30.6 C
Jakarta
Monday, May 12, 2025

Ketua Komisi II DPRD Kalteng Dorong Hilirisasi Ekonomi Daerah

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Struktur perekonomian Kalimantan Tengah dinilai belum sehat karena masih terlalu mengandalkan sektor primer seperti tambang dan perkebunan.

Ketergantungan ini membuat daerah rentan terhadap gejolak harga komoditas global dan dinilai tidak mampu menopang pembangunan jangka panjang.

Menanggapi kondisi tersebut, Ketua Komisi II DPRD Kalteng, Siti Nafsiah, menegaskan pentingnya mempercepat hilirisasi ekonomi.

Menurutnya, sektor industri pengolahan harus menjadi prioritas utama agar Kalteng tidak terus mengekspor sumber daya alam dalam bentuk mentah.

“Kita lihat pertumbuhan sektor industri pengolahan justru mengalami kontraksi. Ini menunjukkan lemahnya kinerja hilirisasi di Kalteng. Padahal, hilirisasi seharusnya menjadi prioritas pembangunan ekonomi daerah,” ucapnya dilansir dari Palangka Ekspres.

Baca Juga :  Ribuan Umat Kristiani di Palangka Raya Rayakan Jumat Agung

Siti Nafsiah menekankan perlunya Pemprov Kalteng menetapkan arah baru transformasi ekonomi. Ia mendorong penguatan industri hilir berbasis potensi lokal yang melimpah di Kalteng.

Komoditas unggulan seperti kelapa sawit, karet, rotan, dan berbagai hasil pertanian lainnya, menurutnya, harus diolah lebih lanjut untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing.

“Kita memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa. Namun, jika hanya diekspor dalam bentuk mentah, keuntungan ekonomi yang didapat masih sangat kecil. Dengan mengembangkan industri hilir, kita bisa menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan pada akhirnya memperkuat ekonomi Kalteng secara berkelanjutan,” jelasnya.

Ia berharap pemerintah provinsi segera menyusun langkah konkret yang menyasar penyediaan infrastruktur pendukung, penyederhanaan perizinan, hingga pelatihan bagi pelaku usaha agar penguatan sektor industri hilir dapat berjalan optimal.

Baca Juga :  Pencegahan Narkoba Harus Dilakukan Bersama-sama

Selain itu, pemerintah daerah diminta lebih proaktif mempromosikan produk lokal agar mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.

“Transformasi ekonomi ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh stakeholder. Kita semua harus bekerja sama untuk mewujudkan Kalteng yang lebih maju dan sejahtera,” pungkasnya. (rdi/rdo/kpg)

 

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Struktur perekonomian Kalimantan Tengah dinilai belum sehat karena masih terlalu mengandalkan sektor primer seperti tambang dan perkebunan.

Ketergantungan ini membuat daerah rentan terhadap gejolak harga komoditas global dan dinilai tidak mampu menopang pembangunan jangka panjang.

Menanggapi kondisi tersebut, Ketua Komisi II DPRD Kalteng, Siti Nafsiah, menegaskan pentingnya mempercepat hilirisasi ekonomi.

Menurutnya, sektor industri pengolahan harus menjadi prioritas utama agar Kalteng tidak terus mengekspor sumber daya alam dalam bentuk mentah.

“Kita lihat pertumbuhan sektor industri pengolahan justru mengalami kontraksi. Ini menunjukkan lemahnya kinerja hilirisasi di Kalteng. Padahal, hilirisasi seharusnya menjadi prioritas pembangunan ekonomi daerah,” ucapnya dilansir dari Palangka Ekspres.

Baca Juga :  Ribuan Umat Kristiani di Palangka Raya Rayakan Jumat Agung

Siti Nafsiah menekankan perlunya Pemprov Kalteng menetapkan arah baru transformasi ekonomi. Ia mendorong penguatan industri hilir berbasis potensi lokal yang melimpah di Kalteng.

Komoditas unggulan seperti kelapa sawit, karet, rotan, dan berbagai hasil pertanian lainnya, menurutnya, harus diolah lebih lanjut untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing.

“Kita memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa. Namun, jika hanya diekspor dalam bentuk mentah, keuntungan ekonomi yang didapat masih sangat kecil. Dengan mengembangkan industri hilir, kita bisa menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan pada akhirnya memperkuat ekonomi Kalteng secara berkelanjutan,” jelasnya.

Ia berharap pemerintah provinsi segera menyusun langkah konkret yang menyasar penyediaan infrastruktur pendukung, penyederhanaan perizinan, hingga pelatihan bagi pelaku usaha agar penguatan sektor industri hilir dapat berjalan optimal.

Baca Juga :  Pencegahan Narkoba Harus Dilakukan Bersama-sama

Selain itu, pemerintah daerah diminta lebih proaktif mempromosikan produk lokal agar mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.

“Transformasi ekonomi ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh stakeholder. Kita semua harus bekerja sama untuk mewujudkan Kalteng yang lebih maju dan sejahtera,” pungkasnya. (rdi/rdo/kpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru

/