32.6 C
Jakarta
Tuesday, April 22, 2025

Pemkab Kotim Bergerak Cepat, Beri Bantuan untuk Korban Kebakaran di 2 Lokasi Berbeda

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bergerak cepat memberikan bantuan kepada korban kebakaran yang terjadi di dua lokasi berbeda di Kota Sampit, Rabu pagi (16/4).

Kebakaran menghanguskan satu rumah warga di sekitar Pasar Keramat, Jalan Suka Bumi, dan juga merusak sebagian bangunan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Habaring Hurung.

Bupati Kotim, H Halikinnor langsung meninjau lokasi kejadian dan memastikan penanganan awal berjalan baik. Ia juga menyampaikan bahwa bantuan darurat sudah mulai disalurkan kepada warga terdampak.

“Musibah memang tak bisa kita duga, tapi pemerintah tak boleh lambat. Kami hadir untuk memastikan warga yang terdampak tidak sendirian menghadapi ini,” ujar Halikinnor saat meninjau lokasi.

Baca Juga :  Pelatihan Pengelolaan SP4N-LAPOR untuk Penyegaran Admin Baru agar Update Ilmunya

Tim gabungan dari BPBD, Dinas Sosial, dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) turut diterjunkan ke lapangan. Bantuan logistik dasar seperti makanan siap saji, peralatan tidur, perlengkapan dapur, serta kebutuhan pokok lainnya telah diberikan kepada korban.

Bupati juga menyebutkan bahwa korban kebakaran akan menerima bantuan uang tunai sebesar Rp15 juta dari pemerintah daerah. Proses pencairan sedang dalam tahap administrasi.

“Bantuan ini diharapkan bisa digunakan untuk kebutuhan mendesak dan membantu proses pemulihan awal. Selain itu, dari Dinas PUPR juga akan disiapkan material bangunan untuk membantu memperbaiki rumah warga yang terbakar,” jelasnya.

Pemkab Kotim juga berencana menggelar sosialisasi terkait pencegahan kebakaran kepada masyarakat. Halikinnor mengingatkan agar warga lebih berhati-hati terhadap potensi kebakaran yang bisa disebabkan oleh korsleting listrik atau kelalaian penggunaan kompor.

Baca Juga :  Program Smart City Sejalan dengan Visi yang Tertuang dalam RPJMD

“Saya imbau masyarakat untuk rutin memeriksa instalasi listrik dan tidak meninggalkan peralatan memasak tanpa pengawasan. Waspada itu penting agar kejadian seperti ini bisa dicegah,” tambahnya. (mif/ans/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bergerak cepat memberikan bantuan kepada korban kebakaran yang terjadi di dua lokasi berbeda di Kota Sampit, Rabu pagi (16/4).

Kebakaran menghanguskan satu rumah warga di sekitar Pasar Keramat, Jalan Suka Bumi, dan juga merusak sebagian bangunan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Habaring Hurung.

Bupati Kotim, H Halikinnor langsung meninjau lokasi kejadian dan memastikan penanganan awal berjalan baik. Ia juga menyampaikan bahwa bantuan darurat sudah mulai disalurkan kepada warga terdampak.

“Musibah memang tak bisa kita duga, tapi pemerintah tak boleh lambat. Kami hadir untuk memastikan warga yang terdampak tidak sendirian menghadapi ini,” ujar Halikinnor saat meninjau lokasi.

Baca Juga :  Pelatihan Pengelolaan SP4N-LAPOR untuk Penyegaran Admin Baru agar Update Ilmunya

Tim gabungan dari BPBD, Dinas Sosial, dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) turut diterjunkan ke lapangan. Bantuan logistik dasar seperti makanan siap saji, peralatan tidur, perlengkapan dapur, serta kebutuhan pokok lainnya telah diberikan kepada korban.

Bupati juga menyebutkan bahwa korban kebakaran akan menerima bantuan uang tunai sebesar Rp15 juta dari pemerintah daerah. Proses pencairan sedang dalam tahap administrasi.

“Bantuan ini diharapkan bisa digunakan untuk kebutuhan mendesak dan membantu proses pemulihan awal. Selain itu, dari Dinas PUPR juga akan disiapkan material bangunan untuk membantu memperbaiki rumah warga yang terbakar,” jelasnya.

Pemkab Kotim juga berencana menggelar sosialisasi terkait pencegahan kebakaran kepada masyarakat. Halikinnor mengingatkan agar warga lebih berhati-hati terhadap potensi kebakaran yang bisa disebabkan oleh korsleting listrik atau kelalaian penggunaan kompor.

Baca Juga :  Program Smart City Sejalan dengan Visi yang Tertuang dalam RPJMD

“Saya imbau masyarakat untuk rutin memeriksa instalasi listrik dan tidak meninggalkan peralatan memasak tanpa pengawasan. Waspada itu penting agar kejadian seperti ini bisa dicegah,” tambahnya. (mif/ans/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru