29.1 C
Jakarta
Wednesday, April 16, 2025

Hasil Badminton Asia Championships 2025

Terhenti di Semifinal, Jafar/Felisha Tumbang Usai Duel Sengit Kontra Jepang

Langkah ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, harus terhenti di babak semifinal Badminton Asia Championships (BAC) 2025.

Mereka ditaklukkan pasangan unggulan asal Jepang, Hiroki Midorikawa/Natsu Saito, dalam laga dramatis tiga gim dengan skor 21-15, 21-23, 11-21 di Ningbo Olympic Sports Center Gymnasium, Tiongkok, Sabtu (12/4).

Laga dimulai dengan intensitas tinggi. Felisha membuka servis, namun justru pasangan Jepang yang terlebih dahulu mencatatkan angka usai kesalahan dari kubu Indonesia. Midorikawa/Saito bahkan sempat unggul 4-0 berkat pertahanan rapat dan tekanan agresif.

Namun, Jafar/Felisha segera bangkit. Serangan cepat dan smes keras mulai mengalir, termasuk sambaran tajam Felisha yang menyamakan skor menjadi 6-6. Mereka lalu berbalik unggul 11-8 saat interval setelah pukulan Felisha gagal dikembalikan dengan sempurna oleh Saito.

Setelah jeda, Jafar/Felisha tampil semakin percaya diri. Enam poin beruntun mereka kumpulkan sebelum akhirnya menutup gim pertama dengan skor meyakinkan 21-15. Gim ditutup lewat kesalahan lawan setelah reli panjang yang melelahkan.

Baca Juga :  Sering Diejek di Medsos

Di gim kedua, pertarungan makin panas. Meski sempat tertinggal 1-4, Jafar/Felisha kembali menunjukkan daya juang tinggi dengan menyamakan kedudukan menjadi 4-4. Aksi Felisha di depan net sangat impresif, membuat pasangan Jepang kerepotan.

Namun setelah interval, Midorikawa/Saito unggul 17-12. Jafar/Felisha tak menyerah dan perlahan memperkecil ketertinggalan. Mereka bahkan menyamakan skor 19-19 dan sempat mendapatkan match point di angka 21-20.

Sayangnya, peluang emas itu gagal dimanfaatkan. Midorikawa/Saito justru membalikkan keadaan dan mengunci kemenangan 23-21, memaksa laga berlanjut ke gim penentuan.

Gim ketiga kembali menyuguhkan tensi tinggi. Jafar/Felisha sempat menyamakan skor 9-9 setelah tertinggal 5-9. Namun, setelah jeda dengan skor 11-9 untuk pasangan Jepang, dominasi Midorikawa/Saito tak terbendung.

Ganda campuran Indonesia tampak mulai kehabisan tenaga, dan pasangan Jepang pun terus melaju tanpa memberi celah. Gim ketiga ditutup dengan skor 21-11 untuk kemenangan Midorikawa/Saito.

Baca Juga :  Rekor Baru, The Reds Sudah Mengalahkan Seluruh Kontestan Premier Leagu

Jafar/Felisha harus puas menutup perjalanan mereka di semifinal BAC 2025. Meski kecewa, Jafar/Felisha tetap mengambil sisi positif dari hasil ini.

“Puji Tuhan, tetap bersyukur karena bisa bermain di semifinal, sesuatu yang tidak mudah. Walaupun kalah, ini tetap hasil yang baik karena banyak pengalaman yang kami dapatkan dari pertandingan hari ini dan sepanjang minggu ini,” ujar Felisha.

Ia menambahkan bahwa proses tidak selalu berjalan mulus.

“Kalau bisa juara tentu sangat bagus, tapi kami tahu prosesnya tidak seperti itu. Kami harus evaluasi dan belajar agar tidak mengulang kesalahan yang sama,” lanjutnya.

Meski gagal melangkah ke partai puncak, penampilan Jafar/Felisha patut diapresiasi. Mereka tampil konsisten dan menantang pasangan unggulan dengan semangat luar biasa. Pengalaman berharga ini bisa menjadi bekal penting bagi pasangan muda Indonesia untuk menembus persaingan elite ganda campuran dunia.(jpc)

Langkah ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, harus terhenti di babak semifinal Badminton Asia Championships (BAC) 2025.

Mereka ditaklukkan pasangan unggulan asal Jepang, Hiroki Midorikawa/Natsu Saito, dalam laga dramatis tiga gim dengan skor 21-15, 21-23, 11-21 di Ningbo Olympic Sports Center Gymnasium, Tiongkok, Sabtu (12/4).

Laga dimulai dengan intensitas tinggi. Felisha membuka servis, namun justru pasangan Jepang yang terlebih dahulu mencatatkan angka usai kesalahan dari kubu Indonesia. Midorikawa/Saito bahkan sempat unggul 4-0 berkat pertahanan rapat dan tekanan agresif.

Namun, Jafar/Felisha segera bangkit. Serangan cepat dan smes keras mulai mengalir, termasuk sambaran tajam Felisha yang menyamakan skor menjadi 6-6. Mereka lalu berbalik unggul 11-8 saat interval setelah pukulan Felisha gagal dikembalikan dengan sempurna oleh Saito.

Setelah jeda, Jafar/Felisha tampil semakin percaya diri. Enam poin beruntun mereka kumpulkan sebelum akhirnya menutup gim pertama dengan skor meyakinkan 21-15. Gim ditutup lewat kesalahan lawan setelah reli panjang yang melelahkan.

Baca Juga :  Sering Diejek di Medsos

Di gim kedua, pertarungan makin panas. Meski sempat tertinggal 1-4, Jafar/Felisha kembali menunjukkan daya juang tinggi dengan menyamakan kedudukan menjadi 4-4. Aksi Felisha di depan net sangat impresif, membuat pasangan Jepang kerepotan.

Namun setelah interval, Midorikawa/Saito unggul 17-12. Jafar/Felisha tak menyerah dan perlahan memperkecil ketertinggalan. Mereka bahkan menyamakan skor 19-19 dan sempat mendapatkan match point di angka 21-20.

Sayangnya, peluang emas itu gagal dimanfaatkan. Midorikawa/Saito justru membalikkan keadaan dan mengunci kemenangan 23-21, memaksa laga berlanjut ke gim penentuan.

Gim ketiga kembali menyuguhkan tensi tinggi. Jafar/Felisha sempat menyamakan skor 9-9 setelah tertinggal 5-9. Namun, setelah jeda dengan skor 11-9 untuk pasangan Jepang, dominasi Midorikawa/Saito tak terbendung.

Ganda campuran Indonesia tampak mulai kehabisan tenaga, dan pasangan Jepang pun terus melaju tanpa memberi celah. Gim ketiga ditutup dengan skor 21-11 untuk kemenangan Midorikawa/Saito.

Baca Juga :  Rekor Baru, The Reds Sudah Mengalahkan Seluruh Kontestan Premier Leagu

Jafar/Felisha harus puas menutup perjalanan mereka di semifinal BAC 2025. Meski kecewa, Jafar/Felisha tetap mengambil sisi positif dari hasil ini.

“Puji Tuhan, tetap bersyukur karena bisa bermain di semifinal, sesuatu yang tidak mudah. Walaupun kalah, ini tetap hasil yang baik karena banyak pengalaman yang kami dapatkan dari pertandingan hari ini dan sepanjang minggu ini,” ujar Felisha.

Ia menambahkan bahwa proses tidak selalu berjalan mulus.

“Kalau bisa juara tentu sangat bagus, tapi kami tahu prosesnya tidak seperti itu. Kami harus evaluasi dan belajar agar tidak mengulang kesalahan yang sama,” lanjutnya.

Meski gagal melangkah ke partai puncak, penampilan Jafar/Felisha patut diapresiasi. Mereka tampil konsisten dan menantang pasangan unggulan dengan semangat luar biasa. Pengalaman berharga ini bisa menjadi bekal penting bagi pasangan muda Indonesia untuk menembus persaingan elite ganda campuran dunia.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru