan untuk tim sudah
terbentuk,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, semua sektor telah siap melakukan antisipasi jika
terjadi kemarau seperti tahun 2015 lalu. “Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan
sudah siap melakukan langkah antisipasi jika sampai terjadi kabut asap,”
ujarnya.

Untuk Dinas Pendidikan, lanjut dia, terkait proses belajar mengajar jika
terjadi karhutla. “Sedangkan Dinas Kesehatan terkait penanganan kesehatan yang
diakibatkan oleh kabut asap dan upaya pencegahan,” ungkap Edy.

Baca Juga :  Sekda Pulpis Ungkapkan Kekecewaan di Rakodal

Selain itu, lanjut dia, Dinas Lingkungan Hidup juga telah menyiapkan alat
pengukur kualitas udara. “Kita ingin semua instansi terkait benar-benar melek
terhadap kondisi ini dan cepat melakukan tindakan dan antisipasi jika muncul
kabut asap,” katanya.

Begitu juga dengan semua regu pemadam pada masing-masing dinas. “Dinas
tidak boleh terlena dengan kebakaran yang terjadi di luar. Lingkungan
perkantoran juga harus dijaga dari ancaman karhutla. Untuk itu, teman-teman
dinas harus menyiapkan diri,” ujarnya.

Terlebih, lanjut Edy, berdasarkan informasi BMKG kemarau tahun ini
diprediksi sampai dengan bulan Oktober. “Untuk itu kita harus melakukan langkah
antisipasi dari sekarang. Saya ingin semua pihak nanti benar-benar siap,”
tandasnya. (art/ami/ctk/nto)

PULANG PISAU – Pemkab Pulang Pisau (Pulpis), terus
berupaya untuk melawan dan mencegah terjadinya karhutla. Bahkan, Bupati Pulang
Pisau H Edy Pratowo mengumpulkan beberapa kepala Perangkat Daerah (PD) baik
kepala dinas (Kadis) maupun kepala badan. Di antaranya, Kepala Dinas Pendidikan
Hj Aminah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Wartony, Kepala Dinas Kesehatan
Mulyanto Budihardjo dan beberapa pejabat lainnya.

“Kami melakukan rapat koordinasi. Karena Pulang Pisau telah menetapkan
status siaga darurat bencana dan saat ini sudah mulai muncul api di beberapa
titik. Seperti di Gandang, Buntoi dan Tumbang Nusa,” kata Edy saat dicegat
wartawan, kemarin (16/7).

Edy ingin memastikan seluruh instansi terkait benar-benar siap melakukan
antisipasi terhadap ancaman karhutla seperti pada 2015 lalu. “Kami ingin semua
tim bersatu padu melakukan pencegahan,” harap dia.

Baca Juga :  Taty Narang Harapkan Program Pemkab dan Pemprov Selaras

Edy mengaku, dalam melakukan penanganan karhutla yang terjadi saat masih
mampu ditanggulangi kabupaten. “Mudah-mudahan kita bisa bekerja sama dengan
baik, sehingga karhutla bisa kita tanggulangi bersama,” harap dia.

Edy mengaku, dari hasil rakor yang dilakukan, Pulang Pisau siap melakukan
penanggulangan karhutla. Baik dari sisi anggaran maupun tim. “Untuk anggaran
kami sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1 miliar dan untuk tim sudah
terbentuk,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, semua sektor telah siap melakukan antisipasi jika
terjadi kemarau seperti tahun 2015 lalu. “Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan
sudah siap melakukan langkah antisipasi jika sampai terjadi kabut asap,”
ujarnya.

Untuk Dinas Pendidikan, lanjut dia, terkait proses belajar mengajar jika
terjadi karhutla. “Sedangkan Dinas Kesehatan terkait penanganan kesehatan yang
diakibatkan oleh kabut asap dan upaya pencegahan,” ungkap Edy.

Baca Juga :  Sekda Pulpis Ungkapkan Kekecewaan di Rakodal

Selain itu, lanjut dia, Dinas Lingkungan Hidup juga telah menyiapkan alat
pengukur kualitas udara. “Kita ingin semua instansi terkait benar-benar melek
terhadap kondisi ini dan cepat melakukan tindakan dan antisipasi jika muncul
kabut asap,” katanya.

Begitu juga dengan semua regu pemadam pada masing-masing dinas. “Dinas
tidak boleh terlena dengan kebakaran yang terjadi di luar. Lingkungan
perkantoran juga harus dijaga dari ancaman karhutla. Untuk itu, teman-teman
dinas harus menyiapkan diri,” ujarnya.

Terlebih, lanjut Edy, berdasarkan informasi BMKG kemarau tahun ini
diprediksi sampai dengan bulan Oktober. “Untuk itu kita harus melakukan langkah
antisipasi dari sekarang. Saya ingin semua pihak nanti benar-benar siap,”
tandasnya. (art/ami/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru