KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menyoroti tingginya angka pengangguran dan kemiskinan di daerah tersebut. Para legislator mendesak pemerintah daerah (Pemda) untuk segera mengambil langkah konkret guna mengatasi masalah tersebut.
Helbert, anggota DPRD Gumas, menegaskan bahwa Pemda harus berinovasi untuk menurunkan tingkat pengangguran dan mengurangi kemiskinan yang masih menjadi persoalan besar di Gumas. Ia mengusulkan agar Pemda fokus pada pemberdayaan tenaga kerja lokal sebagai salah satu solusi utama.
“Pemda harus mengadakan program pemberdayaan tenaga kerja lokal yang efektif dan memastikan pemerataan kesempatan kerja di daerah ini,” ungkap Herbert Y Asin, Senin (14/04).
Menurutnya, kebijakan yang mendukung tenaga kerja lokal dapat mengurangi ketergantungan pada pekerja dari luar daerah dan memberi peluang bagi masyarakat setempat untuk bekerja di perusahaan yang beroperasi di Gumas.
Herbert juga menekankan pentingnya Pemda untuk merancang peraturan daerah yang mewajibkan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Gumas untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal. Ini, menurutnya, akan mempercepat penurunan angka kemiskinan dan pengangguran.
Politisi dari Dapil I yang meliputi Kecamatan Kurun, Sepang, dan Mihing Raya ini juga menyarankan agar Pemda Gumas menyediakan balai kerja untuk membantu masyarakat mencari peluang kerja di perusahaan-perusahaan lokal.
“Masalah pengangguran harus segera diatasi dengan kebijakan yang mendukung penciptaan lapangan pekerjaan. Pemda harus pastikan program ini berjalan dengan baik,” jelas Herbert.
Ia menambahkan bahwa angka kemiskinan yang tinggi juga mencerminkan keberhasilan atau kegagalan dalam pembangunan. Oleh karena itu, masalah pengangguran dan kemiskinan harus menjadi prioritas Pemda dan DPRD guna meningkatkan taraf hidup masyarakat Gumas. (nya)
KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menyoroti tingginya angka pengangguran dan kemiskinan di daerah tersebut. Para legislator mendesak pemerintah daerah (Pemda) untuk segera mengambil langkah konkret guna mengatasi masalah tersebut.
Helbert, anggota DPRD Gumas, menegaskan bahwa Pemda harus berinovasi untuk menurunkan tingkat pengangguran dan mengurangi kemiskinan yang masih menjadi persoalan besar di Gumas. Ia mengusulkan agar Pemda fokus pada pemberdayaan tenaga kerja lokal sebagai salah satu solusi utama.
“Pemda harus mengadakan program pemberdayaan tenaga kerja lokal yang efektif dan memastikan pemerataan kesempatan kerja di daerah ini,” ungkap Herbert Y Asin, Senin (14/04).
Menurutnya, kebijakan yang mendukung tenaga kerja lokal dapat mengurangi ketergantungan pada pekerja dari luar daerah dan memberi peluang bagi masyarakat setempat untuk bekerja di perusahaan yang beroperasi di Gumas.
Herbert juga menekankan pentingnya Pemda untuk merancang peraturan daerah yang mewajibkan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Gumas untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal. Ini, menurutnya, akan mempercepat penurunan angka kemiskinan dan pengangguran.
Politisi dari Dapil I yang meliputi Kecamatan Kurun, Sepang, dan Mihing Raya ini juga menyarankan agar Pemda Gumas menyediakan balai kerja untuk membantu masyarakat mencari peluang kerja di perusahaan-perusahaan lokal.
“Masalah pengangguran harus segera diatasi dengan kebijakan yang mendukung penciptaan lapangan pekerjaan. Pemda harus pastikan program ini berjalan dengan baik,” jelas Herbert.
Ia menambahkan bahwa angka kemiskinan yang tinggi juga mencerminkan keberhasilan atau kegagalan dalam pembangunan. Oleh karena itu, masalah pengangguran dan kemiskinan harus menjadi prioritas Pemda dan DPRD guna meningkatkan taraf hidup masyarakat Gumas. (nya)
