28.4 C
Jakarta
Thursday, April 24, 2025

Banjir Ancam Stok Pangan, Pemkab Barsel Siapkan Langkah Koordinatif

BUNTOK,PROKALTENG.CO–Bencana banjir yang terus meluas di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) mulai berdampak serius terhadap jalur distribusi logistik. Salah satunya terlihat dari terputusnya ruas jalan Trans Kalimantan di wilayah Desa Pararapak dan Lembeng, yang kini menghambat arus lalu lintas dan dikhawatirkan menyebabkan pasokan bahan pangan menipis di Kota Buntok.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Barsel, Ita Minarni, mengungkapkan kekhawatirannya saat turut menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir di sejumlah titik di Buntok, Selasa (22/4).

“Meski jalur itu merupakan kewenangan Balai, kita tetap mengambil langkah cepat dengan menurunkan puluhan karung berisi pasir dan batu untuk membendung arus air sementara,” ujar Ita.

Baca Juga :  Berada di Level 2, Barsel Bersiap Kembangkan Sektor Pariwisata

Menurutnya, upaya darurat ini dilakukan agar jalan tidak semakin rusak parah dan aktivitas kendaraan masih bisa berlangsung. Namun, bila dalam beberapa hari ke depan kondisi tak kunjung membaik, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Balai Jalan dan Balai Sungai di Provinsi Kalimantan Tengah.

“Koordinasi ini penting sebagai langkah antisipatif. Bila tidak segera dicarikan solusi, kita khawatirkan arus logistic, terutama bahan pokok dan sembako akan tersendat, dan itu sangat berdampak pada masyarakat,” jelas Ita.

Ia menekankan bahwa jalur tersebut merupakan akses utama perdagangan dan distribusi kebutuhan pokok ke Buntok. Apabila terputus total, konsekuensinya akan sangat besar bagi stabilitas pasokan dan ketahanan pangan masyarakat.

Baca Juga :  Kinerja Instansi Pemerintah, Berdampak pada Penilaian Pusat

“Harapan kami, kondisi ini tidak makin memburuk. Tapi kalau pun terjadi, kita harus bergerak cepat. Jangan sampai kebutuhan dasar warga terganggu hanya karena akses utama tidak dapat dilalui,” pungkasnya. (ena/ram/kpg)

BUNTOK,PROKALTENG.CO–Bencana banjir yang terus meluas di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) mulai berdampak serius terhadap jalur distribusi logistik. Salah satunya terlihat dari terputusnya ruas jalan Trans Kalimantan di wilayah Desa Pararapak dan Lembeng, yang kini menghambat arus lalu lintas dan dikhawatirkan menyebabkan pasokan bahan pangan menipis di Kota Buntok.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Barsel, Ita Minarni, mengungkapkan kekhawatirannya saat turut menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir di sejumlah titik di Buntok, Selasa (22/4).

“Meski jalur itu merupakan kewenangan Balai, kita tetap mengambil langkah cepat dengan menurunkan puluhan karung berisi pasir dan batu untuk membendung arus air sementara,” ujar Ita.

Baca Juga :  Berada di Level 2, Barsel Bersiap Kembangkan Sektor Pariwisata

Menurutnya, upaya darurat ini dilakukan agar jalan tidak semakin rusak parah dan aktivitas kendaraan masih bisa berlangsung. Namun, bila dalam beberapa hari ke depan kondisi tak kunjung membaik, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Balai Jalan dan Balai Sungai di Provinsi Kalimantan Tengah.

“Koordinasi ini penting sebagai langkah antisipatif. Bila tidak segera dicarikan solusi, kita khawatirkan arus logistic, terutama bahan pokok dan sembako akan tersendat, dan itu sangat berdampak pada masyarakat,” jelas Ita.

Ia menekankan bahwa jalur tersebut merupakan akses utama perdagangan dan distribusi kebutuhan pokok ke Buntok. Apabila terputus total, konsekuensinya akan sangat besar bagi stabilitas pasokan dan ketahanan pangan masyarakat.

Baca Juga :  Kinerja Instansi Pemerintah, Berdampak pada Penilaian Pusat

“Harapan kami, kondisi ini tidak makin memburuk. Tapi kalau pun terjadi, kita harus bergerak cepat. Jangan sampai kebutuhan dasar warga terganggu hanya karena akses utama tidak dapat dilalui,” pungkasnya. (ena/ram/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/