LONDON – Pemain Manchester
United, Marcus Rashford, mendapatkan presentase suara terbanyak. Sayangnya ini
membicarakan soal konteks yang negatif, yakni pemain Premier
League yang paling sering mendapat ejekan di media social (medsos).
Studi ini muncul
sebagai reaksi atas sejumlah pesepakbola yang memutuskan untuk tutup akun di
media sosial. Pada bulan lalu, Neco Williams (Liverpool), Henri Lansbury, dan
Anwar El Ghazi (Aston Villa) kompak menutup akunnya.
Tentu, ada alasan yang
jelas di balik sikap ini. Kebanyakan pesepakbola memutuskan untuk mundur dari
media sosial lantaran kerap mendapatkan pesan negatif dari warganet.
Umumnya, seorang pemain
mendapatkan ‘serangan’ usai tampil buruk dalam sebuah pertandingan. Kobaran
ejekan tersebut semakin membesar jika klub kesayangannya sampai menelan kekalahan.
Dalam situasi seperti
ini, para pemain dibuat seperti tidak memiliki jalur lain untuk keluar dari
permasalahan. Seperti yang dikatakan oleh direktur kesejahteraan pemain PFA,
Michael Bennett, pada bulan Februari lalu.
“Saya telah
berbicara dengan pemain yang menghapus media sosialnya. Itu hanya dikarenakan
serangan yang mereka harus terima,” ujarnya kepada BBC Sports.
“Coba pikirkan,
beberapa pemain memiliki 50, 60, 100 ribu pengikut, dan bila anda mendapatkan
masukan yang negatif dari sekelompok individu berukuran besar, itu akan memberi
pengaruh kepada anda,” lanjutnya.
Compare.bet melakukan
penelitian untuk mengetahui seberapa banyak pesan mengejek yang ditujukan
kepada pemain. Hasilnya, Rashford mendapatkan presentase yang paling besar.
Ia menempati puncak
daftar tersebut, di mana 28,5 persen pesan dari media sosial Twitter yang
ditujukan kepadanya bernada negatif. Raheem Stering, Harry Kane, dan Delle Alli
pun menempati 10 besar.
Tidak lupa juga dengan
penggawa Arsenal, Mesut Ozil. Seperti yang dilansir dari Daily Star,
pemain berkebangsaan Jerman tersebut mendapatkan ejekan dalam porsi yang cukup
besar.
Bahkan, Thiago Silva
yang baru saja bergabung dengan Chelsea bulan lalu, juga masuk dalam daftar
ini. Kiper Manchester United, David De Gea, menjadi penutup berhubung kritikan
terhadap dirinya sedang meningkat.
Tentu miris melihat hasil penelitian ini,
terutama dalam kasus Rashford. Sebab pemain jebolan akademi Manchester United
tersebut kerap terlibat dalam aksi positif seperti pengentasan kemiskinan anak
selama pandemi virus corona.