PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kota Palangka Raya meningkat seiring datangnya musim kemarau. Menanggapi situasi ini, Ketua DPRD Palangka Raya, Subandi, menekankan pentingnya penguatan sistem deteksi dini sebagai langkah awal pencegahan bencana.
Ia menegaskan bahwa penanganan karhutla membutuhkan sinergi berbagai pihak.
“Semua pihak harus bersatu dan bergerak bersama. Penanganannya harus komprehensif dan terkoordinasi,” ujarnya, Selasa (13/5/2025).
Subandi menyampaikan bahwa kerja sama lintas sektor, mulai dari pemerintah, aparat penegak hukum, relawan, hingga masyarakat, sangat diperlukan untuk memperkuat pengawasan di wilayah rawan terbakar.
Ia juga mengingatkan bahwa karhutla berdampak luas, tidak hanya terhadap lingkungan, tetapi juga mengganggu kesehatan, proses belajar-mengajar, serta melemahkan roda perekonomian di daerah terdampak.
“Selain langkah teknis di lapangan, edukasi masyarakat juga merupakan kunci utama. Sosialisasi tentang bahaya karhutla dan larangan membakar lahan perlu dilakukan secara rutin dan menyeluruh,” tegasnya.
Menutup pernyataannya, Subandi meminta warga agar tidak lengah dan lebih berhati-hati dalam menghadapi musim kemarau.
“Cuaca panas dan kering saat ini harus jadi alarm bagi kita semua,” tutupnya. (ndo)