NANGA BULIK, PROKALTENG.CO -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, menggelar peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tahun 2025. Mewakili Bupati Lamandau, Rizky Aditya Putra, Asisten Setda Lamandau, Meigo, memimpin peringatan HKB yang digelar di halaman kantor BPBD tersebut.
“Peringatan HKB sendiri diperingati setiap tanggal 26 April. Peringatan ini diinisiasi oleh BNPB untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terkait bencana,” ungkapnya, (28/4).
Dengan dilaksanakannya kegiatan dan simulasi evakuasi mandiri ini, semua elemen masyarakat diharapkan dapat memiliki kemandirian beradaptasi dan bersiapsiaga menghadapi ancaman bencana.
“Masyarakat juga diharapkan dapat mengetahui potensi bencana yang dapat terjadi. Mempersiapkan untuk menyelamatkan diri jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Dan yang tidak kalah pentingnya, masyarakat bisa melakukan langkah-langkah antisipatif untuk mengurangi dampak bencana,” ujarnya.
Melalui peringatan HKB ini, menurut dia dapat meningkatkan kapasitas dalam evakuasi mandiri. Baik di rumah, di sekolah, perkantoran, rumah sakit, tempat wisata dan lain-lain sesuai tema peringatan hari ini dan disertai slogan “Siap Untuk Selamat”.
Dia berpesan agar semuanya dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, terutama para peserta didik. Sebab, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk keselamatan diri sendiri, keluarga dan masyarakat sekitar.
“Hasil yang didapat dalam program ini adalah untuk mengasah kemampuan mitigasi bencana serta mempertajam intuisi atas apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana,” tandasnya.(bib)
NANGA BULIK, PROKALTENG.CO -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, menggelar peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tahun 2025. Mewakili Bupati Lamandau, Rizky Aditya Putra, Asisten Setda Lamandau, Meigo, memimpin peringatan HKB yang digelar di halaman kantor BPBD tersebut.
“Peringatan HKB sendiri diperingati setiap tanggal 26 April. Peringatan ini diinisiasi oleh BNPB untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terkait bencana,” ungkapnya, (28/4).
Dengan dilaksanakannya kegiatan dan simulasi evakuasi mandiri ini, semua elemen masyarakat diharapkan dapat memiliki kemandirian beradaptasi dan bersiapsiaga menghadapi ancaman bencana.
“Masyarakat juga diharapkan dapat mengetahui potensi bencana yang dapat terjadi. Mempersiapkan untuk menyelamatkan diri jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Dan yang tidak kalah pentingnya, masyarakat bisa melakukan langkah-langkah antisipatif untuk mengurangi dampak bencana,” ujarnya.
Melalui peringatan HKB ini, menurut dia dapat meningkatkan kapasitas dalam evakuasi mandiri. Baik di rumah, di sekolah, perkantoran, rumah sakit, tempat wisata dan lain-lain sesuai tema peringatan hari ini dan disertai slogan “Siap Untuk Selamat”.
Dia berpesan agar semuanya dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, terutama para peserta didik. Sebab, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk keselamatan diri sendiri, keluarga dan masyarakat sekitar.
“Hasil yang didapat dalam program ini adalah untuk mengasah kemampuan mitigasi bencana serta mempertajam intuisi atas apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana,” tandasnya.(bib)
