29.4 C
Jakarta
Tuesday, April 29, 2025

Pemprov Luncurkan Program Pembelajaran Hybrid Berbasis TV Interaktif dan Papan Tulis Digital

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng terus berinovasi dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan di era digital.

Salah satu terobosannya adalah meluncurkan program pembelajaran hybrid berbasis TV interaktif dan papan tulis digital.

Program ini memungkinkan siswa dari berbagai daerah, termasuk wilayah terpencil, mengikuti proses belajar mengajar secara interaktif. Inisiatif tersebut merupakan gagasan Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran bersama Wakil Gubernur H. Edy Pratowo.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo. Menyampaikan hal ini saat meninjau langsung pelaksanaan pembelajaran hybrid di SMAN 4 Palangka Raya, Senin (28/4/2025).

“Program ini disiapkan untuk diterapkan di seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Tengah, termasuk di daerah terpencil,” kata Reza.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Tandatangani Kerjasama Kartu Kredit Pemerintah Daerah dengan Bank Kalteng

Dalam tinjauan tersebut, pembelajaran Bahasa Jepang untuk kelas XI menjadi contoh pelaksanaan hybrid. Guru pengajar dari SMAN 2 Palangka Raya bertindak sebagai pusat (center), sementara siswa dari sekolah lain mengikuti secara interaktif melalui fasilitas TV interaktif dan papan tulis digital yang sudah dipasang di masing-masing kelas.

Reza menegaskan, digitalisasi ini menjadi solusi atas tantangan kurangnya pemerataan guru di Kalteng. Dengan sistem hybrid, keterbatasan jumlah tenaga pendidik di daerah dapat diatasi melalui kolaborasi antar sekolah.

“Setiap kelas akan dilengkapi dengan papan tulis digital untuk mendukung pembelajaran interaktif. Ini solusi jangka pendek untuk meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan di seluruh Kalteng,” ujarnya.

Lebih lanjut, Reza juga mengungkapkan bahwa pihaknya menyiapkan aplikasi berbasis digital bernama Pena Kalteng. Melalui aplikasi ini, sekolah bisa mengajukan permintaan pembelajaran sesuai kebutuhan, seperti Bahasa Jerman atau mata pelajaran lainnya. Guru-guru yang memiliki kompetensi di bidang tersebut akan terdaftar dan bisa dipilih oleh sekolah sesuai keperluan.

Baca Juga :  Edy Pratowo Tegaskan Profesionalisme dalam PSU Pilkada Barito Utara

“Semua sistem sudah kami siapkan, Insya Allah akan diluncurkan bertepatan dengan momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas),” tandasnya.(hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng terus berinovasi dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan di era digital.

Salah satu terobosannya adalah meluncurkan program pembelajaran hybrid berbasis TV interaktif dan papan tulis digital.

Program ini memungkinkan siswa dari berbagai daerah, termasuk wilayah terpencil, mengikuti proses belajar mengajar secara interaktif. Inisiatif tersebut merupakan gagasan Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran bersama Wakil Gubernur H. Edy Pratowo.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo. Menyampaikan hal ini saat meninjau langsung pelaksanaan pembelajaran hybrid di SMAN 4 Palangka Raya, Senin (28/4/2025).

“Program ini disiapkan untuk diterapkan di seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Tengah, termasuk di daerah terpencil,” kata Reza.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Tandatangani Kerjasama Kartu Kredit Pemerintah Daerah dengan Bank Kalteng

Dalam tinjauan tersebut, pembelajaran Bahasa Jepang untuk kelas XI menjadi contoh pelaksanaan hybrid. Guru pengajar dari SMAN 2 Palangka Raya bertindak sebagai pusat (center), sementara siswa dari sekolah lain mengikuti secara interaktif melalui fasilitas TV interaktif dan papan tulis digital yang sudah dipasang di masing-masing kelas.

Reza menegaskan, digitalisasi ini menjadi solusi atas tantangan kurangnya pemerataan guru di Kalteng. Dengan sistem hybrid, keterbatasan jumlah tenaga pendidik di daerah dapat diatasi melalui kolaborasi antar sekolah.

“Setiap kelas akan dilengkapi dengan papan tulis digital untuk mendukung pembelajaran interaktif. Ini solusi jangka pendek untuk meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan di seluruh Kalteng,” ujarnya.

Lebih lanjut, Reza juga mengungkapkan bahwa pihaknya menyiapkan aplikasi berbasis digital bernama Pena Kalteng. Melalui aplikasi ini, sekolah bisa mengajukan permintaan pembelajaran sesuai kebutuhan, seperti Bahasa Jerman atau mata pelajaran lainnya. Guru-guru yang memiliki kompetensi di bidang tersebut akan terdaftar dan bisa dipilih oleh sekolah sesuai keperluan.

Baca Juga :  Edy Pratowo Tegaskan Profesionalisme dalam PSU Pilkada Barito Utara

“Semua sistem sudah kami siapkan, Insya Allah akan diluncurkan bertepatan dengan momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas),” tandasnya.(hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru