27.5 C
Jakarta
Friday, May 9, 2025

Gubernur Kalteng Buka Musda X REI, Dorong Sinergi Bangun Properti Menuju Indonesia Emas 2045

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Upaya memperkuat sinergi sektor properti dalam mendukung pembangunan menuju Indonesia Emas 2045 terus dilakukan. Salah satunya melalui Musyawarah Daerah (Musda) X Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Kalimantan Tengah yang resmi dibuka Gubernur H Agustiar Sabran di Palangka Raya, Kamis (8/5).

Kegiatan Musda yang mengusung tema “Mempererat peran dan sinergi REI bersama Pemerintahan Baru menuju Indonesia Emas 2045” ini dinilai strategis untuk mendorong peran pelaku properti dalam memperkuat kontribusi terhadap pembangunan daerah. Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo, mewakili gubernur saat membuka acara, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan forum tersebut.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, saya menyambut baik dan mengapresiasi DPD REI atas terlaksananya Musda ini,” ujar Edy.

Baca Juga :  Pasar Murah Pemprov di Flamboyan Bawah Diserbu Warga

Ia menegaskan bahwa sektor properti bukan sekadar penyedia hunian dan ruang usaha, melainkan juga motor penggerak pertumbuhan ekonomi, pencipta lapangan kerja, serta pemacu perkembangan industri turunannya.

Menurut Edy, tantangan sektor ini ke depan tak ringan. Mulai dari keterbatasan lahan, proses perizinan, kendala pembiayaan, hingga ketatnya persaingan pasar, menjadi hal yang harus dihadapi bersama. Karena itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, REI, dan seluruh pemangku kepentingan.

“Saya berharap Musda kali ini dapat berjalan dengan lancar, menghasilkan keputusan yang konstruktif, serta memilih kepengurusan baru yang amanah dan mampu membawa REI Kalteng ke arah yang lebih baik,” imbuhnya.

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) REI, Joko Suranto, menyebut Musda sebagai jembatan penting dalam membangun kemitraan antara sektor usaha dengan pemerintah daerah. Ia memaparkan, realisasi pembangunan rumah di Kalteng saat ini berkisar 2.500 hingga 3.000 unit per tahun, sedangkan backlog kebutuhan rumah masih mencapai 64.970 unit.

Baca Juga :  Dukung Program Menurunkan Stunting Menuju Indonesia Emas 2045

“Ini peluang besar. Musda adalah cara organisasi mendorong keberlanjutan agar memberikan manfaat maksimal bagi anggota, masyarakat, dan pemerintah daerah,” tegas Joko.

Ketua DPD REI Kalteng, Asani, menambahkan bahwa Musda menjadi sarana strategis untuk memperkuat kemitraan dalam mendukung program pembangunan nasional, khususnya target 3 juta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

“REI mendukung penuh program pemerintah untuk meningkatkan pendapatan daerah dari sektor properti. Kami juga berharap regulasi daerah dipermudah agar investor dapat lebih leluasa berkontribusi dalam pembangunan,” tutupnya. (hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Upaya memperkuat sinergi sektor properti dalam mendukung pembangunan menuju Indonesia Emas 2045 terus dilakukan. Salah satunya melalui Musyawarah Daerah (Musda) X Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Kalimantan Tengah yang resmi dibuka Gubernur H Agustiar Sabran di Palangka Raya, Kamis (8/5).

Kegiatan Musda yang mengusung tema “Mempererat peran dan sinergi REI bersama Pemerintahan Baru menuju Indonesia Emas 2045” ini dinilai strategis untuk mendorong peran pelaku properti dalam memperkuat kontribusi terhadap pembangunan daerah. Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo, mewakili gubernur saat membuka acara, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan forum tersebut.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, saya menyambut baik dan mengapresiasi DPD REI atas terlaksananya Musda ini,” ujar Edy.

Baca Juga :  Pasar Murah Pemprov di Flamboyan Bawah Diserbu Warga

Ia menegaskan bahwa sektor properti bukan sekadar penyedia hunian dan ruang usaha, melainkan juga motor penggerak pertumbuhan ekonomi, pencipta lapangan kerja, serta pemacu perkembangan industri turunannya.

Menurut Edy, tantangan sektor ini ke depan tak ringan. Mulai dari keterbatasan lahan, proses perizinan, kendala pembiayaan, hingga ketatnya persaingan pasar, menjadi hal yang harus dihadapi bersama. Karena itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, REI, dan seluruh pemangku kepentingan.

“Saya berharap Musda kali ini dapat berjalan dengan lancar, menghasilkan keputusan yang konstruktif, serta memilih kepengurusan baru yang amanah dan mampu membawa REI Kalteng ke arah yang lebih baik,” imbuhnya.

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) REI, Joko Suranto, menyebut Musda sebagai jembatan penting dalam membangun kemitraan antara sektor usaha dengan pemerintah daerah. Ia memaparkan, realisasi pembangunan rumah di Kalteng saat ini berkisar 2.500 hingga 3.000 unit per tahun, sedangkan backlog kebutuhan rumah masih mencapai 64.970 unit.

Baca Juga :  Dukung Program Menurunkan Stunting Menuju Indonesia Emas 2045

“Ini peluang besar. Musda adalah cara organisasi mendorong keberlanjutan agar memberikan manfaat maksimal bagi anggota, masyarakat, dan pemerintah daerah,” tegas Joko.

Ketua DPD REI Kalteng, Asani, menambahkan bahwa Musda menjadi sarana strategis untuk memperkuat kemitraan dalam mendukung program pembangunan nasional, khususnya target 3 juta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

“REI mendukung penuh program pemerintah untuk meningkatkan pendapatan daerah dari sektor properti. Kami juga berharap regulasi daerah dipermudah agar investor dapat lebih leluasa berkontribusi dalam pembangunan,” tutupnya. (hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/