32.6 C
Jakarta
Wednesday, November 27, 2024

SHD: Jangan Hanya Kritik, Tetapi Solusinya Tidak Ada

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) H Supian Hadi menegaskan,
dirinya bukanlah orang yang antikritik. Bahkan, pria yang akrap disapa SHD ini
menyatakan, dia terbuka bagi masukan untuk membangun Kotim. Hanya saja, bupati
dua periode ini menyayangkan, ketika kritikan yang dia dapatkan, tidak disertai
dengan solusi. Dia berharap, agar jangan hanya mengkritik, tapi juga memberikan
solusi bagi pembangunan.

“Kritikan
memang banyak datang kepada saya, tapi saya minta kritikan itu disertai dengan
solusi. Jangan hanya memberikan kritikan tetapi untuk solusinya tidak
ada,” jelasnya, belum lama ini.

Dirinya
menyadari, tidak semua kehendak dan permintaan masyarakat mampu dan terlaksana
di masa kepemimpinannya. “Saya berusaha memberikan yang terbaik bagi Bumi
Habaring Hurung ini,” paparnya.

Baca Juga :  ASN Terjerat Narkoba Bisa Dipecat

Selain itu
pula, apa yang sudah dilakukan di periode kedua ini masih belum mampu memuaskan
seluruh masyarakat. “Akan tetapi perlu dicatat, pada awal kami dilantik,
pendapatan asli daerah (PAD) sekitar Rp600 miliar. Pada 2018 lalu kita mampu di
angka Rp1,9 triliun. Ini menandakan dari segi ekonomi Kotim ini menjadi salah
satu penyumbang pendapatan di Kalteng,” tegasnya.

Dirinya
mengharapkan kepemimpinan setelahnya nanti mampu meningkatkan PAD tersebut.
“Saya menargetkan di akhir jabatan PAD Kotim harus mampu di angka Rp2,2
triliun. Artinya, semua Perangkat Daerah harus bekerja keras untuk mencapai
target tersebut. Selain itu pula, dukungan dari masyarakat sangat penting dalam
meningkatkan pendapaan tersebut,” pungkasnya. (rif/ami/ctk/nto)

Baca Juga :  Tidak Boleh Tambah Libur

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) H Supian Hadi menegaskan,
dirinya bukanlah orang yang antikritik. Bahkan, pria yang akrap disapa SHD ini
menyatakan, dia terbuka bagi masukan untuk membangun Kotim. Hanya saja, bupati
dua periode ini menyayangkan, ketika kritikan yang dia dapatkan, tidak disertai
dengan solusi. Dia berharap, agar jangan hanya mengkritik, tapi juga memberikan
solusi bagi pembangunan.

“Kritikan
memang banyak datang kepada saya, tapi saya minta kritikan itu disertai dengan
solusi. Jangan hanya memberikan kritikan tetapi untuk solusinya tidak
ada,” jelasnya, belum lama ini.

Dirinya
menyadari, tidak semua kehendak dan permintaan masyarakat mampu dan terlaksana
di masa kepemimpinannya. “Saya berusaha memberikan yang terbaik bagi Bumi
Habaring Hurung ini,” paparnya.

Baca Juga :  ASN Terjerat Narkoba Bisa Dipecat

Selain itu
pula, apa yang sudah dilakukan di periode kedua ini masih belum mampu memuaskan
seluruh masyarakat. “Akan tetapi perlu dicatat, pada awal kami dilantik,
pendapatan asli daerah (PAD) sekitar Rp600 miliar. Pada 2018 lalu kita mampu di
angka Rp1,9 triliun. Ini menandakan dari segi ekonomi Kotim ini menjadi salah
satu penyumbang pendapatan di Kalteng,” tegasnya.

Dirinya
mengharapkan kepemimpinan setelahnya nanti mampu meningkatkan PAD tersebut.
“Saya menargetkan di akhir jabatan PAD Kotim harus mampu di angka Rp2,2
triliun. Artinya, semua Perangkat Daerah harus bekerja keras untuk mencapai
target tersebut. Selain itu pula, dukungan dari masyarakat sangat penting dalam
meningkatkan pendapaan tersebut,” pungkasnya. (rif/ami/ctk/nto)

Baca Juga :  Tidak Boleh Tambah Libur

Terpopuler

Artikel Terbaru